Yoongi POV
Tiga hari sejak Kai menjalani operasi, kesadarannya kembali dan ia makin membaik setiap harinya. Kalau keadaan Yuna belum ada kemajuan. Ibunya terus mengabari karena Kai sendiri yang meminta.
Seperti hari sebelumnya, aku bangun pagi setelah semalaman memaksakan untuk bekerja sekaligus memikirkan kondisi adikku di rumah sakit. Untung saja mereka paham dan mengizinkanku untuk mengirimkan pekerjaanku lewat email, meski aku yakin mereka tidak akan puas dengan hasilnya, konsentrasiku terbagi dan tidak bisa fokus.
Setidaknya aku beruntung masih ada seseorang yang bersedia menemani. Kalian mungkin tahu siapa sosok ini, wanita ini cantik paras dan hatinya. Ia mematahkan pandanganku bahwa semua orang sama saja.
Yewon sangat menyukai profesinya— dokter, ia sangat tulus kepada semua pasiennya, ia sangat giat menuntut ilmu, bahkan aku seringkali melihatnya belajar disela-sela waktu tugasnya. Wanita itu melakukan terbaik dari yang terbaik. Beberapa akhir ini, selain Kai, pikiranku juga penuh akan Yewon.
"Aku datang,"
Suara dari balik pintu itu membuat senyuman pada sudut bibirku. Ia datang mengajak makan bersama sebelum kami kembali ke rumah sakit. Pasti aku sudah menerima karma karena menyangkal perasaanku sendiri, seperti yang adikku bilang saat itu.
"Hari ini aku bawain makanan berkuah." Sambungnya lalu masuk ke dalam rumah setelah aku memberi izin. "Gimana tidurnya tadi malam?"
"Gak nyenyak."
Dapat aku lihat raut wajahnya yang khawatir, matanya tidak lepas dari berbagai kertas yang berisikan lirik lagu. Aku segera merapihkan kertas yang berserakan itu, "maaf, biasanya rapih. Sekarang lagi kalut aja, sisa kerjaan yang harus diselesaikan."
Yewon mengangkat renteng makan yang ia bawa. "Makan ayo!"
Kami menikmati makanan yang dibawa oleh Yewon. Enak. Sangat enak. Resep dari sang ibu ujarnya.
Setelah ini kami akan mengunjungi Kai. Semaleman aku bekerja karena memang telah mengambil bagian. Ini sebuah tanggung jawab untuk menyelesaikannya dengan baik— setidaknya.
---
Author POV
"Kak."
Kai tersenyum melihat kakak dan calon kakak iparnya— semoga, dateng untuk menjenguk.
"Gimana kondisinya sekarang? Ada yang kerasa gak enak?" Tanya Yewon membiarkan insting dokternya keluar. Adiknya Yoongi itu menggeleng, tanda aman.
Keduanya duduk dikursi sebelah Kai. Maknae itu tersenyum melihat penulis lagu dan dokter yang terlihat serasi ini adem-ayem. Jujur, Kai ketinggalan banyak info karena fokus pada pengobatannya.
"Kalian serasi. Udah jadian belom?" Ceplos Kai enteng.
Yewon kaget banget ditanyain kayak gitu. Pipinya memerah malu. Sementara, Yoongi malah tersenyum tipis bikin Kai curiga. "Bentar lagi." Sahut kakak tirinya itu.
Benar, bukan?
Telinga merah Yewon bertambah sudah tidak bisa disembunyikan. Bahkan Kai melongo melihat kakaknya yang mulai ada pergerakan dalam pdkt ini.
"A-aku mau kerja dulu, bentar lagi jam aku dimulai." Ujar Yewon tergagap. Dia hendak kabur dari situasi canggung ini.
"Bentar." Yoongi menahan tangan Yewon. Wanita itu bahkan Kai berdebar dibuatnya. "Besok ada waktu? Ayo nge-date."
Pipi Yewon sepenuhnya jadi tomat, jantungnya berdegup amat kencang. Sial, Yewon malu sekali. Ia mengangguk setuju, tanpa banyak kata lagi, ia kabur dari situasi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
a reason she love him. (kim yewon)
Fanfiction• GFriend series [Series] 1# Math - Jung Yerin 2# ILYMTY - Kim Sojung 3# My Best Boy - Jung Eunha 4# Hello Again! - Hwang Eunbi 5# ARSLH - Kim Yewon 6# coming soon Start : 12 desember 2020 End : -