CHAPTER 3

187 45 10
                                    

Yewon menghampiri perawat Minju yang tengah berjaga di mejanya, Minju meletakkan lipbalm setelah memakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yewon menghampiri perawat Minju yang tengah berjaga di mejanya, Minju meletakkan lipbalm setelah memakainya. Lalu menanyakan pertanyaan umum kepada Yewon.

"Ada yang bisa dibantu, Dok?"

Yang ditanyai hanya menggeleng kepala lalu memberikan kopi kepada beberapa perawat. Mereka menerimanya kopi itu senang hati.

"UGD tumben gak kerasa padet." ucap Yewon heran.

Minju mengangguk setuju, "Alhamdulillah, berarti kita bisa nyantai sedikit, Dok."

Kai dari arah pintu luar memasuki rumah sakit dan menyapa para perawat juga Yewon yang kebetulan sedang ada di meja resepsionis. Yewon terheran tentang bagaimana Kai bisa masuk ke rumah sakit dalam pakaian kasual, apa dia diizinkan keluar rumah sakit?

Sebelum Yewon bertanya, dengan cekatan Minju melempar pertanyaan untuk remaja itu. "Kamu dari mana? Emang boleh keluar sama dokter Jieun?"

"Saya udah dapet ijin dari dokter Jieun, perawat Lea tau juga, saya teh gak ngerasa capek, gak bakal drop, don't worry." ucapnya berlagak.

Namun tak seperti ucapannya, Kai rubuh setelah berjalan sedikit meninggalkan meja resepsionis.

"Loh? Kai!"

•••

Kai membuka matanya dan melihat Dokter Yewon tengah tertidur bersandar pada kursi.

Kilasan tindakannya di meja resepsionis membuatnya malu sendiri, bagaimana ia bisa rubuh setelah berkata seperti itu?!

"Kai.. udah bangun?"

Suara dokter wanita itu membuat Kai menoleh dan melihat ia adalah Dokter Yewon. Ia memalingkan kepalanya karena merasa malu atas kejadian tadi.

"Kamu abis dari mana sih?" tanya Yewon.

"Jalan-jalan aja. Liat orang di luar." jawabnya acuh tak acuh. Ia masih enggan melihat kearah Yewon. "Aku bosen ngeliat orang-orang sakit mulu." muak Kai.

"Kai jangan ngomong gitu dong."

"Aku mau istirahat, Dok." ucap Kai dan menutupi tubuh dengan selimut hingga menutupi kepalanya.

Secara tak langsung mengisyaratkan Yewon untuk pergi dari ruangannya. Dia berbagi dengan beberapa anak.

Yewon bangun dari duduknya, "kenapa ini? Bukan kayak Kai, tumben gak iseng?" gumamnya melontarkan pertanyaan asal.

"Nanti belom jam nya." jawab Kai pun asal.

Seketika ia menyesal melempar pertanyaan barusan. Kepala Yewon tergeleng dan lalu keluar dari ruangan itu.

Tepat di pintu masuk kamar, Yewon bertemu Dokter Mina yang sepertinya akan memeriksa pasien. Yewon memberi salam lalu melanjutkan langkahnya.

"Eh, tunggu!" henti Mina. Langkah kaki Yewon terhenti dan menoleh ke senior rasa temennya ini. "Nitip greentea... Beliin aja, ini hampir waktu istirahat, nanti aku samperin di Cafe."

a reason she love him. (kim yewon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang