15. Two Lines

11.1K 773 74
                                    

-o0o-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-o0o-


Jeno melangkahkan kakinya memasuki rumah berlantai 2 yang sudah hampir 1 tahun ini ia tempati.

Langkah Jeno terhenti saat melihat Nana dan Mark yang tengah berdiskusi di ruang makan.

"Jena mana? Kok cuma kalian berdua?"
Tanya Jeno sambil menuangkan air ke gelas sebelum akhirnya dia meminumnya.

"Di kamar"

"Joan udah pulang?"

"Belum"

Jeno hanya mengangguk kemudian memasuki kamarnya. Dia mendapati Jena yang tengah fokus menonton drama Korea di televisi yang ada di kamar.

"Jenaa..."

"Hmm?"

"Suami datang tuh disambut kek, ini malah bucin sama jodoh orang" Protes Jeno. Jena hanya menoleh sekilas lalu kembali menonton televisi.

"Udah sana ganti baju. Gausah mandi, cuci muka, gosok gigi aja, udah malem" Jawab Jena santai.

Jeno hanya menghela nafas lalu berjalan ke kamar mandi.

Setelah mengganti pakaiannya Jeno langsung berbaring di sebelah Jena yang masih fokus menonton drama.

"Kamu gak kangen apa sama aku?" Jena menggeleng. Jeno kembali menghela nafasnya kemudian dia bermain ponsel. Tepatnya curhat ke Naka kalau dia di kacangin Jena.

"IH! GILA YA INI TERNYATA IBUNYA MOONYOUNG? SI PERAWAT ITU? IBU TIRI KALI INI!" Jeno terperanjat kaget saat Jena tiba-tiba berteriak.

"Kamu tuh kenapa sih? Ngagetin aja!"

"Ya maap"

Jeno langsung bangkit dari tempat tidurnya. Jena kembali fokus melihat televisi. Tapi tiba-tiba Jeno berdiri didepan televisi membuat Jena tidak bisa melihat dramanya.

"Jeno ih awas"

Jeno tak mengubris dia malah mematikan televisinya.

"Jenooo!"

Jena langsung berdiri di atas tempat tidur dan berdiri mendekati Jeno yang ada didekat tempat tidur.

"Udah malam, tidur"

"Itu bentar lagi kelar!"

PAPA JEN ❌ JENO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang