8. The Past

8.5K 776 24
                                    

-●0●-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-●0●-

Malamnya Mark ikut Nana menginap di rumah Jeno. Jeno sudah diperbolehkan pulang tadi sore dengan syarat yang disebutkan Felix saat mengomeli Jeno.

"Obatnya" Jena memberikan obat ke Jeno setelah selesai makan malam.

"Masih sakit gak?" Jeno menggeleng.

"Gue tidur dulu ya?" Jeno berjalan ke kamarnya.

"Napa sih tuh bocah galau sampe masuk rumah sakit?" Celetuk Mark. Nana langsung menyenggolnya untuk diam karena Jena sudah menatapnya tajam.

Jena baru saja selesai dengan pekerjaan kantornya yang dia bawa pulang kerumah, saat akan menutup laptop seseorang membuka pintu kamarnya, membuat Jena mau tak mau menoleh.

"Jeno? Kok gak tidur?" Jeno menutup pintu kamar Jena lalu berbaring di kasur Jena.

"Mark sama Nana berisik banget kayaknya deadline pekerjaan dari om Jeff deh mereka" Jena hanya mengangguk lalu menutup laptopnya.

"Lu juga kok belum tidur?"

"Ngelembur, tadi kan gak kerja jadi pekerjaan aku suruh kirim kerumah" Jeno mengangguk.

"Biar gue tegur Nana sama Mark, biar lu bisa tidur" Jeno menahan langkah Jena dan malah menariknya agar berbaring disebelahnya.

"Kenapa?"

"Mau di puk puk kaya kemarin pas gak bisa tidur" Jena mengedipkan matanya beberapa kali saat melihat Jeno mencoba bertingkah lucu tapi gagal, Jeno bukanlah Nana yang selalu bisa bertingkah lucu.

"Mau disini aja? Gak mau dikamar lu sendiri?" Tanya Jena. Jeno mengangguk.

"Kamar gue sama kamar Nana deketan" Jena mengangguk lalu mulai mengusap pelan puncak kepala Jeno. Jeno memejamkan matanya.

"Jena.."

"Hemm?"

"Lu sama Naka ada hubungan apa?" Pertanyaan Jeno langsung membuat semua pergerakan Jena terhenti.

"Hem? Gak ada apa-apa" Jeno membuka matanya lalu menatap kedua manik indah milik Jena.

"Jangan bohong. Waktu dirumah Siera, gue gak sengaja denger kalian bertengkar ngomongin hubungan, hubungan yang rusak? Naka kenapa?"

Jena hanya tersenyum. Kemudian membenarkan selimut untuk Jeno. Jeno langsung menarik Jena agar kembali berbaring di sebelahnya.

PAPA JEN ❌ JENO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang