Part 39

11 1 0
                                    

Ampun bang jago!!

*****

Malam ini malam Minggu mereka akan berkumpul di rumah baru Rey dan Letta, mereka berdua mengundang para sahabat untuk datang ke rumah baru nya.

Ya rumah itu hadiah pernikahan dari orang tua mereka, sebenarnya selesai akad kunci rumah itu di berikan pada Rey, tetapi Rey dan Letta masih belum menempati itu, mereka akan menempati saat kelas 12 dan sekarang rumah itu sudah mereka tempati.

"Sudah selesai bi masaknya?" tanya Letta pada art.

Rumahnya besar tapi hanya ditinggali Rey, Letta dan beberapa ART.

"Sudah non,"

Letta menghampiri Rey yang ada di ruang tamu, Rey melihat kedatangan Letta dia menjadikan paha Letta sebagai bantal. Otomatis Letta mengelus rambut Rey, Rey nyaman diperlakukan seperti itu.

"Yang?"

"Hm,"

"Nasya kamu undang?" tanya Rey.

"Nggak, kenapa emang?"

"Kamu nyadar nggak si, kalau akhir akhir ini sifat Nasya agak aneh,"

"Aneh?"

Rey mendongak, "Iya, beda aja gitu saat awal kita kenal dia, sepertinya dia suka Kevin?"

"Hah? Masa si?"

"Kamu nggak liat tatapan dia dari awal? Aku udah tahu kayanya dia suka sama Kevin, tapi aku coba tepis, apalagi saat dia ikut kita ke kantin otomatis dia paham kan Nata sama Kevin udah pacaran?"

"Tapi iya si agak beda, terus kita harus gimana Nasya kan cuma temenan sama kita masa iya kita langsung jauhi gitu aja kan nggak mungkin,"

"Kamu juga sadar nggak? Sifat Tisa sama Kevin udah beda dari awal, kayanya Kevin udah paham Nasya suka dia,"

"Iya! aku baru ingat waktu itu Nata pernah curhat ke aku sama Tisa, Kevin pernah bilang bahwa Nasya suka sama dia, lalu mulai saat itu Nata agak sedikit menjauh kalau ada Nasya,"

"Kalau begitu apa mungkin Nasya akan menjadi pengganggu di hubungan mereka?" tanya Rey.

Belum sempat menjawab ketukan pintu terdengar, dengan cepat ART di rumah itu langsung membuka pintu.

"Lo gila apa gimana Sam? Ada bel Lo malah ketuk pintu, Rey pasang itu gunanya apa?" ujar Kevin yang heran dengan Sam.

"Terlanjur, dibukain juga kan?"

Kevin merangkul Nata dia menghampiri Rey dan Letta di ruang tamu.

"Astagfirullahhaladzim jomblo harap sabar, jangan iri jangan iri, jangan iri dengki," cibir Sam melihat Rey tidur di paha Letta.

"Samping Lo sendiri kan?" tanya Rey menatap Tisa.

"Apaan gue maksud Lo??? Ogahh!!" ujar Tisa.

Sam mendelik, dikira dia mau gitu? Ya jelas tidak tapi, kalau mau sih ya tidak papa biar tidak dianggap jomblo.

"Besar juga rumah Lo Rey," ungkap Kevin.

"Besar tapi yang huni cuma beberapa orang," jawab Letta.

"Kalau gitu gue pindah kesini ya," sahut Sam.

"Ga punya rumah Lo!?" sentak Rey.

"Lah kan istri Lo sendiri yang bilang besar tapi yang huni cuma beberapa nah gue pingin menjadi bagian dari beberapa itu,"

"Yah nggak gitu juga Sam," balas Nata.

"Terus apa dong Natasayang," ucap Sam.

Kevin menatap Sam tajam,"Mau gue penggal kepala Lo?"

Ignorant Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang