04

1.7K 262 20
                                    

Minju baru saja selesai membersihkan diri. Berniat membaca novel yang belum habis dia baca sebelum berangkat kerja, namun deringan ponsel membuatnya mengurunkan niat untuk mengambil novel. Dilihatnya ada seorang nomor tak dikenal sedang memanggil. Kening Minju berkerut, apakah itu Yuri atau Ryujin yang berganti nomor. Atau jangan-jangan——tidak ingin ambil pusing, Minju lantas menerima panggilan itu.

"Hallo!" Akhirnya Minju memilih mengangkatnya daripada terus penasaran

Namun, tak ada jawaban dari sang penelepon.

"Hallo!" Masih tidak ada jawaban

"Hai," Minju mengernyit bingung, namun setelahnya ia membuat bentuk mulut 'O'. Agaknya Minju tahu siapa si sana

"Kak Junkyu?" Minju ragu, namun dari suaranya hampir mirip

Sang penelepon terdengar tertawa, "100 buat si cantik. Udah hapal suaranya nih?"

"Apaan sih? Kok kakak bisa dapat nomor aku? Terus kenapa kakak telepon? Aku mau pergi, buru-buru! Jadi kal——"

"Kangen!" Minju terdiam. Tapi kok tiba-tiba Minju senyum, tapi kok Minju senang?

"Serius, Ju! Gue kangen" Rasanya Minju ingin menjerit di telinga Junkyu untuk stop mengatakan hal-hal tidak masuk akal seperti itu. Minju bisa gila dibuatnya

"Hallo, Minju! Lo masih di sana kan? Gak pingsan kan?"

"U-udah ya kak, aku buru-buru!"

Minju segera menutup teleponnya dan duduk dikasur. Rasa itu kembali lagi, jantungnya bekerja 2 kali lipat. Kenapa dia harus merasakan kepada Junkyu? Tidak adakah yang lebih baik?

Dari pada pusing mikirin Junkyu lebih baik Minju bersiap. Hari sudah sore, dan waktunya Minju bekerja. Minju tinggal sendiri, jadi dia juga harus mendapatkan uang sendiri. Bekerja paruh waktu adalah jawabannya. Minju melakukannya sejak kelas 10.

Menggendong tas selempangnya, kemudian mengunci kamar, Minju pun berjalan menuju tempat kerja yang kebetulan berada diseberang jalan. Jadi tidak perlu naik angkutan umum. Minju bergumam, ternyata toko sudah ramai pengunjung. Minju segera menuju toilet untuk berganti seragam setelah itu menuju kasir.

"Hai! Baru datang?" Sapa ramah——Joy——teman kerja Minju. Joy seorang mahasiswi yang juga partner kerja Minju

Minju tersenyum, "Iya kak! Kak Joy, tumben baru datang?"

"Tugas lagi numpuk banget, ini aja gue bawa sebagian! Bentar ya mau ke dapur" Yang hanya dibalas anggukan oleh Minju

Ting!

Menandakan ada pembeli yang masuk. Dengan segera Minju merapikan seragamnya dan memasang wajah tersenyum. Namun, wajah itu berubah saat tahu siapa yang berkunjung. Bertepatan dengan itu, Joy menghampiri Minju.

"Kak, aku mau ke belakang dulu!" Belum sempat Joy menjawab Minju sudah kabur duluan

"Permisi!" Ucap sang pembeli

Joy tersadar dan langsung melayani pembeli itu. Minju sendiri tidak benar-benar pergi ke belakang, dirinya malah mengintip dari gorden. Dalam diam Minju merasa badannya lemas. Pembeli itu, seorang yang Minju kenal.

Ting!

Minju merogoh kantong celemeknya yang berisi ponsel.

Kak Junkyu

|Lo kerja?
|Di cafe Violet?

|Kok kakak tahu?

[✓] MY BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang