Episode Epik : N19

934 135 13
                                    

Just For Fun
Monmaap typo yeolobun

A G U S T U S  2 0 2 0




"Udah lama banget dah kita ga ke sekolah yak"

"Kangen mas-mas cilung"

"Kamu kangen di gombalin mas-mas cilung, Reen?"

Miyeon menggeleng cepat ke arah Minnie yang sudah melipat kedua tangannya. Soojin, Hui dan Soyeon cuman bisa ketawa melihat dua bucin itu dari belakang.

"Minnie lebih keren kok dari mas-mas cilung" ujar Miyeon Reen meyakinkan.

"Masa?"

"Duarius deh bukan serius lagi"

"Yauda coba ppopo di pipiku sini"

Miyeon memutar malas matanya ke arah Minnie yang menunjukan tangan ke pipi. Soyeon cuman menggeleng kepala, "Woi gue uwuphobia nih, gausah bucin dong" ujar Soyeon sewot. Soojin dan Hui Pace lagi-lagi cuman ketawa.

"Udah berapa lama ya kita ga mampir ke sekolah?"

"7 bulan 9 hari"

Hui melihat Soojin yang berjalan di sampingnya dengan tatapan ga yakin. Iya, mereka sebenernya baru aja lulus dua atau tiga bulan kemarin. Hui jadi bingung.

Sementara Soyeon yang ga sengaja mendengar, mengerti, lalu ikut berkata, "Obrolan terakhir lu sama dia?"

Soojin mengangguk. Kakinya mengikuti arah langkah yang lain, masuk ke gerbang SMA Nylevam.

"Obrolan terakhir sama siapa emang, Jin?" Tanya Hui Pace penasaran.







Soojin mengehembuskan nafasnya kasar, "Obrolan terakhir sama Yeh Shuhua Jonathan"












"Shuhua, Heejin ada tiket nonton film dua nih, mau ikut?"

"Boleh, Jam berapa?"

"Jam 7 malam, gapapa?"

"Yauda, ntar kabarin aja ketemu dimana"

Heejin mengangguk cepat lalu pergi sambil senyum-senyum sendiri. Yuqi yang melihat cuman bisa diam.

"Yakin?" Tanya Yuqi sambil ikut melipat bahu di tembok balkon, lalu ikut menaruh dagu di atasnya.

Shuhua mengangguk lemas, "Tenang aja."

Yuqi cuman bisa diam, mengikuti arah pandang Shuhua ke bawah lapangan rumput. Cuman ada sekumpulan siswa-siswi lagi kerja kelompok disana.

"Miyeon hari ini kesini ngambil ijazah"

Shuhua ga bergeming. Matanya yang sendu masih fokus ngeliatin anak-anak satu sekolahannya dari atas.

"Kak Soojin juga ikut, Shu."

"Oh.."

Yuqi ngelirik sekilas wajah datar Shuhua yang masih sama. Lalu tersenyum tipis sambil ikut menatap ke arah lapangan rumput lagi, "Udah dua bulan lebih lo kaya orang sakit jiwa gini, Shu" ujar Yuqi singkat.

"Iya, sialan banget emang."

Yuqi menutup matanya sebentar lalu ngehembusin nafas kasar. Jujur, dia kangen banget sama cerewetnya Shuhua yang ga kekontrol dulu itu. Tapi semuanya berubah sejak kelulusan Soojin di bulan Mei. Tanpa pertemuan terakhir, tanpa kata-kata apapun.

Shuhua cuman bisa nge-DM ucapan selamat lulus ke Soojin, itu pun hanya dibales singkat sama Soojin.




"Hari ini, di tahun lalu, gua jatuh cinta sama kak Soojin, Qi"


Yuqi memalingkan matanya ke Shuhua dan lagi-lagi cuman ada mata yang sendu di sana.

"Miyeon udah mau deket loh. Gimana kalau nanti pas lu liat Soojin, lu sapa aja Shu?"

"Itu juga yang gua pikirkan"









Yuqi ngangguk singkat, lalu balik lagi natap lapangan rumput di bawahnya. Siswa-siswi yang lagi kerja kelompok itu kelihatan seru banget, itu juga yang buat Yuqi sama Shuhua tambah diam. Melihat kebahagiaan orang lain dari jauh.








"EH.. EH.. ADA COGAN NJIR LIAT DAH" Teriak adik kelas Shuhua dari lapangan rumput sambil nunjuk-nunjuk ke arah lorong masuk sekolah. Yuqi dan Shuhua juga ikut ngalihin pandangannya.

Dan ternyata, cowo itu Hui Pace dan disebelahnya ada Soyeon dan Soojin.









"Shu, lo harus nyapa. Ayo ke bawah aja-"

"Dari sini aja, dari jauh aja"

Yuqi yang udah siap mau turun langsung ngurungin niat. Mata Shuhua masih sendu. Malah tambah berkaca-kaca. Yuqi jadi nurut aja.

"Emang bisa nyapa dari atas gini?"

"Bisa, nanti gua teriak yang kenceng" ujar Shuhua dengan nada yang yakin. Yuqi juga ikut ngangguk senyum, melihat Shuhua yang udah optimis.








Soojin, Hui, dan Soyeon lagi jalan di lorong sambil ketawa. Dan kali ini lagi,







Soojin nangkap keberadaan Shuhua di atas lantai dua itu dengan cepat. Mata mereka bertemu lagi setelah 2 bulan lebih tanpa apapun.







"Shu-"







"KAK SOOJIN!"







Soojin dari bawah lorong diam ga berkutik. Soyeon dan Hui yang tadinya ketawa-ketawa akhirnya diam sendiri juga, ngeliat Shuhua dari atas, menyapa temannya itu.

"Jin, itu Shuhuanya-"

Soyeon yang belum selesaiin perkataannya langsung diam seketika saat Soojin hanya bisa senyum dan ngangguk ke arah Shuhua yang ngelambaiin tangan. Lalu lanjut jalan ke ruang ijazah tanpa sekata apapun.














"Shu gapapa-"






"Gapapa kok" ujar Shuhua sambil menyeka air matanya. Ada senyuman disana, senyuman yang terpaksa dibuat untuk Soojin tapi air mata justru ikut turun pas menyapa tadi.

Mungkin itu juga alasan Soojin ikut diam ga berkutik.








"Pasti ada yang lebih baik nanti" ujar Yuqi menepuk punggung Shuhua yang masih nangis. Yuqi juga jadi sedih banget ngeliatnya. Apalagi senyuman Shuhua yang terkesan dipaksa banget.

Shuhua mengangguk sambil masih menyeka air matanya,

"Iya, mungkin belum jalannya aja sama Kak Soojin"





















END

next chapter is penutup alias ucapan singkat dari author.
hehehehe.

Episode Epik : NYLEVAM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang