CHAPTER 12

166 39 35
                                    

⏰: Night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⏰: Night

Ia menyangkutkan shoulder bag pada bahunya. Ia tidak punya jadwal hari ini, jadi ia akan malam bersama teman-temannya. Yewon merasa bersemangat dan senang, setelah sekian lama, akhirnya bakal ngumpul lagi bareng sahabatnya.

Yewon melihat Kai dengan tiang infusnya berjalan sekitar lobi rumah sakit. Dokter muda itu menghampiri, "Kai! Kok di disini?"

"Kak Yoongi mau dateng."

Alisnya mengernyit bingung, "harus nunggu di luar kah?" ia bertanya karena serius bingung.

"Biarin, terserah aku lah." balas Kai. Ia melihati Yewon, "mau pulang sekarang dok?" tanya Kai.

Yewon mengangguk semangat, "ada janji sama temen-temen." ia melihat keluar namun jemputannya belum datang, ia menghela napas, lalu melirik jam tangannya, "dia lama banget sih?"

"Dijemput?" Tanya Kai mulai penasaran.

Kepala Yewon kembali mengangguk.

Tak lama jemputan Yewon datang dengan motornya, senyum Yewon melebar, "panjang umur, tuh baru sampe! Kai, dokter duluan ya." Yewon menepuk pundak Kai dan berlari ke pria dengan motor ninjanya itu.

Mulut dan mata Kai terbuka lebar.

Siapa itu?

Siapa dia?

Pacar dokter kah?

Anjir! Kakaknya sekarang punya saingan kah?

Yoongi juga pas sekali datang dan melihat Yewon pergi dengan seorang pria menggunakan motor. Mata mereka bertemu. Yewon mencoba untuk tidak lama menatapnya dan memeluk pria motor itu dari belakang. Motor mulai bergerak menuju tempat tujuan Yewon.

Aneh, kakaknya Kai itu terdiam di tempat. Menatap Yewon dengan pria entah siapa itu hingga benar-benar tak nampak lagi. Kai mulai curiga bahwa kakaknya sudah suka dengan dokter Yewon.

Kai senyum-senyum sendiri. Ia harap itu benar.

Kai menghampiri sang kakak dan menciduknya.

"Kakak bisa jujur sama aku, bakal dirahasiain kok."

"Apa? Kamu ngomong apa sih Kai?" Yoongi tersadar dari lamunannya.

"Kakak suka sama dokter Yewon, bener kan?"

Kai memperhatikan gerak gerik kecil kakaknya. Yoongi menelan salivanya susah, matanya menghindar. Meski tidak berkata, Kai tahu kakaknya.

"Jangan bahas kayak gini lagi, fokus aja sama kesembuhan kamu." ucap Yoongi dan masuk mendahului Kai.

Lagi. Yoongi kembali menghindar. Apa salah jika Kai ingin kakaknya juga bahagia? Okay, bahkan jika tidak dengan dokter Yewon. Tapi bahkan kakaknya tidak berniat untuk mencari seseorang sedikit pun.

a reason she love him. (kim yewon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang