"Minju bentar, kamu jangan ganggu aku"
"Kamu jangan gitu, aku gak fokus jadinya"
"Sayang, Pacarnya lagi belajar diam dulu!"
"Bentar, cantik"
Kira-kira seperti itulah rengekan seorang Junkyu kepada Minju. Tentu saja Junkyu kesal, Minju bukannya membantu Junkyu untuk fokus malah sengaja di alihkan fokusnya. Hari ini mereka berada dirumah Junkyu. Seperti yang mereka bilang, Minju menemani Junkyu belajar, lebih ke Minju mengganggu Junkyu. Semua cara Minju lakukan, dan hasilnya Minju berhasil. Dengan begini Minju dapat menanyakan apapun itu. Maafkan Minju yang egois ini ya. Tapi, sebelum itu sepertinya Minju harus membujuk Junkyu dulu.
"Kak Junkyu masih marah?" Minju mencolek bahu Junkyu, tapi Junkyu mengabaikannya
"Aku minta maaf. Kak Junkyu. Jangan marah lagi dong, kak Junkyu kan orangnya pemaaf, iya kan?"
Minju menghembuskan nafas kasar. Harus dengan cara apa lagi supaya Junkyu tidak marah lagi padanya? Minju akhirnya meraih tangan Junkyu dan mengarahkan sorot mata Junkyu kepadanya.
"Maaf!" Namun, Junkyu mengalihkan pandangannya kembali ke depan, ke kolam ikan rumahnya
Cup!
Rasanya Junkyu seperti mau terbang. Apa ini barusan? Junkyu menoleh dengan kaku ke arah Minju. Dan sang gadis hanya tersenyum kikuk. Minju mencium pipi Junkyu.
"K-kam-mu——"
"Habisnya kak Junkyu marah sama aku, aku udah minta maaf tapi kak Junkyu gak dengerin aku——"
Cup!
Sekarang Junkyu yang mengecup pipi Minju. Bahkan kini Junkyu menguyel-uyel pipi Minju.
"Jangan gitu, nanti aku kelepasan, panik kamu!" Cengirnya ditambah menggaruk tengkuk lehernya
Minju pun melakukan hal yang sama. Dirinya juga tidak tahu harus merespon seperti apa, itu sungguh tiba-tiba. Tiba-tiba suasana hening. Minju menatap ikan-ikan yang berenang dan Junkyu yang menatap tembok di sampingnya. Kenapa jadi canggung?
"Kamu menang. Jadi, mau minta apa?" Minju menatap Junkyu
"Aku punya dua permintaan. Satu, kak Junkyu harus dapat nilai di atas KKM. Yang kedua, nanti aja kalau TO-nya kak Junkyu udah selesai"
"Oke! Kalau nilai aku di atas KKM kamu harus barus nurutin permintaan aku, juga" Minju menatap Junkyu jengah, ini kesannya kaya mereka saling minta gak sih?
"Ini mah sama aja! Aku menang tapi kak Junkyu juga punya permintaan, jadi buat apa kita taruhan?" Minju mempout bibirnya lucu, Junkyu tidak dapat menahannya akhirnya Junkyu menguyel-uyel pipi gembul Minju, lagi
"Kamu tuh jangan gemes-gemes nanti aku benar-benar kelepasan" Minju yang sudah kelabakan karena tidak bisa bernafas memukuli Junkyu dengan brutal. Junkyu mengaduh kesakitan, sehingga tidak kuat menahan pukulan Minju akhirnya ambruk bersama Minju diatasnya
Terdiam. Keduanya hanya saling menutup rapat mulut masing-masing. Tapi saling lempar tatapan dalam. Dengan santainya tangan Junkyu melingkar di pinggang Minju. Minju sedikit tersentak dibuatnya.
"Boleh gini dulu sebentar aja" Suara lembut nan manis itu dapat menyihir Minju menjadi tidak dapat bicara sehingga hanya menganggukkan kepala, "Kamu, bakal cemburu gak kalau ada cewek yang deketin aku?"
"Tergantung!"
"Tergantung apanya?"
"Siapa cewek itu, kalau cewek yang lebay-lebay itu mah aku gak bakal cemburu karena aku tahu kalau itu bukan type kak Junkyu. Tapi, kalau cewek itu mantan gebetan apalagi mantan pacar ya... beda lagi ceritanya" Junkyu terdiam merasa aneh di hatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] MY BOYFRIEND
Fiksi Penggemar(COMPLETE) (SUDAH REVISI) Junkyu itu berandal sekolah, tukang ngardus, ketemu cewek cantik langsung gas. Tapi ujung-ujungnya gak akan bertahan lama. Maka dari itu, sebisa mungkin Minju menjauh dari manusia bernama Kim Junkyu. Tapi, ada aja kejadian...