Bagian 11

4.8K 410 59
                                    

I'll be yours 💐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'll be yours 💐

***

Jisoo baru saja duduk di meja makan ketika ayah dan ibunya pulang. Mereka baru saja tiba dari Jepang untuk urusan bisnis. Beberapa hari itu terhitung dari sebelum pemotretannya dengan Jaehyun.

Mereka menatap khawatir pada kakinya yang sudah hampir sembuh. Benar, mungkin sudah sembuh.

Saat pagi di mana ia membiarkan Jaehyun menciumnya, setelah dari dokter, ia belum bertemu lagi dengan laki-laki itu. Ada tugas ke pulau Jeju yang membuat Jisoo mau tak mau harus pulang ke rumah.

"Apa kau yakin sayang kakimu sudah membaik?" tanya ibunya sambil melihat kakinya sejenak.

"Ini sudah tidak sakit. Aku akan segera melepasnya saat Jaehyun kembali."

"Jaehyun? Jeong Jaehyun, anak sulung Jeong Il Woo dan Jihyun?" tanya ibunya lagi. Jisoo hanya mengangguk meskipun tidak yakin dengan nama ayah Jaehyun.

Ibunya mengangguk-angguk, lalu beralih menatap ayahnya. "Apa yang Jihyun bilang calon menantunya adalah putri kita, Woo Bin?"

Ayahnya menyesap kopi sebentar sebelum balas menatap ibunya dan menjawab. "Sepertinya iya."

Jisoo terkejut mendengar jawaban ayahnya. "Apa ayah tidak masalah aku bersama Jaehyun?"

"Ayah tidak mengatakan akan menyetujuimu, Princess."

Kemudian ibunya terkekeh pelan. "Jangan berbohong sayang. Kemarin saat bertemu Jihyun, kau mengatakan tidak masalah jika berbesanan dengan dia."

Tanpa sadar, Jisoo tersedak teh herbalnya. Apa yang tadi ibunya katakan? Berbesanan? Apa artinya dia dan Jaehyun akan menikah?

Saat Jisoo akan mengatakan sesuatu, ponselnya berdering, menginterupsi juga dua orang yang sedang berdebat tentang hubungannya dengan Jaehyun.

"Halo."

"Kim Jisoo, aku sedang menuju ke rumahmu. Cepat bersiap!"

Kening Jisoo berkerut samar. "Ke mana?"

"Bersiap saja dan jangan banyak bertanya. Oh, aku sangat mengantuk."

"Jaehyun, kau baru pulang? Lebih baik istirahat saja."

Ucapannya ternyata menjadikan orang tuanya menatapnya penasaran. Jisoo menaikan alisnya saat ibunya berniat meminta ponselnya. Dia menggeleng pelan lalu beranjak ke kamarnya.

"Sudah bersiap saja. Ada yang ingin ku berikan padamu."

Beautiful Lips (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang