Part 34

14 2 0
                                    

Perasaan Kevin pada Nata benar benar tulus bukan hanya sekedar mengucap 'gue sayang lo' , 'gue cinta Lo' tidak bukan hanya sekedar itu.

*****

Sejak Kevin mengajak Nata untuk merubah panggilan mereka, Kevin makin romantis dia suka sekali menggoda Nata, meskipun Nata masih belum terbiasa dengan panggilan itu.

Nata masih sering menggunakan lo-gue, Kevin sama sekali tidak keberatan dia juga tidak memaksa, senyaman nya saja.

Malam ini malam terakhir mereka di puncak, besok mereka pulang ke rumah masing masing, sekitar 5 hari lebih mereka menghabiskan waktu bersama, selama itu pula kenangan mereka bertambah.

Mereka semua telah membereskan pakaian mereka setelah makan malam tadi.

Kevin dengan baju santainya duduk menyandar di kepala ranjang, pikirannya menerawang ke belakang, mengingat setiap kejadian yang di alami bersama Nata.

Dari Kevin yang jahil sampai Kevin yang jatuh cinta pada Nata. Semua terjadi di luar dugaan nya dulu Kevin sama sekali tidak akan menyangka jika akan menjadi kekasih Nata yang notaben nya cewek yang paling suka di jahili oleh nya.

Perasaan Kevin tumbuh tanpa bisa di cegah, rasa sayang mulai sedikit demi sedikit muncul sampai akhirnya dia mencintai Nata dan enggan untuk melepasnya.

Dia tersenyum menatap layar ponsel yang menampilkan fotonya dengan Nata, yang saat itu di ambil ketika di pantai dengan posisi yang terlihat hanya Nata.

Sam yang heran melihat sahabat nya tersenyum sendiri bergidik ngeri, dia mengintip layar ponsel Kevin, setelah tau Sam menganggukkan kepalanya.

Bucin' batin Sam.

"Senyum teross!!!!" sindir Sam.

Kevin berganti menatap Sam, "Nyindir?"

"Nggak gue cuma ngomong apa adanya,"

"Oh,"

Kevin kembali menggulirkan layarnya, sekarang wajah Nata yang terpampang di layar Kevin. Dia menatap foto itu gemas.

Ingin sekali dia segera menikahi Nata, agar dia melakukan apapun secara bebas, besar sekali rasa sayang Kevin pada Nata, cintanya memang benar benar tulus pada Nata.

Bukan hanya sekedar mengatakan, 'gue cinta Lo','gue sayang lo' tidak bukan hanya itu. Dia tidak main main dengan perasaan nya, karena perasaan bukan untuk mainan kan?

Kevin menatap jam dinding yang ada di depannya, menunjukkan pukul 11. Dia mengembalikan ke layar utama dan beralih untuk mencharger nya.

Setelah ponsel itu tercharger dia berjalan menuju kamar mandi untuk sikat gigi, setelah itu dia berbaring di tempat tidur.

"Sam gue tidur duluan ya, awas ada hantu,"

"Anjir tungguin gue Vin," ujar Sam lalu naik ke tempat tidur.

*****


Pagi yang cerah, udara dingin menusuk kulit, meskipun telah memakai baju tetap saja hawa dingin masih bisa tersentuh kulit.

Mereka telah bersiap untuk pulang, semua barang telah masuk ke dalam mobil masing masing. Sam dan Rey menyuruh supir untuk menjemputnya, mereka takut merepotkan Kevin jadi mereka menyuruh sopir mereka.

Kevin telah masuk mobil setelah membukakan pintu untuk Nata, Clara? Dia duduk di kursi depan.

"Gue duluan ya," pamit Kevin pada Rey yang masih berada di depan Villa.

Ignorant Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang