Chapter 21

3K 186 16
                                    

Haloooooo, semoga kalian masih dapet feelnya untuk baca cerita ini. Terima kasih buat yang baca dan nungguin kelanjutannya, love u !

– Lisa POV –

Aku menyesap wine perlahan, merasakan cairan itu mengalir dengan baik di tenggorokanku. Jennie berada di apartemenku malam ini, tadi siang kami berdua berpisah untuk bekerja dengan jadwal kami masing-masing setelah aku mengantarkannya. Aku meminta managerku untuk tidak perlu menjemputku karena aku akan mengantar-jemput Jennie setelah jadwalku selesai. Untungnya jadwalku selesai lebih dulu jadi Jennie tidak perlu menungguku, justru aku yang menunggunya. Lebih baik seperti itu, aku tidak ingin Jennie kelelahan jika harus menungguku. 

Aku menatap jendela besarku yang tidak tertutup gorden karena sengaja tidak kututup dan menunjukkan pemandangan indah kota Seoul pada malam hari. Suara musik mengalun perlahan dan suara-suara kucing menemaniku selagi menunggu Jennie yang sedang mandi. Jennie memutuskan untuk menginap di apartemenku karena dia tidak memiliki jadwal padat esok hari jadi aku membiarkannya menginap lagipula aku tidak keberatan sama sekali, justru bersyukur ada yang menemaniku di apartemen ini selain kucing-kucingku. 

Manager Oppa tadi memberitauku bahwa dorm Blackpink akan dipindahkan ke gedung apartemen yang sama dengan apartemenku dan aku sangat senang dengan berita itu karena artinya aku tidak perlu memindahkan kucing-kucingku ke dorm jika apartemenku dan dorm Blackpink berada di gedung yang sama. Jadi aku bisa dengan mudah memeriksa kucing-kucingku jika sedang berada di dorm tanpa harus membawa mereka semua ke dorm. Di dorm ada dalgom dan terkadang kucing-kucingku sensitif pada anjing jadi kami tidak perlu lagi mendengarkan suara-suara anjing dan kucing yang bersautan. Hihihi

Juga aku bisa ke apartemen semauku, tidak hanya pada saat member lain pulang ke rumah masing-masing baru aku pulang ke apartemen karena di dorm sepi. Sebenarnya aku bisa tinggal di dorm selama member lain pulang ke rumah mereka masing-masing, hanya saja aku lebih memilih untuk tinggal di apartemen bersama kucing-kucingku. Kalian pasti bingung apakah kucing-kucingku berada di dorm atau tidak, sebenarnya kucing-kucingku berada di apartemen namun jika aku diharuskan untuk berada di dorm dalam waktu yang lama aku harus membawa kucing-kucingku juga ke dorm karena tidak mungkin aku meninggalkan mereka semua di apartemen tanpa ada yang merawat mereka. Jika aku memiliki kesibukan di luar kota ataupun luar negeri, aku akan menitipkan mereka ke penitipan hewan yang sudah terpercaya. Mereka memang hanya hewan tapi mereka lah yang selalu bersamaku dan menemaniku jadi sebisa mungkin aku akan menjaga mereka. 

Oke, kurasa sudah cukup berbicara tentang dorm-apartemen-kucing. 

"Lisa!" 

Aku menoleh pada Jennie yang terlihat segar setelah mandi dan dia memakai baju tidur yang lumayan terbuka, membuatku otomatis meraih wine dan meneguknya dengan cepat. 

"Lisa!" 

Aku mengerutkan alisku tidak mengerti karena sedari tadi dia berteriak memanggilku namun tidak kunjung mengatakan sesuatu.

"Ada apa, Jennie?"

"Apa yang kamu minum?" Dia berjalan mendekati dan membuatku terheran, jelas-jelas ada botol wine di meja dan dia masih bertanya apa yang kuminum?

Aku mengangkat botol wine untuk menunjukan pada Jennie jika saja botol ini masih kurang jelas terlihat baginya. 

"Apa kamu sering meminumnya? Aku tidak pernah melihatmu minum wine di dorm." Dia duduk di sebelahku dan menggenggam botol dari genggamanku, melihat-lihat dengan seksama mungkin dia sedang mencari berapa kadar alkohol di botol itu.

Aku beranjak tanpa membalas ucapannya untuk mengambil gelas ke dapur lalu kembali lagi duduk di sofa tadi. Aku menuangkan wine ke gelas dan menyerahkannya pada Jennie, dia mengambilnya dengan tatapan bertanya-tanya. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

we [ jenlisa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang