Chapter 15

1.5K 122 1
                                    

selamat menunggu bulan Oktober para Blink! xixixi

– Jennie POV –

Hari kelima semenjak Lisa pergi ke Thailand. Tidak ada yang begitu penting selain Kai yang selalu mengirimiku pesan dan bunga. Pesannya tadi pagi membuatku sedikit gelisah karena dia meminta untuk bertemu denganku, aku belum membalas pesannya karena jujur aku tidak tau jawaban apa yang harus kuberikan. 

Aku tidak begitu masalah untuk menerima ajakannya tapi kenapa rasanya aku seperti akan berselingkuh dari Lisa? Jelas-jelas aku berhak melakakukan apapun yang kuinginkan dan juga aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya. Tapi Lisa, dia benar-benar tidak membiarkan dirinya hilang dari benakku barang sejenak. Aku tidak mengerti kenapa Lisa selalu berada dalam pikiranku dan itu membuatku cemas.

Aku mengingat beberapa waktu lalu saat aku dan Kai sedikit beradu argumen dan saat itu Lisa menepis tangan Kai yang hendak meraihku, aku yakin Lisa sangat kesal pada saat itu namun Lisa adalah seseorang yang pandai mengatur emosinya jadi dia tidak terlalu menunjukkannya padaku walaupun aku merasakan kekesalannya. 

Aku juga ingat saat aku mengatakan bahwa tidak ada alasan yang mengharuskanku menemui Kai namun kali ini entah kenapa ada dorongan untuk menemui Kai. Aku bingung sekali, Kai mungkin akan berpikiran bahwa masih ada harapan untuknya namun jujur saja tidak ada sama sekali. 

Aku hanya sedang benar-benar penasaran apa alasannya memutuskanku dan aku juga ingin tau apa yang akan dia bicarakan..

"Jennie Unnie?" Aku mendongak, melihat Chaeyoung berada di sana berjalan menghampiriku. "Apakah ada masalah? Unnie terlihat melamun sedari tadi." Dia duduk berdekatan di sampingku, aku mengunci handphoneku dan menyimpannya di atas lantai kayu ini. 

"Aku hanya sedang bingung." Ujarku pelan dan memberinya senyuman. 

"Apa ini tentang Lisa?" Pertanyaannya tepat dengan apa yang sedang kupikirkan, apa sangat terlihat jelas di mata Chaeyoung bahwa aku sedang memikirkan Lisa?

Aku mengangguk perlahan.

"Lisa tidak mengabarimu?" 

"Ah, tidak. Bukan itu.." 

"Lalu?" 

"Aku hanya sedang bingung, Chaeng. Kai mengajakku bertemu.." 

"Mwo?" Wajah Chaeng terlihat terkejut, tentu saja. Mungkin dia pikir Kai tidak pernah menghubungiku lagi semenjak kami berpisah karena aku tidak pernah menceritakan apapun tentang hubunganku dengan Kai dulu. 

"Jadi benar bunga-bunga itu dari Kai Oppa dan kalian masih berhubungan?" Aku mengangguk lagi.

"Kalian masih berpacaran?!" 

"Aish, tidak! Dia hanya sering mengirimiku pesan, itu saja." 

"Lalu?" Aku memutar bola mataku, Chaeng terkadang lemot.

"Aku bingung apakah aku harus menerima ajakannya untuk bertemu atau tidak."

"Unnie, jika kamu ingin menemuinya maka temui lah."

"Tapi bagaimana dengan Lisa?" Aku mengucapkannya dengan suara yang begitu pelan dan kepala yg tertunduk. 

"Jangan menyembunyikannya dari Lisa, dia tidak akan marah." 

Sebentar.

Apa maksudnya ini?

Chaeyoung berkata seolah-olah dia tau sesuatu.

Aku menatap Chaeyoung bertanya-tanya, dia tersenyum. 

Chaeyoung tau sesuatu. 

"Kamu--" 

we [ jenlisa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang