23 | Preparation

138 30 0
                                    

Walau imut, "Tetap ngak boleh, masa kami tunjukkan sisi kami yang jelek," tolak Mimi yang kemudian diterima Eunha.

Keduanya kemudian latihan dengan leluasa di kamar Yooa yang sudah diperbaiki tempelan sound proof nya.

Dengan speaker yang menggelegar serta cermin besar Yooa didepan mereka, keduanya berlatih dengan sungguh-sungguh.

2 minggu lagi menuju pertunjukkan yang sebenarnya dan baru kali ini mereka latihan bersama karna sibuk nya Mimi dan kaki Yooa yang cedera.

Setelah berjam-jam berkutat dengan lagu yang terus saja diulang itu, kedua nya akhirnya merobohkan badan ke lantai.

"Besok dateng ya,"

"Dateng kemana?"

"Club lah, apalagi," cecar Yooa sembari berusaha meraup oksigen untuk dimasukkan ke paru-paru nya.

"Jam?"

"Siang, jam 2 apa jam 3,"

"Gua bisa bentar doang tapi," ucap Mimi hati-hati.

"Yaudah, toh anak-anak lain udah belajar 2 minggu, masa belum bisa juga sih,"

Tapi nyatanya yang dikatakan Yooa malah benar.

"Udah belajar dua minggu kan? Kita santai aja dulu ya, gue sama Mimi tes vokal aja dulu," ujar nya santai.

Yang lain hanya menghormatinya karna Yooa adalah seorang senior, namun tetap saja ia sedikit disindir karna tidak pernah datang latihan selama 2 minggu ini.

Apalagi Mimi, seorang yang selalu hanya terdengar nama, tidak pernah melihat orang asli nya.

"Yuk mulai," ujar Mimi setelah melihat Yooa yang sudah bersiap dengan mic nya.

Namun tidak ada yang pernah tahu kalau santai yang dimasuk Yooa dan Mimi adalah seperti mengerahkan semua tenaga mereka.

Tidak ada yang berani mengangkat kepala setelah lagu selesai karna terkejut dengan pertunjukkan yang mereka berdua berikan.

"Tapi udah latihan 2 minggu?" sindir Yooa yang sedang mengikat rambut panjang nya.

"Apanya yang dua minggu kalo kek gini. Gimana Jim anggota lo, kok jadi jatuh banget standar nya," lanjut Mimi.

Posisi back dancer yang sengaja diberikan untuk menemani mereka hanya mampu tercengang saat menari bersama duo itu mengingat kebanyakan adalah anggota baru.

Beberapanya lagi adalah orang yang hanya menyukai menari, bukan benar-benar bisa menari. Tau kan bedanya? Tapi malah terkejut dengan gerakan dan vokal dari Yooa dan tenaga serta rapp dari Mimi.

"Yuk, ulang sekali lagi. Gua suruh santai jadi beneran santai lu semua," kesal Yooa yang kemudian mengatur nafasnya lagi.

Kedua nya tidak ingin sombong karna baru latihan yang serius semalam, tapi kalau hasil yang diberikan orang-orang itu merupakan hasil kerja 2 minggu maka keduanya tidak bisa terima.

Yooa dan Mimi tidak pernah mengecewakan jika sudah berada diatas panggung bersama dan mereka tidak akan menjatuhkan nama baik itu.

Percobaan kedua masih saja sama, ada yang tersenggol kaki sendiri, ada yang tidak pada tempo yang tepat. Bahkan ada yang- "Saya lupa gerakan kak, maaf,"

Suasana hanya diubah saat seseorang mengetuk pintu dan masuk, statusnya yang bukan seorang anggota club yang membuat mereka menatap lelaki itu dengan aneh.

"Ngapain ke sini bro?" tanya Jimin selaku ketua club.

"Nungguin gebetan kak, gue ngak bakal bikin ribut kok," jawab Wonwoo terang-terangan yang membuat semuanya menahan tawa.

Yooa menatap lelaki itu mata yang melebar, "Ngapain lu," bisik yang setengah teriak itu diberikan ke Wonwoo.

"Dibilang nungguin gebetan juga. Perlu sampe disebut calon pacar ngak?"

"Ngaco banget lu sumpah. Ulang lagi yuk ah, gua udah mau cabut," cerocoh Mimi yang kemudian membuat semuanya kembali ke posisi masing-masing.

Jujur saja, Yooa tidak bisa sekonsentrasi tadi, walaupun Wonwoo hanya bermain game online di ujung sana. Tetap saja, keberadaan nya membuat suasana menjadi berbeda.

Selepas Mimi pergi untuk menyelesaikan 'urusan' nya itu, giliran Yooa yang memperbaiki gerakan-gerakan salah.

Menyatukan gerakan dengan tempo dan memberi contoh mengenai power yang harus dikeluarkan. Hingga jam 7 malam latihan selesai, lelaki itu masih setia menunggu Yooa.

Yooa sengaja menariknya pergi dengan cepat sebelum entah ejekan macam apa yang akan melayang ke arah mereka.

"Kaki lu ngak papa?"

"Lu ngapain pakek nungguin gue segala sih,"

"Males dirumah juga bakal main game doang. Kaki lu ngak papa?"

"Terkejut banget sumpah gue. Ngapain pakek masuk ke ruangan segala elah,"

"Gua gendong dah lama-lama. Kaki lu gimana?" tanya nya yang melihat Yooa berjalan sedikit pincang.

"Dikit doang sakit," balas nya menurut setelah mengetahui sudah beberapa pengawas dari kakak nya tidak mengikuti nya.

Yang artinya kakak nya sudah menyerahkan segala keamanan Yooa kepada lelaki itu.

"Ntar gue urut biar besok bisa latihan lagi,"

Yooa hanya mengangguk, diam-diam menyukai perhatian kecil seperti itu dari Wonwoo sembari menunggu tanggal main lelaki itu.

Hari dimana mereka akan resmi menjadi sebuah pasangan.

TBC

-Keipaplova21
23rd July 2020

✔Home [JWW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang