"Aku cemburu"
"Cemburu sama siapa?" Tanya Erly dengan bingung.
"Tadi pagi ngapain Panji jemput kamu, sok cari perhatian tuh orang"ucap Ray
"Ohh kamu cemburu yahh sama Panji"ucapnya terkekeh.
"Hmm kamu ga boleh dekat-dekat sama cowok lain. Kalo aku lihat kamu dekat-dekat sama cowok lain, aku ga akan segan-segan menghabisinya. Kamu dengar!" Ucap Ray menatap lekat mata gadisnya.
"Kalo aku dekatnya sama papa? Kamu habisi juga papa aku?" Tanya Erly dengan polos.
Ray menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ya..ya itu kan beda sayang, maksud aku kecuali papa kamu lah""Hahahah, muka kamu lucu banget tau gak"
"Oh berani kamu ngetawain aku hmm" ucap Ray menggilitik tubuh gadisnya.
"Haahah aduhh geli hahaha "
"Ampun gak hahah" ucap Ray.
Erly mencoba melarikan diri, dan ya dia bisa terlepas dari Ray.
"Weeekk, ga takut. Ayo kejar aku hahah" ucap Erly dan kemudian berlari menjauhi Ray.
"Awas kamu yah" ucap Ray dan mengejar gadisnya.
Sekarang mereka berlari kejar-kejaran di lapangan, Ray dan Erly sekarang menjadi pusat perhatian murid-murid yang kebetulan sedang jamkos di kelas nya.
Hap.
Ray berhasil menangkap gadisnya."Mau lari kemana hmm?"
"Huaaaaa" teriak Erly karna Ray mengangkat tubuh nya dan memutar tubuhnya di pelukannya.
Mereka terlihat bahagia, sungguh Ray sangat bersyukur karna ia bisa mendapatkan gadisnya jatuh kedalam pelukannya.
Dari jarak jauh ada seorang menatap ke arah Ray dan Erly dengan tatapan amarah dan sedih.
Maurin menatap tajam dan mengepalkan tangannya karna melihat mereka berdua tampak bahagia dan Maurin tidak akan terima, bagaimanapun juga Ray akan menjadi miliknya."Gue ga akan biarin kalian bersama. Gue pasti hancurin hubungan kalian" gumamnya dan tersenyum sinis melihat ke arah mereka.
Sedangkan dilain tempat tidak jauh dari lapangan, Bagas memandang Ray dan Erly terlihat sedang sangat bahagia. Bagas merasa hatinya terasa perih melihat kemesraan mereka.
Semenjak pertama kali Bagas melihat Erly, Bagas merasakan bahwa hatinya menyukai gadis itu.
Sayangnya, hal itu tidak akan mungkin terjadi karna Erly sudah memiliki pacar.
Bagas beranjak dari tempatnya ia tidak tahan lagi melihat Ray dan Erly sekarang ini."Ray turunin aku" teriak Erly
Dan akhirnya Ray menuruti gadisnya, Ray memperhatikan rambut gadisnya yang sudah berantakan.
"Capek tau" kesal Erly dengan mencurutkan bibirnya.
Ray terkekeh melihat gadisnya yang sedang kesal kepadanya..
Ray menarik tangan gadisnya dengan lembut agar mereka duduk di kursi."Kamu mau ngapain?" Ucap Erly ketika Ray melepaskan ikatan rambutnya.
"Aku mau rapiin rambut kamu" ujar Ray melanjutkan mengikat rambut Erly.
"Kamu kok manis bangat sih"
"ngalahin manis gula gak?"
"Engga segitunya juga kali Ray"
Ray tertawa kecil dan sudah menyelesaikan ikatakan rambut Erly.
"Cantik bangat sih pacar Ray" mencubit gemas kedua pipi gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYMOND
Fiksi RemajaFOLLOW dulu baru baca ya:) Erly venisia seorang cewek yang sangat cantik,baik,mandiri,dan suka berolahraga sangat bersemangat hari ini untuk menuju ke kelasnya. karna saking semangat nya dia berlari kecil menaiki tangga sekolah, karna kelas Erly ber...