"Halo, mencari siapa ya?" Tanya Eunha sopan.
Seorang pria dewasa dengan setelan jas lengkap yang berdiri dihadapannya malah melihat ke dalam rumah mereka.
"Yooa tinggal disini?" tanya lelaki itu yang menerima anggukan dari Eunha.
"Saya kakak nya Yooa," lelaki itu kemudian memberikan kartu nama nya.
Eunha hanya menerima dan melihat dengan kagum, "Tapi kak Yooa nya lagi ngak ada,"
"Tidak masalah. Bisa antar saya ke kamar Yooa?"
Eunha kemudian mengangguk dan mempersilahkannya masuk. Menunjuk dan menyebutkan nama dari setiap pemilik kamar sebelum sampai pada pintu kamar Yooa yang berada di ujung.
"Yang ini kamar kak Yooa, menurut saya kamar ini yang paling bagus diantara semua kamar," ujar nya bangga.
Lelaki itu kemudian meletakkan barang yang dibawa nya di atas kasur Yooa, melihat-lihat sekeliling kemudian meneliti laci dan lemari nya.
"Halo," sapa Wonwoo dari belakang ketika melihat Eunha sedang bersama orang asing di kamar Yooa, kebetulan Jihoon sudah tidur.
"Ah, Jeon Wonwoo, pemilik rumah, benar?" lelaki itu mengangguk dan mengambil tangan yang diulurkan itu.
"Terima kasih sudah menjaga Yooa dengan baik, saya lebih tenang kalau anda ada di sisi nya,"
Wonwoo menatap nya heran, kenapa seperti tahu segala hal mengenai nya?
"Kalau begitu saya permisi dulu, tolong jangan katakan apapun kepada Yooa mengenai kedatangan saya,"
Eunha dan Wonwoo hanya bisa mengangguk dan mengantarnya hingga pintu depan.
Selang berapa lama, Yooa akhirnya pulang dan melihat Wonwoo serta Eunha yang aneh nya sedang duduk di ruang tv.
"Tadi abang gue dateng ya?"
Eunha membolakan matanya, "Tapi katanya kita ngak boleh bilang apa-apa kak,"
Yooa tersenyum, "Ngak papa kok, tadi kebetulan nampak mobil nya dia aja,"
Gadis itu kemudian langsung ke kamar nya dan menemukan setumpuk tas belanjaan dengan merek mewah.
"Heh, lu main sama siapa kali ini?" pekik nya di telfon dan tertawa keras, mengundang atensi Eunha dan Wonwoo yang sudah berdiri diambang pintu nya.
"Anjing,"
"Yaudahlah terserah, makasih ya," kekeh nya.
"Kalo ada apa-apa hubungin gue apa si sekretaris,"
"Kalo ada apa-apa juga lu bakal tau sendiri tanpa gue kasi tahu. Makan teratur yah," kemudian ia mematikan hubungan jarak jauh itu.
"Habis bikin dosa dia makanya minta maaf nya gini, dia pasti buka-buka lemari gue kan?" tanya nya yang kemudian membuat Eunha mengangguk.
Selanjutnya gadis itu menemukan sebuah kalung disalah satu laci nya, kebiasaan abang nya itu sudah ia hafal luar kepala.
"Jadi kencan kakak gimana tadi?"
"Gue tolak,"
"Hah? Gimana?" giliran Wonwoo yang memusatkan atensi nya sekarang. "Apa nya yang ditolak?"
"Taeyong, gue tolak. Soalnya emang cuman gue anggap temen, ngak bakal bisa lah lebih dari itu," Wonwoo sedikit tertegun mendengarnya.
"Tapi tadi kak Wonwoo seneng banget kayaknya sama Binnie. Ya kan kak? Aku aja ngak pernah liat Binnie senyum terus kayak gitu"
Yooa melihat ke arah lelaki itu, "Bukannya Jiho ya?"
"Iya, kak, tadi Jiho ngak bisa terus aku ganti Binnie deh. Eh mereka malah seneng sendiri," kekeh Eunha yang kemudian berpamitan ke kamar nya.
"Suka sama Binnie itu?" Wonwoo tidak bergeming, masih betah melihat wajah Yooa yang terlihat sedikit kecewa itu.
Ia kira Yooa akan bertemu entah Minhyun atau Taehyung dan kembali dengan senang karna mendapat pasangan kencan yang seumuran dengan nya.
"Ngak juga sih," Yooa kemudian mengangguk.
"Kenapa lu tolak kak Taeyong?" Setahu Wonwoo, lelaki itu memang yang paling dekat dengan Yooa karna mereka satu club, kemarin juga ia melihat sendiri Yooa yang kelihatan bahagia saat ngobrol dengan lelaki itu.
"Ngak bisa aja, temen tetap temen," Menyadari sudah malam, gadis itu beranjak seperti memberi kode menyuruh Wonwoo keluar dari kamar nya.
"Kalo gua dianggap temen apa ngak?"
Yooa berbalik, melihat Wonwoo yang menatap nya juga.
"Entah, maunya dianggap apa?"
"Lebih dari itu," tegas nya percaya diri.
"Yaudah,"
Wonwoo malah menerjapkan matanya dua kali, "Gampang banget?"
"Ngak juga, makanya ajak keluar. Ngak jadi terus unicorn cafe nya,"
"Yauda ayok jalan sama gua besok, mau?"
"Mau," balas Yooa lembut sembari memamerkan senyuman tipis nya.
Keduanya masih saling bertatap hingga tersenyum tanpa sadar.
"Udah ah, apa sih gaje banget. Tidur ya,"
"Besok pakek rok ya," pesan Wonwoo berharap.
Yooa mengangguk, "Besok naikin rambut lagi ya," balas nya antusias.
Nyata nya, keduanya tidak bisa tidur nyenyak menanti hari esok.
TBC
-Keipaplova21
20th July 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/229615316-288-k356090.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Home [JWW]
RomanceBukan kamar ku, atau kamar mu. Kau lah yang menjadi alasan ku untuk selalu ingin pulang ke rumah. Kembali merasakan kenyamanan nya saat sudah lelah menjalani hari. 'Cause you are my home.