Bagian 27

2.4K 286 88
                                    

Hold me closer,don't let me go overHold me closer, lock it awayKeep my heart at your place, pull me closer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hold me closer,
don't let me go over
Hold me closer,
lock it away
Keep my heart at your place, 
pull me closer

Jeong Jaehyun X Kim Jisoo

***

Ini siang hari, tapi mendung di langit seolah mengaburkan pikiran jika seharusnya ini panas. Meskipun menyadari jika ini akan hujan, Jisoo tetap enggan membawa mobil, dia lebih memilih berjalan kaki dari rumah menuju ke kantor penerbitnya.

Sandara akan menunjukan cetakan pertama naskah yang pernah ia berikan. Ooh... Jisoo tidak sabar memeluk karyanya. Meskipun sudah buku ketiga, tapi rasanya seperti baru pertama kali. Dia sangat bersemangat.

Untuk sesaat, Jisoo berhenti dan memeriksa ponselnya. Jaehyun tidak menghubunginya sama sekali, laki-laki itu seolah tertelan oleh kesibukannya.

Tidak masalah, nanti siang ia akan mampir ke studio untuk melihat laki-laki itu.

Jisoo masuk ke dalam gedung tinggi, banyak karyawan dan wartawan lalu lalang, karna ini memang sedang jam makan siang. Langkah Jisoo berbelok menuju ke kafetaria kantor, matanya mencari keberadaan Sandara.

Mereka memang berjanji bertemu di kafe, agar lebih santai. Lagipula, semua urusan perjanjian sudah selesai, Jisoo hanya menunggu bukunya selesai di cetakan pertama. Dia juga sudah melihat desain cover bukunya.

"Kim Jisoo," melihat Sandara melambai, Jisoo buru-buru menghampiri wanita itu.

"Oh, eonni, maaf jika aku terlambat," ucapnya sambil memberi pelukan pada Sandara.

Wanita itu mengibaskan tangannga di depan wajah. "Tidak masalah. Duduklah," Jisoo segera duduk. "Ini bukumu. Oh, apa kau tahu jika bagian pemasaran sudah menerima banyak pesanan secara online untuk buku itu."

Senyum Jisoo melebar. Tidak hanya karna kabar gembira yang disampaikan Sandara, tapi juga melihat buku yang sudah ia kerjakan sejak lama. "Ini bagus sekali," gumamnya membuka cover buku dan membukanya. Cover keduanya juga sangat indah.

J Purple.

Itu nama yang Jisoo pakai untuk bukunya. Bukannya tidak ingin memberitahu siapa dirinya yang asli, tapi untuk menjaga semuanya tetap berjalan sesuai apa yang ia mau.

Dia tidak tahu apakah ayahnya mengetahui tentang ini atau tidak, tapi karna selama ini Jisoo merasa tentram, jadi dia anggap ayahnya tidak tahu. Hanya Jaehyun yang mengetahui ini, dan juga Sandara.

"Apa kau menyukainya?"

Jisoo mengarahkan pandangannya pada Sandara. "Tentu saja, ini sangat mengagumkan," serunya riang. "Terima kasih, eonni."

"Tidak gratis, Kim Jisoo."

"Akan ku traktir kopi."

Kemudian Jisoo menghabiskan sedikit lama dari yang perkirakan hanya untuk minum kopi dan mengobrol dengan Sandara. Padahal ia tak sabar ingin segera menunjukan pada Jaehyun tentang buku barunya.

Beautiful Lips (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang