Part 43

7 1 0
                                    

Dia lelah, lelah hati lelah fikiran, fikiran yang selalu negatif, dia benci itu!

*****

Sudah tiga hari ini Kevin tidak ada kabar, setelah mengantarkan Nata pulang dan sedikit bertukar chat setelah itu Kevin sudah tidak ada kabar, di sekolah juga Nata berharap Kevin cepat masuk tapi, nihil Kevin tidak masuk.

Sahabat nya pun tidak ada yang tahu Kevin kemana seperti tertelan bumi, Nata pusing dengan hilangnya Kevin, Kevin tidak ada Nasya juga tidak ada.

Nata mencoba berfikir positif mungkin saja ada urusan keluarga tapi, masa iya dia sampai lupa dengan Nata. Nata mencoba menghubungi Clara tapi dia juga tidak tahu, maminya Kevin? Dia tidak tahu lebih tepatnya tidak mau mengasih tahu mungkin.

Ada yang ganjal, tidak mungkin keluarganya tidak tahu? Nata selalu mencoba berfikir positif. Lagi dan lagi air mata itu turun, setiap hari Nata selalu menangis, Daddy nya juga begitu tiga hari yang lalu Dady nya pamit kerja ke luar kota. Katanya 1 bulan tapi baru 1 Minggu sudah balik lagi.

Nata kesal, dia mencoba menelfon Kevin tapi nihil tetap saja tidak aktif. Suara pintu dibuka membuat Nata menoleh, "Makan sayang," ujar Mommy nya sambil membawa nampan.

"Nggak nafsu mom,"

"Nggak boleh gitu, mungkin aja Kevin sibuk,"

"Udah tiga hari Lo mom, masih nggak ada kabar," ujarnya sambil menatap room chat nya dengan Kevin.

"Iya mungkin aja dia masih sibuk, makan dulu ya?" tawar Mommy nya.

Nata pasrah, lagi pula perutnya juga lapar, dia meraih nampan yang ada di tangan Mommy nya. Nata mulai menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.

Selama kurang lebih 10 menit Nata sudah menyelesaikan makan nya, dia keluar dari kamar dan menuju taman rumahnya.

Suasana yang damai membuat fikiran nya kembali fresh, dia benar benar tidak mengetahui keberadaan Kevin sekarang, dia sangat rindu.

Nata menatap foto Kevin yang ada di ponselnya, selama Kevin tidak masuk kelas terasa sepi, Nata juga merasa sangat kesepian, tidak ada yang menganggu dan menjahilinya.

"Kamu kemana si Vin? Udah tiga hari nggak ada kabar, nggak kangen emang kamu sama aku? Andai aja kamu tahu kalo saat ini aku kangen banget sama kamu pasti kamu seneng kan, senyum terus pastinya, lagian ngapain sih menghilang tanpa kabar kaya orang penting aja, iya sih penting di hidupku"

Nata masih setia menatap foto Kevin, hanya foto itu yang dapat sedikit mengobati rasa rindunya. Benar kata dilan rindu itu berat.

Maharani-Mommy Nata menghampiri anaknya yang sedang menyendiri di taman, dia akan mengajak anaknya membuat brownies sudah lama juga dia tidak membuat itu bersama anak nya dan ini waktu yang tepat untuk menghilangkan kegalauan Nata.

Maharani berjalan ke arah Nata dia menepuk pundak anaknya, "Sayang.. mau bantu Mommy nggak?"

Nata menoleh, "Apa mom?"

"Buat brownis, yuk,"

Brownis? Boleh juga sudah lama dia tidak membuat itu, sekaligus melupakan kegalauan nya sejenak.

Nata tersenyum, "Ayo mom,"

Nata beranjak dari duduknya, Maharani tersenyum melihat anaknya antusias mungkin sama sama kangen ingin membuat brownies.

*****

"Gimana Vin udah ketemu?"

"Tadi udah Kevin cari pap ketemu Kevin juga udah lacak tempat tinggalnya,"

Ignorant Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang