Seminggu berlalu. Waktu berjalan sangat cepat bukan. Ah... Tapi bagi Junkyu waktu berjalan sangat lambat. Mau tahu keadaan Junkyu sekarang?. Sangat memprihatinkan. Diwajahnya sama sekali tidak ada rasa semangat hidup. Seharian Junkyu akan berguling-guling di kasurnya saat hari libur. Setelah pulang sekolah, Junkyu berlatih basket untuk turnamen, kalian tidak lupa kan? Turnamen semakin dekat tapi Junkyu seperti tidak niat. Jihoon dan Chani sungguh prihatin dengan keadaan sahabatnya itu. Mereka sudah melakukan segala cara untuk membuat semangat Junkyu kembali tapi tetap saja gagal. Jihoon dan Chani sangat terkejut awalnya karena Junkyu yang berhari-hari galau, biasanya ya biasa saja. Sungguh efek Minju memang luar biasa.
"KIM JUNKYU SEMANGAT, LO PASTI BISA. YO KIM JUNKYU, YO KIM JUNKYU, S.E.M.A.N.G.A.T!?" Itu Jihoon yang teriak dari kursi penonton. Olivia yang ada di sampingnya aja teriak gak sampai kaya gitu. Iya! Seminggu ini juga Olivia jadi sering ngekorin Junkyu padahal Junkyu risih
Junkyu bukannya tambah semangat malah tambah lesu. Gimana enggak? Dia malu karena Jihoon, yang teriak macam orang demo aja. Beda lagi sama Chani, dalam hati dia berucap Bukan teman gue, gue gak kenal. Siapapun tolong bawa dia pergi!.
"Istirahat aja dulu, 15 menit ya" Doyoung berteriak dan diangguki semua
Doyoung menghampiri Junkyu, menepuk pundak Junkyu 2 kali, "Semangat, jangan jadiin masalah lo ini menjadi penghalang untuk lo menang, demi sekolah, Junkyu" Setelah itu Doyoung pergi
Junkyu terdiam. Dia memang harus menunjukkan bahwa dia bisa. Iya! Dia memang tidak seharusnya galau berhari-hari apalagi sampai berminggu-minggu. Dirinya harus bangkit dan menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja, meski hatinya tidak baik-baik saja.
"Kyu, Emang si Minju ngasih waktu berapa minggu buat kalian break?" Tanya Chani sesudah minum
"Dia... Gak kasih waktu, gue juga enggak. Emang kenapa?" Chani menepuk jidatnya pelan
"Orang break itu bukannya harus ada batas waktu yah!"
"Lagian kenapa musti break sih kenapa gak langsung putus aja" Olivia beserta Jihoon menghampiri Junkyu dan Chani
Plak!
"Heh!? Ini semua juga karena lo ya, sadar dong!?" Nah kan Chani emang gak bisa selow kalau bicara sama Olivia, apalagi dia menjitak kening Olivia
"Hih! Kak Chani kok kasar sih jadi cowok, kak Junkyu sakit nih" Junkyu hanya menatap kesal kepada Olivia
"Jadi sekarang gue harus gimana? Tanya sama Minju kita break sampai kapan?" Olivia cemberut karena dicuekin Junkyu, dirinya beralih menjauh dan menghubungi rekannya yang waktu itu ia ajak bicara
"Ya gak gitu juga, biarin dulu lah. Nanti kalau Minju udah sedikit lebih baik pasti dia ngajak balik lo" Junkyu hanya tersenyum sebagai respon ucapan Jihoon barusan
[~•••~]
Tidak ada yang tahu jika Olivia sudah pergi dari lapangan. Dia sekarang menuju sebuah cafe di dekat lapangan untuk menemui seseorang. Olivia bisa melihat temannya yang menikmati cola dan sepotong kue brownis.
"Udah datang lo, sini makan dulu" Olivia hanya memutar bola matanya malas
"Langsung aja deh, gue mau Minju mati!"
"Ukhuk... Ukhuk... Gila lo? Jangan jadi psikopat deh" Ujar temannya kesal
"Mau gimana lagi, setiap hari yang gue dengar dari mulut kak Junkyu itu cuman gue kangen Minju gimana gak kesel nih gue. Pokoknya gue mau bunuh Minju, gak peduli lagi" Olivia menyenderkan punggung di kursi sembari menghela nafas kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] MY BOYFRIEND
Fanfiction(COMPLETE) (SUDAH REVISI) Junkyu itu berandal sekolah, tukang ngardus, ketemu cewek cantik langsung gas. Tapi ujung-ujungnya gak akan bertahan lama. Maka dari itu, sebisa mungkin Minju menjauh dari manusia bernama Kim Junkyu. Tapi, ada aja kejadian...