Chapter 17

1.6K 141 3
                                    

Ga nyangka sudah 2k readers.

Terima kasih semuanya!

– Jennie POV – 

Sudah seminggu Lisa pergi ke Thailand dan tidak ada kabar untukku sama sekali dari dirinya sejak terakhir kali dia mengabariku saat hari di mana aku bertemu Kai bahkan telponku saat itu tidak diangkat oleh Lisa. Aku beberapa kali melihatnya tertangkap kamera dan tentu saja banyak sekali yang menguploadnya di instagram jadi aku bisa melihatnya, itu cukup membuatku sangat kesal karena dia benar-benar tidak mengabariku dan kesal karena rasa rinduku pada Lisa sudah menumpuk padahal baru seminggu aku berjauhan dengannya. Mungkin karena kami berdua biasanya menghabiskan waktu bersama dengan para member, maka ketika kami berjauhan itu yang membuatku merasa kehadirannya begitu kurindukan. 

Aku keluar dari mobil setelah menempuh perjalanan dari gedung YGE, berjalan menuju dorm seorang diri. Jisoo dan Chaeyoung sudah pulang terlebih dahulu dan aku masih memiliki jadwal tadi jadi aku pulang terakhir. Aku ingin segera berendam dengan air hangat karena rasanya seluruh tubuhku sangat tegang, membayangkannya saja sudah membuatku tersenyum. Aku mempercepat langkahku dan masuk ke dalam dorm, mengganti sepatuku dengan sendal rumah. Samar-samar aku mendengar suara tawa, aku menghampiri mereka yang sudah pasti sedang berada di ruang santai dan baru saja aku akan berbicara namun lidahku langsung kelu ketika melihat salah satu orang yang sudah seminggu pergi itu berada di sana sedang bermain dengan Kuma.

Ruangan ini seketika hening dan semua mata tertuju padaku, aku secepat mungkin mengubah ekspresiku agar tidak membuat kecanggungan di antara kami. Walaupun aku sangat kesal pada Lisa, tentu saja aku tidak akan membuat kekacauan di sini. Aku lelah setelah seharian memenuhi jadwal dan aku tidak akan mengakhiri hariku dengan kekacauan akibat ulahku sendiri jika saja aku tidak bisa menahan kekesalanku sekarang. 

"Oh Lisa, kamu sudah pulang." Aku tersenyum tipis, mungkin sangat tipis karena berat sekali rasanya untuk tersenyum saat ini. Sebelum ada yang berbicara, aku memutuskan untuk berpamitan untuk membersihkan badanku. Aku akan berendam dalam waktu yang lama sepertinya karena bukan hanya tubuhku yang butuh berendam tapi hatiku juga butuh itu untuk meredam kekesalan ini. 

"Kalau begitu aku ke kamar dulu." Kuma terdengar menggonggong pelan namun aku menghiraukannya dan tetap berjalan ke kamarku. 

–––––

Setelah berendam hampir 30 menit lamanya dan membersihkan tubuhku, aku memilih untuk berdiam diri di kamar tanpa mengisi perutku. Tidak ada nafsu untuk makan, melihat Lisa yang secara tiba-tiba berada di dorm saja sudah membuatku kenyang. Bisa-bisanya dia tidak mengabariku selama 2 hari terakhir dan bahkan tidak memberitauku bahwa dia pulang hari ini. Lisa benar-benar membuat moodku malam ini hancur walaupun aku sangat merindukannya setelah dia pergi selama seminggu tapi aku tidak akan berbicara apapun padanya sebelum dia meminta maaf padaku secara langsung. 

Aku berbaring sambil mengecek handphoneku, mengirim pesan pada Ibuku lalu melihat room chat aku dan Lisa. Aku mengiriminya beberapa pesan sejak dia menghilang tanpa kabar untukku dan dia sudah melihat semuanya, entah kapan dia membaca pesan-pesanku karena saat terakhir kali aku mengeceknya kemarin malam dia masih belum membaca pesan-pesanku. 

Dia seharusnya sadar aku marah padanya, bukannya aku kekanak-kanakan karena marah seperti ini pada Lisa hanya saja aku khawatir terjadi sesuatu padanya atau ada suatu masalah. Aku juga takut berbuat kesalahan atau menyakitinya hingga dia memutuskan untuk tidak mengabariku, aku tidak tau. Aku memang belum memberitahunya tentang pertemuanku dan Kai, tapi siapa yang memberitahunya tentang itu sehingga dia mendiamiku? Aku tidak berpikiran itu Chaeyoung dan Jisoo yang memberitahu Lisa karena mereka berdua tidak mungkin mencampuri urusanku dan Lisa. 

we [ jenlisa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang