CHAPTER 7

169 41 18
                                    

Setelah dapat hari yang pas dengan jadwal Yewon. Akhirnya, mereka jadi pergi piknik berempat.

Yoongi tahu akan kehadiran Yewon. Meski sudah ditentang, Kai akan tetap memaksa temennya sama Yewon agar ikut. Kini sudah sampai ditahap Yoongi gak bisa bantah lagi, jadi ia menyetujui permintaan adiknya.

Kai pun dapat ijin dari Dokter Jieun keluar dari rumah sakit untuk dua hari dengan larangan tertentu. Seperti makanan yang harus dihindari dan obat harus selalu dikonsumsi.

Kini Kai memasuki rumahnya dengan rasa senangnya, padahal sebulan lalu ia balik ke rumah untuk urusan sekolahnya. Kini ia sudah merindukan lagi rumahnya itu.

"Makan dulu ya bentar kakak masakin, abis itu minum obat."

"Terus siapin buat pikniknya kapan?"

"Ck, kai!"

"Oke, Kak." ia segera menurut.

••••••

Yewon sudah berada di taman yang gak jauh dari rumah Yoongi juga Kai. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri mencari-cari teman dekatnya Kai. Katanya ia juga diajak.

"Dokter Yewon, bukan?"

Dokter muda itu menoleh ke belakang  dan mendapati gadis dengan jaket biru, wajah cantiknya ikut membuatnya tersenyum.

"Iya, saya.."

"Salam kenal, dok! Saya temennya Kai. Sini-sini, karpetnya udah digelar." Gadis itu menarik pelan tangannya menuju ke karpet putih yang tergelar di atas rerumputan.

"Kai masih di rumah, Kak Yoongi mah emang ribet." ia mengomel.

"Oh begitu.. Oh iya, nama kamu..?"

Gadis yang lebih muda itu agak membelak mata menyadari bahwa namanya belum dikasih tau. Ia menjulurkan tangannya, "Saya Aeri."

"Kak Yoongi itu sebenernya gak ribet, cuek, dan bodo-amatan. Sebenernya dia tuh orangnya simpel banget, tapi kalo udah urusannya sama Kai, dia bisa berubah 180 derajat." jelas Aeri.

Yewon hanya mengangguk-angguk, "tapi kenapa tiba-tiba jelasin tentang Yoongi ke aku?"

"Dokter kan suka sama kak Yoongi." Aeri menyengir, "kalo ada yang dokter penarasin tentang kak Yoongi bisa tanya ke aku. Gak semuanya aku tau sih, tapi lumayan lah."

Wajah Yewon memerah malu. Diikuti dengan tawa ejekan dari Lia.

Lalu Yoongi dan Kai datang membawa kotak makan dan juga minuman. Mereka duduk dan Yoongi segera membuka kotak makannya.

"Eit, Kak!" Kai mencegah tangan Yoongi, "jangan makan langsung."

Yoongi mengernyit, "Loh, kenapa?"

Aeri menunjukkan kamera yang ia bawa dan tersenyum. Yoongi paham mereka mau memotret hal-hal dahulu sebelum makan.

"Oh iya, aku bawain beberapa buah. Pada suka buah kan?" tanya Yewon.

"SUKA!" balas Kai dengan semangat. "Emang calon ipar idaman!" Kai menunjukkan jempolnya.

Membuat Yewon kembali blushing karena malu, ish dasar. Wanita itu melirik Yoongi yang seakan tidak terpengaruh apapun. Lalu, Mereka berempat larut dalam obrolan ringan.

Disini angin sepoi meniup rambutnya. Sesekali, seakan tidak bisa dikendalikan, Yewon memperhatikan Yoongi hati-hati. Tapi mungkin Yewon benar-benar tidak bisa menutupinya, sampai beberapa kali Kai tertawa tiba-tiba dan Aeri menoel lengannya karena Yewon ketahuan saat melirik Yoongi. Dokter muda itu pun tidak mengelak saat digoda oleh Kai maupun Aeri, ia hanya tersenyum.

a reason she love him. (kim yewon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang