Prolog

383 29 3
                                    

Hyeyoon melangkahkan kakinya dengan tergesa, sambil sesekali mengedarkan pandangan ke sekelilingnya berusaha mencari kedua sahabatnya. Ada hal yang sangat penting yang harus dia sampaikan kepada mereka.

Sudah berbagai tempat ia datangi, tapi kedua sosok itu masih tidak terlihat. Hyeyoon tidak tahu lagi harus mencari mereka kemana, perasaan takut terus menyelimutinya bahkan tanpa sadar dia meremas kertas yang sedari tadi digenggamannya. Nafasnya yang tidak beraturan, keringat dingin yang terus membasahi wajahnya, ditambah pikirannya yang sangat kalut membayangkan apa yang akan terjadi padanya.

"Kau kenapa? "

Hyeyoon membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang sedang bertanya padanya. Dan dia sangat lega saat mengetahui ternyata itu mereka. Soojung dan juga Jiae. Sosok yang sedari tadi dicarinya.

"Bacalah ini" ucap Hyeyoon lalu memberikan kertas yang sudah tidak berbentuk itu kepada mereka berdua.

"Gila! " umpat Soojung.

Walaupun terlihat kesal, tidak dapat dipungkiri bahwa dia juga merasakan hal yang sama dengan Hyeyoon.

"Jangan terlalu percaya dengan hal yang seperti ini. Pasti ada yang sedang mengerjai kita" sambung Jiae.

Ucapan itu sedikit menenangkan mereka. Benar juga, kenapa mereka tidak berpikir seperti itu?  Siapa tahu ada yang orang jahil yang ingin menakuti mereka. Mengingat orang-orang disekitar mereka terkenal nakal dan suka mengganggu. Tapi sayangnya pemikiran itu hanya berselang beberapa hari saja, karena ternyata apa yang tertulis dicerita itu memang terjadi. Satu persatu kejadian menakutkan mulai menghampiri mereka.

***
Kali ini aku mau buat cerita yang berbeda. Biasanya aku bakalan buat cerita romance tapi kali ini aku mau buat cerita misteri.

Cerita ini hanya fiktif belaka, sesuai imajinasiku. Tidak bermaksud apapun.

Aku harap kalian suka, walaupun sebenarnya aku nggak terlalu pandai membuat cerita misteri karena ini pertama kalinya aku buat cerita genre itu. Jadi maaf jika nanti jatuhnya malah jadi aneh.

Kalau ada saran, aku akan sangat senang karena dengan begitu aku bisa belajar untuk lebih baik lagi.

Jangan lupa meninggalkan jejak ya. 😉

Love you all 💕💕

22 September 2020

Still Alive (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang