"Halo, kak Wonwoo ya? Kenalin, Eunha, makasih yah udah dibolehin tinggal disini,"
Lagian dia bayar kok makasih ke gua.
"Masuk aja, Jihoon nya mana?"
"Masih beli makan katanya bentar lagi balik,"
"Bilangin dia dong, nitip batere 4 biji, ntar gua ganti uang nya,"
Gadis mungil itu mengangguk. Tidak secantik Yooa, tapi benar-benar imut. Tapi bukan tipe Wonwoo, jelas sekali ini tipe nya Jihoon.
Wonwoo jadi mengerti kenapa Jihoon mendadak jadi bucin, ternyata seperti ini gadis nya.
"Ada yang baru pindah juga ya kak?"
Wonwoo hanya mengangguk, masih memainkan game di ponsel nya.
"Sebelah kamar lu. Tapi dari pagi belum keluar kamar,"
Gadis itu malah beranjak dan mengintip ke lorong dengan dua pintu disebelah kanan dan dua yang lain disebelah kiri, saling berhadapan.
"Cewe yang kanan cowo yang kiri," Eunha mengangguk.
Di pintu ujung terdapat sebuah kertas yang menempel, menuliskan 03.00 PM.
Eunha melihat ponsel nya yang nunjukkan sudah pukul 02.47, kalau begitu apa sebentar lagi ia akan melihat pemilik kamar itu?
"Namanya siapa kak?"
"Yooa, anak HI, lu jurusan apa?"
"Akuntansi," ujar nya semangat.
"Waduh, semangat deh ya. Gua benci banget sama angka,"
"Iya, si angka juga benci sama kakak kok makanya kakak jadi rabun hehehe,"
Wonwoo melirik nya sebentar sebelum suara start di ponsel nya yang mencuri atensi nya lagi.
Suara pintu dibuka membuat Eunha menoleh, bukan pintu masuk, melainkan pintu dari salah satu kamar yang tadi dia intip.
"Oh, udah ada orang nya. Aku pinjem kamar mandi mu ya," ujar Yooa yang segera menerobos kamar Eunha.
Walau belum disebut kamar nya, gadis yang dipanggil itu hanya bisa mengangguk.
"Kak, itu yang tadi ngomong manusia kan ya? Emang secantik itu ya manusia nya?"
Wonwoo mengangguk pasrah. Ia kira hanya lelaki saja yang merasa Yooa cantik seperti tidak nyata.
"Habis latihan dance kali dia," ujar Wonwoo yang sempat menoleh sebentar.
Berusaha menyembunyikan wajah nya yang sudah sedikit merah melihat Yooa dengan pakaian minim nya yang berkeringat.
"Katanya sih anak dance, kali aja persiapan buat ospek kalian nanti,"
Eunha hanya mengangguk, ingin mewawancarai gadis yang barusan dilihatnya itu lebih.
Bagaimana bisa sekurus dan setinggi itu, Eunha akan pastikan untuk mendapat tips dari nya.
Sebuah pintu terdengar dibuka lagi, kali ini dari pintu masuk yang menunjukkan sosok Jihoon.
"Nah, batere, uang nya ga usah diganti. Batere doang," ujarnya lalu melemparkan sebuah plastik ke sofa kosong disamping Wonwoo.
"Makasih ya,"
"Buat apa sih batere? Tumbenan,"
"Yooa yang perlu,"
Yang disebut kemudian muncul dengan segarnya wangi shampoo dan handuk yang bertengger di kepala nya.
"Eh, halo, udah pada ngumpul ya? Bentar ya, gua letak handuk dulu,"
Akhirnya keempatnya sudah melihat wajah masing-masing.
"Dari gua aja dulu deh ya," kekeh Yooa yang merasa paling asing di ruangan itu.
"Yoo Siah, biasa dipanggil Yooa aja sih. Anak HI, di club dance juga, semester 3," kemudian senyumannya kembali memesona Eunha.
"Kakak cantik banget ya?"
"Ya? Hahahaha ngak kok, namanya siapa?"
"Namanya Eunha, bentar lagi ospek hehehe,"
"Ini Jihoon yang gue bilang. Sekarang, mau mindahin barang Eunha dulu?" tawar Wonwoo.
"Iya boleh," ujar nya semangat kemudian dibantu kedua lelaki itu.
"Eh, batere lu,"
Yooa spontan menangkap bungkusan plastik yang dilempar untuk nya.
"Kok batere?" katanya bingung.
"Kan LED lu ngak bisa nyala kalo ngak ada batere kan? Yang di meja rias tuh," ujar Wonwoo sembari berjalan melewati nya, mendorong sebuah kardus milih Eunha ke kamar baru itu.
"Tau darimana sih?" Yooa menggaruk belakang leher nya.
Ia juga kemudian membantu Eunha menyusun baju karna ia tahu lelah nya mengeluarkan semua baju untuk di susun rapi.
"Kakak itu kertas didepan pintu kenapa?"
"Oh, itu. Aku belum beli sign buat pintu kamar. Cuman mau ngasih tau aja sih kalo lagi latihan dance biar gk diganggu dulu hehehe,"
"Wah, kak Wonwoo tahu segala nya ya," pekik Eunha yang mengejutkan lelaki itu.
"Apanya tahu segala nya?" balas Jihoon. Sepertinya Yooa belum banyak mendengar suara lelaki itu.
Berbeda dengan kekasihnya yang suka bicara dan terlalu imut untuk diabaikan.
"Iya, tadi kak Wonwoo tau kalo kak Yooa lagi latihan ngedance,"
"Kedengaran kok lagu nya. O.T Genasis kan?" Yooa hanya tertawa dengan pembelaan itu, sedangkan Jihoon sudah menatap Wonwoo curiga.
"Nanti sambung latihan lagi kok, mau catch up ketinggalan soalnya,"
"Makan dulu, ntar sakit perut lu. Dari pagi belum makan juga,"
"Benar-benar tahu segala nya kan?" bisik Eunha yang berhasil membuat Jihoon terkekeh.
TBC
-Keipaplova21
03rd July 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Home [JWW]
RomanceBukan kamar ku, atau kamar mu. Kau lah yang menjadi alasan ku untuk selalu ingin pulang ke rumah. Kembali merasakan kenyamanan nya saat sudah lelah menjalani hari. 'Cause you are my home.