Because I Love You, Chagy - Myungzy √

Sequel 7 : Selamat datang 🔞

"Oppa"

"Ada apa?"

"Saranghae"

"Nado. Aku mencintaimu dan anak kita"

"Oppa, ayo kita lakukan sekali lagi?" ucap Suzy memancing Myungsoo dengan wajah mupengnya.

"Chagy, perutmu sudah membesar. Itu akan bahaya untuk anak kita" ucap Myungsoo yang masih mengelus perut Suzy yang membesar.

"Kata dokter tidak apa-apa, malah bagus merangsang anak kita agar nanti lahirannya mudah"

"Benarkah?"

"Nde, ayo sekalian mengingat bahwa kita melepas keperawananku dan keperjakaanmu disini"

"Ah chagy, kau membuatku malu" ucap Myungsoo dengan menggaruk kepalanya tanda malu.

"Hihi tapi sukakan. Ayo kunci pintu dulu"

"Bukannya eommonim dan abonim ke kebun?"

"Siapa tahu saja mereka pulang. Kan aku malu"

"Baiklah"

Ceklek.
Myungsoo mengunci kamar Suzy, sedangkan Suzy sibuk melucuti semua pakaian yang dikenakannya hingga memperlihatkan tubuh telanjangnya dengan perut membesar.

"Chagy, kau sungguh seksi"

"Yaa. Cepat lepaskan bajumu, aku sudah terangsang dan telanjang begini. Kau masih berpakaian lengkap"

"Iya-iya"

Myungsoo menurut saja dan mulai melepaskan satu persatu hingga tak bersisa, membuat mereka kini sama-sama telanjang.

"Sini oppa, aku ingin bermain dengan adik kecilmu. Sudah lama aku tidak bermain dengannya, sejak aku hamil kita juga jarang melakukan ini"

"Itu karena aku takut melukai anak kita jika menyentuhmu, chagy. Pelan-pelan nde" ucap Myungsoo yang mendekat ke arah Suzy yang duduk ditepi ranjang.

Suzy segera meraih junior Myungsoo dan menaik turunkan junior itu dengan tangannya, Myungsoo tahu ini akan terjadi karena appanya berkata jika wanita hamil hormonnya selali ingin dimanja dan dituruti termasuk dalam urusan Sex, itu sebabnya Myungsoo berusaha menuruti permintaan Suzy walau kadang menyebalkan. Namun itu semua dilakukan untuk anaknya juga.

"Arrrhhggg...."

"Enakan oppa"

"Ndeee....."

Disaat juniornya menggembung ingin menyemburkan spermanya, Suzy malah berhenti dan membuat Myungsoo bingung.

"Kenapa berhenti, Chagy? Oppa sudah hampir keluar"

"Aku mau dia keluar didalamku saja"

"Tapi..."

"Tidak apa, anak kita akan baik-baik saja selama kau pelan-pelan"

"Baiklah"

Suzy naik ke atas ranjang, Myungsoo membantu menumpuk beberapa bantal untuk mengganjal pinggang Suzy agar memudahkan mereka bercinta nantinya. Suzy sudah merebahkan dirinya di ranjang bahkan sudah mengangkangkan kedua kakinya yang membuat Myungsoo menelan ludahnya susah payah karena melihat vagina Suzy yang sudah terangsang sebelum diapa-apakan efek hormon kehamilannya.

"Ayo oppa masukan, vaginaku sudah gatal dan becek minta dipuaskan" rengek Suzy.

"Apa tidak apa langsung dimasukann tanpa pemanasan"

"Ish ayo cepat,  ini sungguh tidak nyaman segera ingin dimasuki"

"Baiklah, ingatkan aku jika menyakiti kalian berdua"