Bagian 1

5.8K 506 35
                                    

Karena aku bukan barbie kecil ayah lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena aku bukan barbie kecil ayah lagi. Aku adalah wanita dewasa yang bisa mencari jalanku sendiri.

Kim Jisoo.

***

Kim Jisoo baru saja menambahkan sentuhan terakhir pada riasan wajahnya. Setelah memastikan dirinya terlihat baik, dia berpindah dari meja rias menuju lemari kaca besar berisi sepatu hak tinggi.

Ini pesta penting untuk perusahaan ayahnya. Tapi ini juga akan jadi pesta membosankan baginya. Dia bukannya tidak menyukai pesta, oh, dia sangat mencintai pesta. Tapi untuk pesta yanv membosankan. Maaf saja, dia tidak suka dengan hal itu.

Jisoo memastikan bajunya sudah rapi saat ia mendengar suara gaduh di luar pintu. Kemudian suara gaduh itu masuk ke dalam kamarnya, memperlihatkan dua orang wanita yang dengan gaun cantik.

"Wow Kim Jisoo! Kau akan jadi bintang sepertinya!" Seru Lalisa sambil menampilkan ekspresi berlebihan.

Senyum Jisoo melebar dan memberikan pelukan pada temannya. "Kapan kau kembali?"

"Tadi siang. Temanmu Jenny itu dengan baik mau menjemputku di bandara," seru Lisa sambil memainkan kedua alisnya.

Terdengar decihan dari Jenny. "Kau yang merecokiku karna tidak mau naik taksi."

Kemudian Jisoo tertawa dan menggandeng kedua temannya untuk keluar dari kamarnya. "Aku senang kalian datang. Oh, ini pasti akan jadi pesta menyebalkan sepanjang masa."

Jenny mengibaskan tangan di depan wajah. "Kau belum melihat, ada banyak CEO muda di luar sana."

"Oh, kau tidak akan percaya jika Jenny menyukai salah satu dari mereka. Nanti aku tunjukan siapa yang disukai Jenny."

Jisoo menatap Jenny seolah bertanya. Dan wanita itu hanya membalas dengan mengangkat pundaknya. "Dia terlihat sangat seksi dan nakal. Tidak ada salahnya jika aku hanya menyukainya."

Dan Jisoo memilih menunggu sampai Lisa memberitahunya yang mana laki-laki itu. Laki-laki yang terlihat seksi dan nakal. Sejauh yang ia kenal, dia hanya kenal satu orang yang bisa terlihat seksi dan nakal sekaligus tampan. Kim Jong In. Selain itu, Jisoo tidak yakin.

Saat sampai di ruang tengah rumah, Jisoo menyenggol bahu Lisa untuk menarik perhatian gadis itu. Dan seolah paham, mata Lisa mencari dengan cepat sampai akhirnya dia memekik, di sisi lain, Jisoo mendengar Jenny tengah menahan napas. Oh tidak!

Satu-satunya laki-laki seksi, nakal dan tampan yang dikenal Jisoo ternyata laki-laki itu yang disukai sahabatnya.

"Kim Jisoo, kau terlihat cantik malam ini."

Beautiful Lips (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang