Kring! Kring!
Bel pulang baru saja berbunyi. Menandakan anak-anak harus meninggalkan sekolah dan kembali esok hari. Junkyu membereskan kertas-kertas contekannya yang dia dapat dari Chaeyoung. Tadi tuh ada ulangan bahasa Inggris, tahu sendiri Junkyu males mikir jadi dia minta jawaban sama Chaeyoung, Chaeyoung-nya juga biasa aja karena udah sering.
"Junkyu, gue duluan ya!" Chani menepuk pundak Junkyu dan mendapat anggukan dari Junkyu, "Oh, jangan lupa sapu tuh kolong meja lo, kalau si Jungmo tahu meja lo banyak kertas bisa di amuk" Ucap Chani sebelum akhirnya benar-benar pergi meninggalkan kelas
Junkyu mengendus kesal. Jika bukan karena ulangan dadakan itu Junkyu tidak akan berjongkok sambil mencomoti kertas-kertas ini, "Untung gue anaknya sabar, punya teman gak guna semua teman lagi susah malah ditinggal, punya ketua kelas juga galaknya minta ampun" Iya! Junkyu anaknya sabar kok
"Ekhem... Katanya anaknya sabar kok dari tadi menggerutu terus!" Junkyu menengok ke belakang eh, ada Suyun lagi duduk di kursi Jihoon
"Eh, udah disini aja. Sejak kapan?"
Suyun terkekeh kecil lalu meletakan jari telunjuknya di dagu, "Em, dari kak Chani pergi. Habis nyontek, kak?"
"Hehe kaya gak tahu gue aja yun kalau ulangan gimana, eh lo ngapain ke sini?" Junkyu menyimpan kertas-kertas yang dia punguti ke kantong celana terus membereskan peralatan tulisnya oh bukan peralatannya sendiri melainkan hasil minta ke Wonjin
Gak tahu malu emang!
"Kak Junkyu masih ada kegiatan gak? Kalau enggak, aku boleh nebeng kak Junkyu?" Junkyu menggaruk tengkuknya sambil nyengir
"Anu——"
"ADUH!"
Perkataan Junkyu terpotong karena suara seseorang yang mengaduh kesakitan. Karena penasaran Junkyu dan Suyun jalan mendekat ke depan kelas Junkyu. Mata Junkyu terbelak kaget.
"Minju!" Minju gak menggubris Junkyu. Minju mengibaskan tangannya ke tumitnya yang berdarah
"Lo gak papa? Kenapa bisa jatuh? Ceroboh banget sih, sakit gak?" Cerewet Junkyu sambil menatap lurus Minju
"Pakai nanya, ya pasti sakit lah" Tuh Minju jadi kesel kan
Junkyu menghela nafas pelan. Junkyu menghadap Suyun, "Suyun maaf ya gue masih ada latihan basket. Terus gue udah bilang sama Minju suruh nunggu gue. Jadi, lo bisa pulang sendiri kan?" Junkyu mengambil ponselnya yang berada di saku celana belakang mengotak atik bentar lalu menatap Suyun lagi, "Gue udah pesenin lo ojol bentar lagi datang lo tunggu di gerbang aja"
Junkyu menyelipkan tangannya disela-sela lutut Minju dan tangan satunya berada di tengkuk Minju. Singkatnya sih, Junkyu gendong Minju. Minju terpaku begitupula dengan Suyun yang masih berada di sana. Junkyu langsung pergi tanpa berkata apa-apa lagi. Suyun tersenyum getir.
"Semoga Minju masih ingat tentang apa yang aku bilang tadi!"
[~•••~]
"Kak Junkyu kenapa sih? Malu tahu kita dilihatin anak-anak. Kak Junkyu turunin aku!?"
"Bawel banget sih, diam!" Junkyu menatap tajam Minju lalu fokus ke depan lagi. Junkyu tuh gak peka apa gimana, jantung Minju udah dag dig dug juga
Uks, Junkyu membawa Minju ke uks. Karena udah jam pulang, uks gak ada yang jaga, terpaksalah Junkyu yang ngobatin luka Minju. Setelah mendapat segala obat untuk mengobati luka Minju, Junkyu mengambil salah satu kursi lalu mulai mengobati luka Minju. Gak ada obrolan sama sekali. Minju senyum tipis banget, mungkin gak bakal ada yang tahu kalau Minju senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] MY BOYFRIEND
Fanfiction(COMPLETE) (SUDAH REVISI) Junkyu itu berandal sekolah, tukang ngardus, ketemu cewek cantik langsung gas. Tapi ujung-ujungnya gak akan bertahan lama. Maka dari itu, sebisa mungkin Minju menjauh dari manusia bernama Kim Junkyu. Tapi, ada aja kejadian...