11. Night Of Tragedy (18+)

56.2K 973 98
                                    

Warning 🔞

Warning 🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-●0●-

Hari ini hari pernikahan Siera dengan Naka. Jeno dan Jena tentu saja menghadiri pernikahan mereka, sebenarnya Jena sempat menolak untuk datang tapi di paksa Jeno dan Nana hingga akhirnya Jena pasrah dan ikut menghadiri pernikahan Siera dan Naka.

Jeno dan Jena memakai baju couple ke pernikahan Siera dan Naka. Jeno yang membelikannya.

"Ih Jen, lu aja deh yang turun, gue dimobil aja, nitip amplop aja"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ih Jen, lu aja deh yang turun, gue dimobil aja, nitip amplop aja"

"Ayo turun, gak kangen Joan? Disana ada Joan"

"Tapi Jen---" Jeno sudah turun dari mobil terlebih dahulu dan membukakan pintu untuk Jena.

"Ayo, tunjukin kalau lu udah gak punya perasaan apa-apa ke Naka, dan lu baik-baik aja" Jeno mengulurkan tangannya untuk Jena.

"Gue baik-baik aja Jen, dan gue gak kenapa-napa. Tapi gue males aja ketemu---"

"Itu artinya lu gak baik-baik aja" Jena menghela nafasnya lalu menerima uluran tangan Jeno. Jeno tersenyum lalu menuntun tangan Jena agar melingkar di lengan kekarnya.

"Baju kita udah couple kaya gini, jadi kita juga harus nunjukin kalau kita bisa romantis dong" Jena tertawa kecil lalu mengeratkan tangannya yang sudah bertenger dengan manisnya di lengan Jeno.

"Ayo masuk"

Jena dan Jeno menginjakan kaki di red carpet menuju ke singasana pasangan pengantin, namun pengantinnya tidak ada disana.

"Kok mereka gak ada ya?"

"Kesana aja yuk"

Jeno mengajak Jena menuju ke tempat yang sedikit sepi dan longgar.

"Ihiyy datang juga nih" Jena langsung merotasikan matanya saat melihat Nana dan Mark datang menghampiri mereka.

"Orang yang gak kenal kalian bisa dikira suami istri tau gak?" Celetuk Mark.

PAPA JEN ❌ JENO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang