Setelah hari itu semua berjalan normal. Berita kembalinya hubungan Minju dan Junkyu sudah tersebar luas. Semua berjalan tanpa halangan apa pun, Junkyu yang semakin lengket dengan Minju dan Minju yang semakin di buat geleng-geleng oleh tingkah Junkyu. Mau tahu sesuatu yang mengejutkan? Malam di mana Minju dan Junkyu kembali, Olivia beserta kedua orang tuanya yang berarti kedua orang tua Minju juga datang ke rumah Minju untuk meminta maaf. Namun, tentu tak semudah itu untuk Olivia mendapat maaf dari Minju, bahkan Doyoung sempat marah-marah dan mengusir mereka namun papanya menyuruh Doyoung tenang. Bersyukur, akhirnya Minju mau memaafkan Olivia.
Satu lagi berita mengejutkan. YURI UDAH JADIAN DONG. Dan Yuri langsung saja jadi sasaran bully teman-temannya.
"Akhirnya kita bisa kencan setelah berbagai hal yang terjadi" Gadisnya hanya tersenyum dan terus menatap sang pacar dengan tangan saling bertautan
Sungguh Minju senang saat ini. Dia juga bersyukur akhirnya bisa bebas. Kencan mereka tidak kencan mewah. Hanya berjalan berdua mengelilingi kota dengan saling bercanda satu sama lain. Bagaikan bumi adalah milik mereka berdua.
"Kok tadi gak pakai motor atau mobil sih, kaki aku pegel" Gerutu Minju. Padahal tadi dia oke-oke saja, sekarang malah ngerengek
"Biar sehat sayang!" Junkyu mengacak gemas pucuk kepala Minju, "Mau istirahat dulu?"
"Iya, ayo" Minju menarik cepat Junkyu untuk duduk. Jangan pikir duduk di bangku taman mereka duduk lesehan di trotroar. Gak pedulilah mau nanti kotor atau dilihat aneh sama orang-orang yang penting kakinya gak pegel
"Mau minum?" Minju menggeleng lalu mengambil sapu tangan di tas kecilnya dan mengelap keringat Junkyu. Pemuda itu seperti mandi keringat
"Besok lihat pertandingan aku kan?"
"Lihat lah, kalau enggak nanti kamu marah lagi, dasar bocah!" Junkyu kemudian mengacak rambut Minju gemas
"Kamu beneran udah maafin Olivia?" Minju berhenti mengelap dan menatap Junkyu, "Emang kamu gak khawatir kalau dia gak beneran berubah?" Minju tersenyum simpul lalu menghadapkan Junkyu ke hadapannya
"Jangan kaya gitu gak baik. Gak boleh negatif thinking, aku percaya kok dia udah berubah!"
"Terserah kamu deh. Udah siang gak mau makan?"
"Mauu, ayo makan" Junkyu mengangguk dan meraih tangan Minju
Junkyu dan Minju sedang menunggu makanan datang. Mereka sedikit bercerita tentang masa kecil mereka. Istilahnya saling sharing.
Tak lama makanan mereka datang tanpa banyak bicara lagi mereka segera melahapnya. Selesai. Mereka keluar dan melanjutkan kencan mereka. Sebenarnya ini lebih patut disebut jalan-jalan bukan kencan.
"Pulang kapan?" Junkyu melihat jam tangan dulu, lalu menggeleng tanda ia tidak tahu
"Kok gak tahu? Tadi dapat izin sampai jam berapa?" Junkyu menggeleng lagi. Doyoung memang tak memberi batas waktu lebih tepatnya Junkyu yang memaksa agar Doyoung tak memberinya batas waktu
"Udah kamu gak usah khawatir, nanti kalau aku mau aku pulangin kamu" Minju mengendus kesal
Minju mengernyit. Kenapa mereka ada di halte? Apa mungkin mau pulang sekarang? Tak lama bus datang, Junkyu menarik Minju untuk naik.
"Kok bukan bus ke rumah kita?"
Junkyu memusatkan fokusnya ke Minju, "Siapa bilang kita mau pulang? Udah gak usah banyak tanya"
Junkyu melingkarkan tangannya ke pinggang Minju dan menaruh kepalanya ke pundak Minju, "Aku mau tidur, nanti kalau udah di halte ketiga bangunin aku!" Minju hanya mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] MY BOYFRIEND
Fanfiction(COMPLETE) (SUDAH REVISI) Junkyu itu berandal sekolah, tukang ngardus, ketemu cewek cantik langsung gas. Tapi ujung-ujungnya gak akan bertahan lama. Maka dari itu, sebisa mungkin Minju menjauh dari manusia bernama Kim Junkyu. Tapi, ada aja kejadian...