17 | A Morning

153 30 0
                                    

"Kak, kapan kencan buta yang kemarin?"

Kedua gadis itu berusaha sekuat mungkin mempertahankan posisi yang tepat seperti yang diperagakan di televisi.

"Besok apa lusa ya, ngak ingat,"

Keduanya serempak mengganti posisi seperti instruktur yang didepan kemudian kembali mendiamkan postur tubuh mereka.

"Kenapa emang nya?"

"Ngak sih kak, pengen tahu aja. Kakak emang ngak penasaran siapa yang bakal dateng?"

Setelah beberapa saat kedua nya kembali berganti posisi.

"Penasaran lah. Tapi gua udah punya kandidat sih,"

Kedua gadis yang sedang berpakaian minim dan mengikuti kelas Yoga dari televisi itu masih mempertahankan postur tegak. Kalau kata Eunha, demi body goals seperti kak Yooa.

"Siapa kak?"

Yooa menghembuskan nafas seperti yang diperintahkan instruktur di televisi, "Kalo ngak Minhyun sih harusnya Taehyung,"

Eunha mengangguk, "Temen kakak pada ganteng semua sih,"

"Ada yang enggak kok, mereka aja aku rasa masih standart gitu,"

Kemudian kedua nya diam masih memperhatikan instruktur dengan konsentrasi penuh.

Hari minggu selalu membuat Wonwoo dan Jihoon bangun kesiangan. Alasan itu yang membuat Yooa dan Eunha memilih hari itu untuk memperbaiki postur tubuh mereka.

Namun entah mengapa hari itu keduanya seperti menerima panggilan dari dewa dan akhirnya membuka mata mereka lebih cepat.

Wonwoo hanya bisa terpanah melihat pemandangan yang disuguhkan didepan nya. Jangan salah paham, ia masih seorang lelaki normal yang mencintai gundukan.

Beberapa saat kemudian Jihoon yang keluar dari kamar nya langsung ditarik pergi oleh Wonwoo. 

"Apa sih ah," pekik lelaki itu, geram dengan perlakuan yang diberikan kepada nya. Masih pagi, matahari masih bersinar dan sepertinya teman nya sudah mulai menggila.

"Ji, janji ya gak bakal heboh," kata Wonwoo, mendadak formal.

"Apaan?"

"Jangan bilang kakak gue juga,"

Lelaki itu mengabaikan Wonwoo dan berjalan ke arah ruang tv, mendapati pemandangan yang sama seperti saat Wonwoo baru bangun.

"Berjanjilah, Ji," bisik Wonwoo dari belakang yang membuat lelaki itu mengangguk diam.

"Gua sih udah pernah lihat lebih dari itu, harusnya lu yang gua bilang tidak boleh heboh,"

"Ngak bakal, gua sering nonton kok," bela nya sekaligus membongkar aib.

Lagipula Jihoon sudah berjanji akan menyimpan rahasianya kok.

"Kakak gini terus tiap minggu?" tanya Eunha, masih belum merasakan kehadiran dua lelaki dibelakang mereka.

"Dulu sih iya, sekarang uda males makanya harus mulai lagi,"

Eunha mengangguk, "Lain kali ngajak lagi ya kak, aku kan juga mau badan nya bagus kayak kakak,"

Yooa hanya tersenyum mendengarnya, mengingatkannya kepada JinE yang dulu juga berkata seperti itu.

"Eunha juga nanti ikut kencan nanti?"

"Iya, tapi kan yang gituan harus ditinggalkan ditengah kan kak? Kita musti biarin mereka punya waktu berdua,"

Yooa terlihat tertawa, "Tentu saja, memang itu kan tujuan awal nya?"

"Kapan kencan nya?" suara Wonwoo yang berat membuat kedua gadis yang terkejut itu berbalik.

"Ah, ngapain sih? Bikin terkejut aja," omel Yooa berbarengan saat lagu yang diputar selesai.

"Daritadi kalian disana?" tanya Eunha sembari melipat tangan nya di dada meminta penjelasan.

Jihoon hanya mengangguk pelan kemudian berjalan ke dapur, ingin kabur dari amukan singa.

"Ih? Mesum banget sih?" pekik nya kemudian berlari ke kamar.

"Kapan kencan nya?" ulang Wonwoo lagi, Yooa menoleh ke arah lelaki itu dan menatapnya aneh.

"Oh, nanya ke gua? Besok apa lusa lupa, kenapa?"

"Kemana kalian?"

"Ke mall lah. Bisa kemana lagi kalo baru ketemu?"

Gadis itu melipat yoga mat nya bermaksud untuk kembali ke kamar mendinginkan badan nya yang bermandian keringat.

"Mall mana?" lelaki itu malah mengikutinya dari belakang.

"Mall deket kampus itu. Udah ah jangan deket-deket, gua lagi bau tau," kemudian pintu kamar itu terbanting didepan wajah Wonwoo.

"Lagi bau tapi tetep cantik, kan Won?"

Wonwoo menoleh ke arah Jihoon yang sudah berdiri didepan kamar Eunha, ia kemudian mengangguk.

"Cantik sih tapi lu ngak boleh ngegas, kan belum jadi siapa-siapa. Kalo gue sih boleh,"

Lelaki itu kemudian mengetuk, "Beb, boleh masuk ngak?"

"Buat apa?" teriak Eunha dari dalam, "Nanti aja, aku lagi ganti baju,"

"Yaudahlah, udah pernah liat juga," lelaki itu kemudian mendobrak masuk setelah mengeluarkan lidah nya mengejek Wonwoo.

Si bangsat.

TBC

#HappyWonwooDay💎💎💎
Tulis doa kalian untuk Wonwoo yuk❤❤

-Keipaplova21
17th July 2020

✔Home [JWW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang