Yoo Jiae
Suara tembakan itu sukses membuat semuanya menjadi kacau. Orang-orang yang mulai berlarian kesana kemari hampir membuat aku dan Hyeyoon menjadi korban kebrutalan mereka. Untung saja ada salah seorang guru yang langsung menenangkan suasana. Jika tidak mungkin saja aku sudah menjadi terinjak oleh ratusan kaki. Aku menatap Hyeyoon yang masih kesulitan untuk berdiri tegak karena dia sempat terjatuh dan menjadikan tubuhnya sebagai sasaran kaki-kaki laknat itu. Aku yakin sepatu yang pelaku itu kenakan cukup berat sampai membuat kaki Hyeyoon langsung membiru seperti itu.
"Kau yakin baik-baik saja? " tanyaku. Aku tidak tega melihat dia meringis seperti itu.
"Tidak. Aku sangat sakit Yoo Jiae. Kau lihat kakiku seperti ini. Aku tidak akan memaafkan mereka" jawab Hyeyoon.
"Mereka tidak sengaja"
"Aku hanya bercanda, Yoo Jiae."
Wajahnya tidak terlihat seperti itu jadi tidak salahkan jika aku menganggapnya serius.
Aku mengalihkan pandanganku ke depan. Memandang satu persatu guru yang sibuk berunding. Wajah cemas mereka membuat semua orang merasa tidak tenang. Ditambah ucapan yang setelah itu mereka berikan.
"Kalian harus menunggu disini. Kami para guru akan melihat ke tempat kejadian. Tidak ada yang boleh keluar"
Setelah itu mereka benar-benar pergi meninggalkan kami - para muridnya - di aula. Aku bisa mendengar siswi disekitarku mulai berbisik, membicarakan sesuatu yang tidak masuk akal. Alias hanya berdasarkan opini tidak berdasar. Kenapa? Mereka mulai mengatakan bahwa ada hantu yang melakukan semuanya. Ayolah, bagaimana caranya hantu menggunakan pistol, menyentuhnya saja tidak mungkin. Akan lebih logis lagi jika mereka beroponi semua karena ulah seseorang yang ingin membalaskan dendam. Seseorang yang ku maksud itu manusia asli.
Seketika aku mengingat sesuatu. Surat. Benar surat itu, aku harap ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan surat yang Hyeyoon temukan. Sepertinya aku terlalu banyak berpikir sampai tidak bisa berpikir realistis lagi. Tidak ada pembunuh yang mau menginjakkan kaki ditempat yang menyeramkan ini. Mungkin saja suara tembakan itu dibuat oleh murid iseng yang ingin membatalkan acara. Lagipula penjagaan sangat ketat. Walaupun di hari libur, tidak boleh ada yang mengunjungi sekolah, siapapun itu apalagi saat ini ada acara. Pasti para satpam di luar bakalan lebih siaga.
"Kau memikirkan apa? " tanya Hyeyoon. Aku sampai lupa gadis itu masih berdiri di sampingku.
"Tidak ada"
"Kau tahu wajah datarmu itu tidak menghalangiku untuk tau kalau kau pasti sedang memikirkan sesuatu. Kenapa? Kau mengingat surat itu? "
Aku yang awalnya ingin membantah, karena mendengar kata yang terakhir itu membuat mulutku kembali tertutup. Apakah dia benar-benar bisa membaca pikiranku atau hanya kebetulan saja. Rasanya lebih memungkinkan untuk pilihan yang kedua. Dan aku yakin Soojung pasti juga memikirkan hal yang sama.
"Kau tahu sekarang aku sangat ketakutan?"
"Aku tahu. Terlihat dari tubuhmu yang gemetaran"
"Tidak bisakah kau mendengar dulu baru memotong pembicaraanku. Aku ingin curhat, kau tau"
Gadis itu langsung marah padaku. Tapi bukannya membuatku takut, aku malah semakin ingin menggodanya. Dia lebih terlihat menggemaskan saat marah.
![](https://img.wattpad.com/cover/229226495-288-k419550.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Alive (Slow Update)
Mystery / ThrillerCast : Kim Myungsoo, Jung Soojung, Min Yoongi, Yoo Jiae, Kim Seokwoo, Kim Hyeyoon. •••• Hanya imajinasi author..... Published : 23 September 2020 End : -