"Sampai kapan lo mau nyembunyiin kasus ini dari Rose?" tanya Seungyoun.
"Sampai ini semua selesai," jawab Yohan, "Lagian semua ini gak ada hubungannya sama Rose, gue juga gak ngehamilin Yeji, gue yakin."
"Terus kalau lo yakin, kenapa lo gak bergerak han?" tanya Seungyoun gemas melihat tingkah sahabatnya itu, "Lo kalau berpura-pura gak ada apa-apa kayak gini, malah kelihatan cupu."
Yohan menghembuskan nafas berat, dia juga sadar bahwa dirinya sangat payah. Tapi apa boleh buat, Yohan tidak ingin gegabah dan mengambil langkah yang salah. Apalagi sudah terlihat jelas Hyunjin menginginkan istrinya.
"Ini cuman akal-akalan Hyunjin."
Sengyoun langsung menoleh, menatap Yohan dengan mata melebar, "Maksud lo?"
"Hyunjin suka sama istri gue, dia pengen Rose, sampai dia rela ngelakuin hal bajingan kayak gini."
"Yang bener?"
"Hyunjin sampai ngikutin Rose ke mall, banyak hal yang Hyunjin tau tentang Rose kayak jadwal rutin belanja bulanannya, gue yakin ini cuman ide busuk Hyunjin."
Seungyoun mengangguk setuju, "Lalu apa yang bakal lo lakuin?"
Yohan menatap Seungyoun, kemudian tersenyum miring, "Cari tahu dulu siapa selingkuhan Yeji waktu dulu dia sama gue."
***
Semakin lama, perut Rose semakin terlihat agak menonjol. Usia kandungannya sudah menginjak 3 bulan, Rose merasa senang karena bayinya tumbuh dengan sehat.
Rose : yohan, pengen makan pizza, peseninnnnn. Rose : yohannnnn Rose : sayangkuuu Rose : pak suamiiii Rose : yaudah deh, aku beli pizza sendiri aja, nanti mampir ke kantor kamu yaaa🤗
Rose mengganti bajunya, kemudian pergi membeli pizza menggunakan taxi.
Rose duduk disebuah kursi kosong sambil menunggu pesanannya, namun seorang lelaki yang tak asing baginya menghampiri Rose dan memberi Rose sebuah susu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sendirian aja?"
Rose mengangguk, "Iya, kamu ngapain kesini?"
Hyunjin terkekeh kecil mendengar ucapan Rose, "Ya mau beli pizza, ngapain lagi coba?"
Rose hanya diam. Dia tahu Yohan tidak menyukai Rose saat ia ramah pada orang yang baru ia kenal, maka Rose tidak akan melakukan kesalahan lagi.
"Gue ganggu ya?"
"Menurut kamu?"
Hyunjin menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal, "Uhmm, lo kelihatan beda sama pas pertama kali ketemu, padahal belum begitu lama. Lo gampang berubah ya?"
