Chapter 13

1.7K 138 5
                                    

Warning! 18+ 

Kalo ga ada tulisan Jennie or Lisa POV, artinya author POV yaaa. Jangan bingung & enjoy!

–––––

"Shhh.."

"Hon, oh God.."

"Lisa..hh..

"Stop, don't--"  

Jennie menarik nafas panjang, mencoba memberitahu Lisa. 

"Don't make any hickey on my body, Lisa.."

"Hhhh"

Jennie meraih punggung Lisa, sedikit mencakar kulit Lisa yang terekspos karena hanya memakai sport bra. Tubuh Jennie bergerak-gerak tak bisa diam akibat kecupan dan lumatan yang Lisa berikan pada tubuhnya, dia terus mengeluarkan erangan dari mulut kecilnya. 

Sedangkan Lisa, jelas dia menikmati apa yang sedang dia lakukan sekarang. Bibir dan tangannya sibuk dengan tubuh yang berada di bawahnya, mengelus dan meremas kulit halus Jennie. Erangan-erangan yang dikeluarkan Jennie membuat tubuhnya panas dan terbakar hanya karena suara-suara itu, telinganya tidak ingin kehilangan suara indah itu sehingga dia terus melanjutkan pekerjaannya. 

Tangan Lisa menyentuh lutut Jennie dan menekuknya, tangannya bergerak mengelus paha Jennie dengan gerakan-gerakan sensual. Jennie yang merasakan itu semakin mengeratkan kepalannya pada seprai, sentuhan-sentuhan Lisa sangat memabukkan dan dia tidak akan meminta siapapun kecuali Lisa untuk membuatnya melayang seperti saat ini. 

Tiba-tiba saja Lisa merasakan sentuhan tangan Jennie di perutnya, membuatnya terkesiap dan menutup matanya menikmati sentuhan tangan mungil Jennie. Tangan itu bergerak perlahan, membuat seluruh tubuhnya seketika melemas. Kepalanya mendongak, menatap Jennie yang juga menatapnya dengan sayu. Mulutnya sedikit terbuka dengan nafas berat, membuatnya terlihat sangat menggairahkan bagi Lisa. 

"Tanganmu sudah berani, Nini?" Bisik Lisa, suaranya dalam dan dingin. Dan Jennie menyukai suara itu, karena Lisa tidak pernah mengeluarkan suara itu di luar sana kecuali jika sedang berdua dengan Jennie. 

Satu tangan bebas Jennie menarik tengkuk Lisa ke depan wajahnya, bibir mereka hanya berjarak beberapa senti. Tatapan Lisa kembali jatuh pada bibir Jennie yang terbuka, tangannya tidak diam sama sekali di bawah sana dan membuat Jennie menghela nafasnya mencoba menahan erangan yang tertahan di ujung lidahnya. Dia tidak ingin Lisa menatapnya saat dia mengerang, dia tidak sanggup untuk itu.

Matanya membalas menatap Lisa dengan berani, Jennie harus membuat Lisa mengerti bahwa bukan hanya dia yang mengendalikan. Diam-diam satu tangan Jennie di bawah sana mengelus dada Lisa yang tertutup bra, Lisa lagi-lagi menutup matanya akibat ulah Jennie. Tubuhnya bergetar karena sentuhan Jennie, bahkan rahangnya mengatup rapat menunjukkan betapa tegas rahang lebar itu. 

"Baby.." Lisa berbisik, hendak meraup bibir mungil yang sedang tersenyum nakal padanya. Namun sebelum itu terjadi, Jennie lebih dulu menahan tangannya di rahang Lisa. "Hei, Jennie Ruby Jane." Lisa berbisik begitu dia menyadari keberanian Jennie sekarang. 

Jennie mendorong tubuh Lisa yang berada di atasnya untuk berbaring lalu dia duduk di atas perut Lisa. Tangan Lisa refleks menyentuh pinggang ramping Jennie dengan kedua tangannya, tangan Jennie bergerak ke atas kepalanya, membuat rambutnya tersanggul. Lisa yang melihat Jennie dengan gerakan menggoda itu menggigit bibirnya. Gadis ini tidak bisa membuat tubuhnya tenang, apapun yang Jennie lakukan membuat tubuhnya panas dan merespon dengan sangat cepat. 

Setelah selesai menyanggul rambutnya, Jennie menyimpan kedua tangannya di atas bahu Lisa. Tubuhnya merendah, mendekat pada wajah Lisa. Tangannya mengelus bahu Lisa dengan sangat baik, Lisa yang merasakan semua gerakan Jennie bergidik akibat sentuhan-sentuhan yang membuatnya hampir gila. 

we [ jenlisa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang