Part 49

9 1 0
                                    

Note:
Fyi kalau kalian nemuin nama Aditya/Mahesa itu orang yang sama ya.

▫️H A P P Y R E A D I N G▫️


Kevin melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, dia tidak akan pulang sekarang, dia ingin menenangkan fikiran nya, jawaban dari Nata benar benar membuat dia terganggu.

Cafe adalah pelarian nya saat ada masalah entah kenapa dia lebih suka menenangkan dirinya di sini, bahkan dia tidak seperti remaja yang lain ketika di putuskan pacarnya atau apapun itu larinya ke club.

Kevin merebahkan tubuhnya di sofa yang ada di ruangannya dingin nya AC berhasil menyentuh kulit putihnya, dia memejamkan mata nya dia berharap setelah ini ada kebahagiaan yang menyambutnya, tidak tahu apa itu tapi perkataan Nata tadi membuat dia berharap ada kebahagiaan.

Berharap untuk yang kesekian kalinya, kalau ditanya dia mau berharap apa banyak sekali harapan nya salah satunya semoga Nata berubah fikiran dan ingin menerimanya.

Baru saja Kevin mau memejamkan mata dering ponsel terdengar, dia meraih ponsel yang ada di saku nya.

Mami is calling

"Assalamualaikum mam kenapa?"

"...."

"Ha Clara kenapa?!"

"..."

"Oke oke Kevin pulang sekarang!"

Dengan cepat Kevin langsung pergi keluar cafe, kebetulan cafe tidak terlalu ramai jadi dia bisa berlarian.

"Woi kemana loo!" teriak Ardi manajer nya. Dia heran melihat bosnya berlarian karena baru saja dia ingin menemuinya dan membicarakan tentang cafe tetapi bosnya udah keluar.

"Gue nitip cafe bentar Di!"

Kevin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia panik karena mamanya menelfon dengan suara yang terbilang sangat panik entah ada apa dengan adiknya itu, tapi Kevin berharap tidak ada apa apa.

10 menit berlalu dia telah sampai rumahnya, Kevin turun dari mobilnya dan segera berlari masuk rumah, tapi ada satu hal yang membuat dia terheran kenapa rumahnya gelap? Apa namanya lupa bayar listrik? Tapi sepertinya tidak karena mamanya selalu on time bayar begituan.

Tanpa pikir panjang dia langsung menerobos masuk rumahnya. "Mami!!!"

"Sepi amat," gumamnya. Dia berjalan sangat pelan disini benar benar gelap.

"Mami! Papa!! Clara!! Kalian dimana? Kenapa rumah jadi kek kuburan sih!"

"Pap-"

DOR!

"Kejutan!!!!"

Bertepatan teriakan itu menggema lampu menyala dengan sempurna, dia menatap orang dia sekitarnya bingung, ini ada apa? Bukan nya tadi mamanya telfon kalo Clara..? Terus kenapa Clara sekarang baik baik saja?

"Mam sebenarnya ada apa? Katanya Clara-"

"Happy graduation sayang...mami sengaja bikin kejutan ini heheh pengen nyoba rasanya ngeprank, yaudah mami cobain ke kamu ternyata berhasil hahah,"

Kevin mengacak rambutnya kasar, "Astagfirullah mam, Kevin kira ada apa serius Kevin khawatir banget tadi suara mami kaya gitu lagi bikin tambah panik,"

Virdha berjalan memeluk Kevin, "Heheheh maafin mami kalo gitu,"

"Iya udah Kevin maafin jangan kaya gitu lagi mam,"

Ignorant Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang