4 | Danger

258 43 4
                                    

Sekarang performa dari dance club.

Sebagai sebuah perkenalan bagian-bagian dari club di kampus untuk anak maba, beberapa club diperbolehkan tampil saat ospek.

Termasuk sebagai sarana promosi agar ada generasi baru di setiap club.

Wonwoo tidak menyangka Yooa yang latihan semalam itu adalah untuk pertunjukkan ini. Hal mendadak yang ingin ia persiapkan juga ternyata adalah ini.

Wonwoo yang sedang menjadi panitia sementara hanya termenung melihat penampilan gadis itu.

Ia bukannya tidak pernah melihat Yooa berpakaian seperti itu. Toh mereka juga serumah kan.

Tapi dengan pakaian seperti itu dan lagu hip hop seperti itu, bukan hanya Wonwoo, siapa saja akan terpesona.

Benar, O.T Genasis – Traffic. Lagu yang semalaman yang terdengar dari kamar Yooa.

Untung saja gadis itu benar-benar memasang lembaran kedap suara di dinding pembatas antara kamar nya dan kamar sebelah.

Eunha yang tidak mendengar apapun semalaman itu hanya mampu terus meneriakkan nama Yooa sepanjang lagu.

Merasa bangga mengenal dan berada di rumah yang sama dengan Yooa yang mendadak menjadi populer di angkatan baru itu.

Selain cantik dan berbakat, gadis itu juga terlihat ramah dengan postur tubuh yang sempurna.

Eunha terus saja berteriak dan melambai dari tempat duduk nya. Setelah menerima lambaian kembali dari Yooa, teman-teman disekitar Eunha pun menjadi histeris.

Kalau Yooa mampu memikat hati semua maba laki-laki, maka giliran Taeyong untuk menebarkan pesona nya ke maba perempuan.

Tidak ada yang tidak terpesona dengan lagu yang ditarikan dengan lincah itu.

Setelah pertunjukan selesai pun masih banyak yang menyoraki dengan semangat.

Apalagi saat senior yang terkenal itu memberikan pertunjukkan couple.

Siapa lagi kalau bukan Jimin dengan penampilan balet nya bersama dengan Momo.

"Yang mana yang lebih cantik?"

Wonwoo menolehkan kepala nya, "Iya kak?"

"Lebih cantik Yooa atau Momo?" tanya Seungcheol yang juga menjadi panitia saat itu.

Wonwoo kembali menoleh ke depan.

"Kayaknya Yooa kan ya? Tapi dia kurus banget ngak sih? Ngak segede punya Momo kan?"

Lelaki yang diajak bicara itu menoleh melihatnya sekali lagi.

"Apa? Kalo cantik sih memang cantikan Yooa, bakal bangga deh kalo pacarain dia. Tapi harusnya badan nya ga jelek banget juga,"

Wonwoo mengikuti arah pandang senior nya itu, menemukan Yooa yang sedang berbincang ramah dengan Taeyong di sudut sana.

Senyuman nya memang sememikat itu ya?

"Kira-kira kalo di ajak tidur dia mau ngak ya?"

"Kak?"

"Apa sih? Lu kan bukan anak-anak lagi. Zaman kuliah tuh harus nyoba yang banyak," bela lelaki itu.

Masih betah menatap kearah Yooa sedangkan Wonwoo sudah mendidih dari dalam.

"Kayak nya gua dipanggil sama yang lain deh, duluan ya kak."

Sampai dirumah pun Eunha masih terus membanggakan Yooa dengan gerakan nya yang luar biasa.

"Don't stop nya keren banget kak sumpah, aku jadi pengen lagu nya don't stop juga kan,"

Yooa hanya tertawa melihat Eunha yang terus berkata tidak percaya orang yang didepan adalah orang yang berbagi kamar mandi dengan nya.

"Jadi kakak semalam latihan itu yang tadi itu?" Yooa kembali mengangguk.

Keduanya sedang berada di kamar Yooa.

Kata Eunha kamar gadis ini sangat cantik, makanya Eunha betah berada disana.

"Tadi banyak banget yang minta nomor kakak habis tahu kita serumah,"

"Terus kamu kasih?"

Eunha menggeleng, "Kan belum minta izin. Lagian pas ospek ngak boleh pegang hape,"

"Ntar suruh minta sendiri aja habis masuk kampus, masa dari temen sih," Eunha mengangguk sembari tersenyum lebar.

"Yooa?" suara Wonwoo setelah mengetuk dua kali membuat kedua nya melihat kearah pintu.

"Iya bentar,"

Gadis itu menarik selimut, menutupi kaki-kaki jenjang mereka yang hanya memakai celana super pendek.

Hanya agar tidak terlihat tidak sopan walau pun mereka masih di kamar Yooa.

"Masuk aja, ngak dikunci kok," tapi lelaki itu malah hanya memunculkan kepala nya. Seperti kucing saja.

"Kenal kak Seungcheol ngak?" tanya Wonwoo.

"Kenal kok, yang club olahraga bareng lu kan?"

Wonwoo kemudian mengangguk, "Deket ngak sama dia?"

"Ngak sih, kenapa emang?"

"Yaudah ngak usah deket-deket sama yang gituan. Bagi kontak nya dong," ujar Wonwoo masih dengan wajah nya yang datar.

"Hah? Ngak ada nomor nya kak Seungcheol,"

"Oh, yauda bagus deh," kemudian Wonwoo kembali menutup pintu kamar Yooa. Meninggalkan kedua gadis itu dalam bingung.

"Kenapa sih, ngak jelas banget," oceh Eunha.

Ngak jelas banget kenapa seemosi ini.

TBC

Semangat ya buat yang mau ujian hehehehehehehe

-Keipaplova21
04th July 2020

✔Home [JWW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang