16

48 3 1
                                    

Happy Reading 🥰. Jangan lupa beri vote and coment nya ya.

Ray dan Erly sekarang sudah berada di toko es krim.
Erly merasa sangat senang dan sangat antusias untuk memilih ice cream yang ingin dimakannya.

"Ray, aku mau pesan ice cream rasa vanila"

"Kamu tunggu bentar sini ya, biar aku pesan in"

"Oke"jawab Erly semangat.

Tidak butuh waktu lama Ray sudah membawa ice cream sesuai dengan pesanan gadisnya.

"Makasih Ray" ucap Erly tersenyum manis.

Ray pun tersenyum dan mengecup puncak kepala gadis nya.

"Enak bangettt, ice cream kamu bisa aku coba?" Tanya Erly menatap Ray yang sedang memakan ice cream nya.

Ray menyerahkan es krimnya untuk dirasakan oleh gadisnya.

Erly terlihat sangat menggemaskan, cowok itu tersenyum geli melihat tingkah gadisnya.

Ray mengusap bekas ice cream yang ada di di sudut bibir gadisnya.

"Makasih" ucap gadisnya dengan lembut.

                        ****
"Kamu pulangnya hati-hati ya Ray" ucap Erly yang sudah diantar ke rumah.

"Iya sayang, masuk gih"

"Mmm, iya aku masuk dulu ya"

Ray tersenyum, ketika ia ingin pergi tiba tiba Erly memanggilnya.

"Ray"

Cowok itu menoleh kearah gadisnya.
"Kenapa, ada yg ketinggalan?"

"Iya"

Ray mengangkat satu alisnya dengan bingung.

Erly kembali mendekati Ray dan memeluknya dengan erat.
"Aku pengen peluk Ray"

Ray tersenyum senang, ia pun membalas pelukan gadisnya dengan lebih erat.
"Ohh jadi pacar nya Ray lagi manja-manja in nih"

"Emang ga boleh?" Tanya nya dengan cemberut.

"Hahahah, boleh dong sayang. Tiap hari kamu seperti ini juga engga apa apa, malahan aku senang"

"Kamu wangi Ray"

"Padahal kamu bau loh" ucapnya dengan becanda.

"Isshhh" ucap Erly memukul dada Ray dan melepaskan pelukannya.

Ray tertawa dan kembali menarik gadisnya ke dekapannya.
"Jangan marah gitu ah, kamu makin lucu nanti aku bawa kamu pulang loh."

"Ngeselin"

"Hahahaha, aku becanda sayang. Tapi kamu kok pendek bangat sih yang"

"Isss kamu kok ngeselin bangat sih Ray"Erly melepaskan pelukannya dengan malas.

Ray kembali tertawa, ternyata sangat menyenangkan baginya untuk menjahili gadisnya itu.

"Love you" ucap Ray.

Erly menahan dirinya agar tidak tersenyum dihadapan Ray.
"Hmm"

"Hahaha, ngambek nih?"

"Hmmm"

"Yaudah aku pulang yah"

Erly dengan cepat menatap Ray "jangan duluu" ucap Erly dengan manja.

"Yaudah makanya jangan marah lagi sama akunya, sini." Ucap Ray melebarkan kedua tangannya.

Erly dengan cepat memeluk Ray. "Ray jangan pulang dulu. Erly masih pengen sama Ray"

Ray merasa bingung, tumben tumbenan gadisnya menjadi manja seperti ini kepadanya.

"Iya sayang"

"Yuk masuk kerumah, mama aku kek nya dah nyiapin makanan enak hari ini" ucap Erly Dengan semangat.

Ray tersenyum dan mengikuti gadisnya masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum ma" ucap Erly.

"Walaaikumsalam sayang. Eh ada nak Raymond juga nih. Ayok duduk, kalian pasti belum makan kan, mari kebetulan mama baru siap masak nih"

"Ah, iya tante makasih Tan. Maaf jadi ngerepotin gini"

"Ahh kamu, ngerepotin gimananya, calon mantu Tante ga pernah ngerepotin kok" ucapnya dengan tersenyum.

Erly dan Ray yang mendengar itu tersenyum malu.

"Ray kamu duduk dulu ya, Erly bantu mama dulu nyiapin makanan"

"Iya sayang" ucapnya dengan tersenyum.

Ray duduk diruang makan dan melihat gadisnya yang begitu senang membantu mamanya yang sedang menyiapkan makanan.
Senyuman manis dari gadisnya itu tidak pernah lepas dari pandangan nya.

"Manis" ucap Ray dengan tersenyum.

                       ****
"Makasih ya Tan atas hidangan nya, Ray sangat suka dengan masakan Tante. Enak bangat Tan" ucap Ray tersenyum.

"Iya Ray, kapan-kapan mampir lagi yah ke rumah"

"Iya Tan, kalo begitu Ray pamit pulang dulu yah Tan"

"Iya nak, hati-hati yah"

"Iya Tan, assalamualaikum" ucapnya dengan menyalim tangan.

"Wallaikumsalam"

"Ray, aku antar kedepan yah" ucap Erly.

Ray tersenyum dan mengangguk kepalanya.

"Pulang nya hati-hati ya"

"Iya sayang"

Erly tersenyum "jangan ngebut"

"Iya sayang, yaudah aku pulang dulu yah"

"Iyah Ray"

Ray tersenyum "jangan sedih sedih lagi, ingat masih ada aku yang akan selalu ada disamping kamu. Bilang ke aku kalo kamu ingin butuh sesuatu.
Aku bakalan siap untuk selalu ada disaat kamu ingin memintanya"
Ucap Ray tersenyum dan memeluk gadisnya dengan sebentar.

"Yaudah aku pulang dulu yah"

"Iya Ray. Makasih ya"

"Sama sama sayang"

Setelah mobil Ray keluar dari pekarangan rumah Erly pun masuk ke dalam rumah.
Ia membaringkan tubuhnya dan mengecek handphone nya yang tidak ada sama sekali notif dari sahabatnya itu.

"Sa, sebenarnya Lo kenapa sih"

Erly mengotak Atik handphone nya untuk memanggil sahabatnya itu.
Beberapa kali ia mencoba menghubungi tetapi tidak pernah diangkat.
Erly menghela napasnya dengan panjang.

Kemudian Erly kembali mengirim kan pesan kepada Elsa tetapi tetap tidak ada respon sedikit pun darinya.

Erly kembali merasa sedih, ia memandangi foto foto yang tertempel di dinding kamarnya. Disana terdapat foto bersama nya dengan Elsa.

"Elsa gue salah apa ke Lo?"

                         *****
Elsa dari tadi menatap ponselnya yang selalu berdering dan mendapat pesan sudah berapa kali.
Tetapi ia tidak memiliki niat sedikit pun untuk menyentuhnya.

Huuufftt
"Maafin gue ly, Lo emang ga salah. Maafin gue yang udah buat lo khawatir dan maafin gue yang udah kasar sama Lo"

Elsa menarik rambutnya dengan kesal.
"Aaarrkhh, harusnya gue gak gini sama sahabat gue sendiri. Bodoh. Gue salah, harusnya gue gak boleh benci sama Erly, maafin gue ly. Hikss..hikss.."

Elsa membuka pesan dari sahabat nya tetapi ia sangat enggan untuk membalas pesan tersebut.

" Besok gue akan memperbaiki semua nya ly. Maafin gue" ucapnya parau.

        Gimana cerita hari ini guys?
Mudah mudahan masih tetap setia ya baca cerita ini😁

Salam manis dari saya buat kalian semua🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAYMONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang