Part 18

33 1 0
                                    

-Happy reading-

💦

Angin berhembus menerpa kulit putih Nata, disertai suara deburan ombak dari arah laut. Semilir angin membuat rambut Nata terbang ke sana kemari.

Disinilah dia berada duduk di pinggir pantai menunggu kedatangan seseorang. Dia menikmati suasana pantai saat ini karena sudah lama dia tidak pergi ke pantai. Tiba tiba ada seseorang yang datang dan duduk di sebelahnya. Orang itu adalah Kevin.

"Maaf lama. Ke toilet dulu tadi," ucap Kevin.

Nata menoleh. "Eh, iya santai aja,"

"Lo tadi kesini bawa mobil?"

"Enggak! Kenapa emang?"

"Oh bagus kalo gitu!"

"Ha? Kok bagus?"

"Iya artinya nanti gue anterin Lo pulang" ujar Kevin.

"Oh. Terus Lo nyuruh gue kesini mau bicara apa?" tanya Nata.

"Gue mau bicara serius tapi, nggak sekarang nunggu sunset dulu,"

"Lah? Kenapa nggak sekarang aja sih!"

"Yah nggak papa nunggu waktu yang tepat aja,"

Nata mengangguk. Mereka menatap ke arah depan melihat matahari tenggelam pelan pelan.

"Bagus ya sunset nya?" ujar Kevin.

Nata mengangguk. "Iya bagus tapi sayang datangnya cuma sebentar,"

Kevin menoleh menatap Nata dari samping. "Meskipun datangnya sebentar dia mampu memberikan keindahan bagi kita," balas Kevin.

"Mau foto?" tawar Kevin.

"Mauu!!" balas Nata cepat. "Fotoin yaa," ucap Nata sambil memberikan handphone nya pada Kevin.

"Iya! Yaudah sana pose yang bagus," suruh Kevin.

Mereka berdiri dari tempat duduknya, Nata segera berlari dan berpose sebagus mungkin. Kevin memposisikan kamera ke arah Nata dan mengambil foto Nata sesuai pose nya.

"Foto berdua yuk?" ajak Nata di angguki Kevin.

Setelah berfoto mereka berjalan dipinggir pantai sambil ngobrol ringan.

"Eh Vin gue boleh tanya nggak?"

"Tanya apa?"

"Kok Lo suka banget si jail sama gue?"

"Kenapa nggak boleh emang?" tanya Kevin.

Nata menghentikan langkahnya. "Ya nggak juga sih,"

"Gue suka jail sama Lo karena dengan itu gue bisa deket sama Lo," ujar Kevin.

"Maksudnya?"

"Ya dulu pas awal awal ketemu Lo kan diem diem tuh nggak banyak omong, anggun. Gue heran aja terus gue jahilin Lo deh gue pengen tau Lo kalo marah gimana, Lo juga kan jarang marah tuh eh nggak taunya sekarang malah marah marah terus!"

"Yah gue marah kan gara gara Lo juga!"

"Iya iya. Tapi nggak papa kok, gue juga lebih suka Lo yang sekarang cerewet dan suka marah marah karena di mata gue Lo lucu kalo lagi marah," ujar Kevin sambil menatap Nata.

Selesai mengatakan itu Kevin meraih kedua tangan Nata dia menatap manik mata Nata. Nata yang diperlakukan seperti itu terkejut dia membalas tatapan Kevin.

"Nat gue mau ngomong serius,"

Seperti di sihir Nata hanya menganggukkan kepalanya dia tidak mampu berkat apa apa dia hanya menatap dalam manik mata Kevin.

Ignorant Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang