"Pak, tolong buka pagarnya! Saya mau masuk" Teriak salah seorang murid di balik gerbang
Siswa itu, Junkyu mencoba membujuk satpam penjaga gerbang depan sekolah. Biasanya dia senang jika terlambat dia jadi ada alasan bolos tapi tidak untuk hari ini. Hari ini ada jam pagi dikelasnya dan jadwalnya adalah bahasa Indonesia, pelajaran yang paling dia sukai, mana bisa dia gak hadir di kelas pagi pelajaran kesukaannya.
"Kenapa gak bolos aja sih, biasanya kalau udah telat bolos!" Balas sang satpam jengah
"Gak bisa pak, jadwal kali ini bahasa Indonesia pelajarannya Pak Ardi saya mana bisa bolos pelajaran beliau, kan saya murid kesayangannya hehe" Junkyu masih bersikeras
"Pak nanti saya beliin baso, tapi bukain pagarnya, bentar lagi pelajaran di mulai pak. Please pak buka" rengek Junkyu lagi
"Lah?! Lo telat juga, kyu?" Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu Junkyu
"Bolos kuy!" Ajak pemuda yang menyapa Junkyu tadi, Soobin
Junkyu menggeleng, "Gak bisa, lo lupa kita ada jam tambahan bahasa Indonesia?"
"Gak lupa gue, lagian tumben mau masuk! Bolos aja yuk, nih Felix, Jihoon sama Renjun udah ada di warkop biasa!" Ajak Soobin
"Sesat lo!? PAK BUKA! NANTI SAYA BELIIN BAKSO SEKALIAN YANG JUALAN. YANG PENTING SAYA MASUK!" Soobin yang ada disebelahnya menutup telinganya dan pak satpam terlihat menghela nafas, frustasi sama Junkyu
"Ya udah iya, sebentar!" Mendengar jawaban satpam itu membuat Junkyu senang bukan main
"Hehe terimakasih bapak satpam yang ganteng, basonya nanti pas pulang sekolah kalau saya gak lupa hehe. Soobin gue masuk dulu, bye!"
Meninggalkan Soobin yang melongo tak percaya bahwa seorang Kim Junkyu sangat bersemangat menghadapi pelajaran tambahan hari ini. Junkyu berlari dengan kencang. Beruntung koridor sedang sepi, jelaslah semua kelas sudah pada pelajaran. Pas sampai belokan yang sebentar lagi sampai dikelasnya tiba-tiba——
Brak!
"Aduh!?" Pekik Junkyu kesakitan akibat menabrak seseorang dan sialnya kakinya terkena tumpukan buku paket yang orang itu bawa
"Eh... maaf kak, gak tahu tadi ada orang!" Ucap orang itu sedikit takut
Junkyu mendongak kearah orang itu memang sejak tadi dia menunduk sambil memperhatikan kakinya yang gak kenapa-napa kan ada sepatu. Ternyata seorang gadis, cantik lagi. Mata Junkyu langsung melek. Biasalah mata-mata buaya.
Kim Minju, Junkyu membaca name tag si gadis.
"Lo... kelas berapa?" Minju menggaruk tengkuknya canggung dan menjawab dengan pelan, "Aku kelas 11-1 kak!" Junkyu mengangguk
"Maaf ya kak, aku gak lihat tadi. Soalnya fokus sama buku" Ucap Minju kemudian berjongkok memberesi buku-buku paket yang berserakan
"Iya gak apa-apa, santai aja!" Junkyu berucap tapi tangannya sibuk membantu mengumpulkan buku-buku yang tadi di bawa Minju
Minju tadi dari perpustakaan karena kelasnya sedang jam kosong. Daripada mendengarkan ocehan teman kelasnya yang berisik dan tidak berguna lebih baik dia pergi ke perpustakaan untuk membaca buku. Sampai di tikungan malah menabrak orang.
Junkyu merasa ada yang mengganjal. Dia sekilas melihat buku paket yang berjatuhan itu terpampang mapel bahasa Indonesia, kelasnya 12-3, nama pemilik buku Lee Chaeyeon. Gak asing buat Junkyu.
"Ini buku kelas 12? Kelasnya 12-3?" Tanya Junkyu sedikit ragu. Padahal juga jelas banget itu tulisan KELAS 12-3
"Iya kak! tadi pas aku mau balik ke kelas habis dari perpus, aku gak sengaja lihat pak Ardi keluar kelas 12-3 sambil bawa buku ini kaya kerepotan banget apalagi dia bawanya sambil angkat telepon aku kasihan jadi aku bantu bawa. Emang kenapa kak?" Seketika Junkyu membulatkan matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] MY BOYFRIEND
Fanfiction(COMPLETE) (SUDAH REVISI) Junkyu itu berandal sekolah, tukang ngardus, ketemu cewek cantik langsung gas. Tapi ujung-ujungnya gak akan bertahan lama. Maka dari itu, sebisa mungkin Minju menjauh dari manusia bernama Kim Junkyu. Tapi, ada aja kejadian...