Anggap aja gak ada cororong ya.. (corona maksudnya, kata jisung)
■■■
Satu hari sebelum ujian nasional
Smartphone Seulbi bergetar menunjukkan sebuah notifikasi pesan masuk. Pengirimnya adalah pacarnya, Mark.
Mark
> Kak, jangan ngechat aku waktu kakak UN
> Jangan pikirin aku dulu, UN nomer satu, ya?
> Kalo udah selesai UN, kakak baru boleh chat aku
> Semangat UNnya
> Jangan bales chat ini, Love you❤Seulbi tersenyum membaca pesan dari Mark. Ia sangat baik dan pengertian. Tidak pantas tersakiti. Maka dari itu, Seulbi berusaha memberikan semua perasaanya kepada Mark yang kini masih separuh tertuju pada Taeyong.
•♧•
Ujian Nasional Berstandar Komputer telah selesai. Seulbi sangat senang karena akhirnya dia bisa mengirimkan pesan kepada Mark. Namun, ucapan teman-temannya membuat Seulbi mengurungkannya saat ini.
"Eh Seul, lo tau gak kenapa Mark gue chat gak pernah bales?" Tanya Irene
"Mungkin dia gak mau ganggu kita kali, dia juga bilang sama gue suruh jangan ngechat selama gue UN" jawab Seulbi
"Gue chat dia juga gak bales njir, kesel banget padahal penting banget, gue kemarin mau ambil dasi yang dia pinjem waktu itu" Doyoung ikut mencurahkan kekesalannya.
"Gak mungkin masa karena gak mau ganggu kita doang dia gak balesin chat sepenting itu. Padahal dasi harus pake lho waktu UN" Jawab Kun. "Terus lo pake dasinya siapa?"
Doyoung menjawab dengan memandangi dan memegang dasi yang masih terpasang di kerah lehernya. "Ini? Gue pinjem punya Jaemin"
"Iya juga ya" gumam Seulbi yang menyadari perkataan Kun.
Tiba-tiba Taeyong datang bersama Jaehyun menghampiri mereka yang masih berkumpul disana. "Heh, Bro, ada yang tau gak kenapa curut gak mau bales chat gue?"
Ten menyahut. "Mark maksud lo?"
"Iyalah, siapa lagi" Taeyong beralih memandang Seulbi. "Coba chat deh, bilang gue nyariin gitu"
Seulbi mengangguk dan mencoba mengetikkan pesan itu dan mengirimnya pada Mark. Terkirim. Namun sepertinya dia tidak online. Tulisan 'Terakhir dilihat' disana tertera tanggal dimana Mark terakhir mengiriminya pesan satu minggu yang lalu.
Seulbi menggeleng memberitahu hasil kiriman pesannya. Pada saat itu juga, mereka semua mencoba untuk mengirim pesan pada Mark. Hasilnya sama saja.
Seulbi menggigit kukunya. "Kok perasaan gue gak enak, ya?"
Taeyong yang melihat kekhawatiran di wajah Seulbi tiba-tiba berucap, "Mungkin dia lagi jalan-jalan bareng genk seangkatannya itu" ia berusaha menenangkan Seulbi melalui ucapannya.
Tapi, sepertinya ucapannya salah. Ia melihat Renjun yang berada di sekolah. Taeyong baru ingat, semua pengurus osis selalu berangkat ke sekolah satu minggu ini saat kelas XII melaksanakan UNBK.
Ten memanggil Renjun untuk memastikan kebenarannya. "Renjun!"
Renjun menoleh dan menghampiri gerombolan kakak kelasnya itu. Ia bersama dengan wakil ketua osis, Xiaojun. Beberapa orang memanggilnya, Dejun.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX-GIRLFRIEND ▪︎Lee Taeyong ▪︎
Fanfiction"Gue cuma butuh alesan kenapa lo dulu putusin gue" • Percakapan bkn bahasa baku kok • Complete Rank 2 #Punch (200603)