Part 31

18 2 0
                                    

'Kalau gue kaya senja gimana? pergi untuk kembali?'

*****

Sore ini mereka sedang berada di pantai, menikmati matahari yang sedikit demi sedikit mulai menghilang. bisa di definisikan menikmati senja adalah hal yang paling mereka suka, menyaksikan tenggelamnya matahari secara langsung dan ditambah keindahan pantai yang mendukung.

Sepasang kekasih tengah berdiri di sekitar bibir pantai, mereka berdua menatap senja yang ada di depan nya.

"Senja indah ya?" ujar Kevin.

Nata menyetujui ucapan Kevin, "Iya, cantik,"

"Kaya lo dong," goda Kevin.

"Apasih, gombal mulu," kilah Nata.

"Serius Nat,"

"Oh,"

"Kenapa suka senja?" tanya Kevin.

"Karena senja bisa memberikan kebahagiaan bagi siapa saja yang melihatnya,"

"Tapi kan setelah memberi kebahagiaan dia akan pergi," balas Kevin.

Nata mengangguk, "Iya memang, tapi perginya dia itu untuk kembali,"

Kevin menoleh ke arah Nata, "Semisal kalau gue kaya senja gimana? Pergi untuk kembali?"

Nata menoleh, dia terdiam sebentar, "Kenapa tanya gitu?" ujar Nata.

Kevin menggeleng, "Nggak papa, cuma tanya,"

"Kalau emang pergi lo kaya senja ya nggak papa, untuk kembali kan? Silahkan," balas Nata, meskipun masih ada keraguan di antara kalimat itu.

Kevin diam mencerna ucapan Nata, sepersekian detik kemudian dia mencoba mengesampingkan percakapan yang tadi.

"Ck, udah lah, nggak penting nggak usah dibahas,"

"Penting kalau menyangkut kata 'pergi'," ucap Nata.

"Hm udah lupain,"suruh Kevin, "Mending kita foto foto, kuy!" ajak Kevin.

"Ayo!" jawab Nata dengan antusias. Cewek ya kalau diajak foto langsung mukanya berubah seakan kejadian sebelumnya udah terlupakan begitu saja.

"Woi Rey, sini bentar!" panggil Kevin pada Rey yang sedang duduk sambil minum kelapa muda.

Rey berjalan mendekat ke arah Kevin, "Apa?"

"Fotoin gue dong!"

"Mana,"

"Nih," Kevin menyerahkan ponselnya pada Rey.

Kevin dan Nata mulai berpose dari yang merangkul sampai mencium Nata, sudah banyak foto yang diambil oleh Rey. Rey tetap sabar menunggu kedua orang itu menentukan pose mereka, sabar banget dia apalagi pas bagian Kevin yang sengaja mencium Nata benar benar tidak ada akhlak mereka berdua.

"Udah Vin, udah banyak nih fotonya," ujar Rey.

"Bentar satu lagi,"

"Astaga, sabar gue sabar," ujar Rey sambil mengelus dada.

Kevin berjongkok membelakangi Nata, dia menyuruh Nata untuk naik ke punggung nya.

"Masyaallah, bucin ye Lo berdua perasaan gue nggak gini amat deh,"

"Yaudah sih biarin aja, nggak usah iri. Ayo cepet fotoin,"

Tanpa menjawab Rey langsung mengarah kan kamera ke mereka.

Ignorant Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang