"Lo, pacaran sama Taeyong?" Joy bertanya selagi mereka berkumpul di kantin seperti biasanya.
"Enggak, kenapa emang?"
Wendy meminum jus mangga yang baru saja tiba. "Lah nenek lampir, lo gak tau seantero sekolah bicarain lo sama Taeyong cuma gara gara gandengan?"
Irene membelalakkan matanya. "Yang bener?"
"Sumpah deh, gue maklum sih, soalnya dari dulu kan king queen pasti punya hubungan beneran"
Irene berdecak. "Gue kan bukan king queen"
"Iya, bukan king queen tapi lo prince princess" Seulgi membuka permen dan memasukkannya ke dalam mulut.
"Sama aja kali ah" Joy menjawab cepat.
Sementara itu, Irene berdecak. "Ck, Taeyong sih gandeng gandeng aja gak liat tempat"
Joy yang berada di sebelahnya, menepuk bahu dua kali. Irene menoleh. "Paan?"
Joy mendekat dan membisikinya. "Gue tau lo udah lama suka sama Taeyong"
Irene terkejut. "Joy"
"Gue tau dah lama, Rin. Lo, Gak bisa bohongin gue"
"Tau darimana?"
"Bicarain apasih?"
Joy merotasikan matanya. Tidak mempedulikan pertanyaan Wendy. Dia hanya menjawab pertanyaan Irene. "Sikap lo"
Irene jadi berpikir. Emang sejelas itu ya?
Saat Irene disibukkan dengan memikirkan hal tersebut. Seulgi justru memanggil Taeyong yang berjalan mencari tempat duduk bersama Jaehyun.
"Taeyong!"
Taeyong menoleh manatap sang sumber suara. Lalu Seulgi melanjutkan. "Sini! Gabung aja!"
Taeyong tidak menjawab. Namun dia tersenyum dan berjalan menuju mereka.
"Seul, lo mau gue tambah digosipin?"
"Enggak, gue mau lo cepet cepet jadian sama Taeyong, gemes gue liatnya" Setelah ucapan itu selesai, Taeyong tepat berada di bangku mereka.
Joy sengaja bergeser agar Taeyong dapat duduk disebelah Irene. Tapi justru Jaehyun yang duduk disana.
"Pindah lo" suruh Joy
"Lah kenapa?"
"Gue tuh geser sengaja biar Taeyong duduk disitu. Kali kali Prince Pricess duduk bareng"
Taeyong hanya mengangkat sebelah alisnya. "Gak papa, Jae, lo disitu aja"
"Enggak bisa, gue setuju sama usulannya Joy, pindah lo"
"Sa ae kali lo pada" Irene
"Yaelah, pelit amat" dengan terpaksa Jaehyun harus pindah duduk disamping Wendy. "Gue kan juga dulu kandidat king"
Akhirnya Taeyong duduk tepat disebelah Irene. Dia menoleh dan tersenyum pada Irene.
"Apa dah senyum senyum?"
"Sorry ya, gue tinggal tadi pagi"
"Hmm"
Taeyong mengerutkan dahinya. "Marah gue tinggal?"
"Enggak"
"Terus?"
Irene tidak menjawabnya. Namun Taeyong mendengar beberapa percakapan murid yang jalan melewatinya.
"Ihhhh so sweet deh, sekarang mereka duduk bareng, jangan jangan pacaran beneran?"
"Gue aja kaget kemarin mereka gandengan pas pulang sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
EX-GIRLFRIEND ▪︎Lee Taeyong ▪︎
Fiksi Penggemar"Gue cuma butuh alesan kenapa lo dulu putusin gue" • Percakapan bkn bahasa baku kok • Complete Rank 2 #Punch (200603)