Kedua turun bukit dan kembali ke rumah. Mood Liqiu nampak lebih baik dari biasanya membuat Mi Re bingung. "Apa yang terjadi?" Tanya Mi re pada Liu Yi. "aku mengajaknya ke istana untuk menyelidiki kematian ibunya." Jelas Liu Yi. "Kau yakin? Lebih baik lupakan hal itu. Masuk istana bukan hal baik untuk Liqiu malah akan membunuhnya." Kata Mire khawatir. "Tenang saja. Aku pasti melindunginya." Kata Liu Yi tersenyum.
___Kediaman Jin___
Suasana berat nampak terasa disana. Tekanan udara nampak berat.
@ruang kerja Jin Shu
"Hal mudah membunuh seorang pangeran yang telah diracuni bahkan tidak bisa kau lakukan?" Kata Jin Hua marah. "Masalah tiba tiba Black Princess muncul entah dari mana dan mengacaukan rencana kami." Jelas seorang pembunuh bayaran.
"Black Princess bagaimana bisa disana? Orang yang tidak pernah tinggal tetap disuatu tempat. Kau mau membohongiku?" Kata Jin Hua marah. "Dia tidak akan berani berbohong. Orang Jianghu (martial art world) tidak pernah ikut campur urusan kerajaan. Tapi kali ini mereka berani melanggar, aku akan membuat mereka menyesal telah ikut campur." Kata Jin Shu marah.
"Tuan kurasa dia membantunya karena pangeran kedua juga dari orang Jianghu." Jelas pembunuh bayaran. "Tidak peduli apa, dia berani mencampuri urusanku maka jawabannya adalah kematian." Kata Jin Shu sangat marah.
___Kediaman Mire___
"Shizun" panggil Liqiu senang. "Aku tahu maksudmu dan aku menyarankan kau berhenti." Kata Mire tenang. "Kenapa?" Tanya Liqiu bingung. "Aku tidak ingin kehilangan muridku juga pewaris tahta. Jangan lupa waktumu tinggal 5 bulan lagi sebelum kau kembali ke Sacred Mountain untuk diangkat menjadi Putri Mahkota." Kata Mire membuat Liqiu terdiam.
"Aku tidak ingin posisi itu dan terlebih lagi aku tidak akan meninggal di istana tenang saja. Lihat Liu Yi adalah orang baik jadi tidak mungkin orang disana jahat." Kata Liqiu yakin. "Kau yakin tidak akan menyesal?" Tanya Mire. "Aku yakin tidak akan menyesal." Kata Liqiu mantap. "Aku akan mengizinkanmu tapi bila kau dalam bahaya segera kembali." Nasehat Mire dibalas anggukkan semangat Liqiu.
Beberapa hari ini Liu Yi kosentrasi menyembuhkan luka. Liqiu sibuk membantu Mire mengobati pasien. Malam ini mire menyuruh liqiu kembali lebih dulu. Liqiu mencari diseluruh tempat tapi tidak menemukan liu yi, tempat terakhir adalah kolam. Saat sampai disana, Liqiu melihat Liu Yi sedang berendam. "Kau merasa lebih baik?" Tanya Liqiu. Liu Yi membuka matanya dan berbalik menatap Liqiu.
"Lebih baik." Jawab Liu Yi. "Kolam ini sudah diubah menjadi kolam obat oleh shizun. Dia khawatir kau tidak cepat sembuh." Goda Liqiu. "Sudah lama aku tidak melihatmu datang ke sini. Racunmu sudah hilang?" Tanya Liu Yi khawatir. "Tidak usah khawatir. Heart's Poison sudah hilang dan obatnya ditemukan oleh Shizun. Jadi aku yang sekarang tidak apa apa. Kalau masih ada, waktu itu aku pasti sudah mati. Hari dimana kau mengajakku mencari penyebab kematian ibuku." Jelas Liqiu.
"Kenapa?" Tanya Liu Yi bingung. "Heart's Poison akan bekerja saat kau merasa senang, sedih, kecewa dan masih banyak emosi lainnya. Jadi intinya kau harus menjadi tidak berperasaan kalau kau tidak ingin racun itu bekerja. Dan kolam itu menghentikan penyebaran racun. Walaupun sekarang shizun merubahnya menjadi kolam obat untukmu." Jelas Liqiu dibalas anggukkan Liu Yi. "Aku pergi ke dapur. Teruskan pekerjaanmu." Kata Liqiu pergi. Liu Yi tersenyum. "Syukurlah, kau sudah sembuh." Kata Liu Yi pada udara kosong.
@wooden table
Liqiu menunggu Mire dan Liu Yi sampai tertidur disana. Makanan sudah nampak siap. Suara sepatu menuju ke arahnya membuat Liqiu terbangun.
"Kau sudah kembali, shizun." Kata Liqiu menguap nampak mengantuk. "Kau sudah makan?" Tanya Mire dibalas gelengan Liqiu. Liu Yi juga datang saat itu. "Yi er, kau sudah makan?" Tanya Mire. "Belum, Senior." Jawab Liu Yi sopan. "Kalau begitu cuci tangan dan kita makan." Kata Mire dan dituruti Liu Yi.
Sebelum mereka kembali Liqiu tertidur lagi. "Qiu er, bangun dan makan. Kau tidak boleh tidur dengan perut kosong." Nasehat Mire yang kembali. Liqiu perlahan bangun dan makan dengan mata setengah terpejam. Pemandangan yang membuat Mire dan Liu Yi tersenyum.
Beberapa hari berlalu dalam sekejap. Tiba waktunya Liu Yi kembali ke istana. Liu Yi menunggu Liqiu keluar. Taklama Liqiu keluar dengan cadar menutupi wajahnya. "Kenapa?" Tanya Liu Yi bingung. Liqiu menyibak cadarnya dan pipi sebelah kanannya nampak ada bekas luka membuat Liu Yi kaget. "Ini?" Kata Liu Yi khawatir.
"Itu magic untuk merubah penampilan. Kalau kau lupa, kami Nine Tail Fox Fairy. Dan juga Black Princess dikenal semua orang, aku tidak bisa membuat identitasku diketahui." Kata Liqiu dibalas anggukkan Liu Yi.
Liu Yi mengangguk menyetujui perkataan Liqiu. "Adik, aku datang berkunjung." Kata Zhang Yu menerjang Liqiu. "Yu er, aku tidak bisa bernafas." Kata Liqiu berusaha berbicara. Zhang Yu segera melepaskan Liqiu sambil cemberut.
"Putra mahkota, lama tidak bertemu." Kata Liqiu memberi hormat pada Li Huan Jun. "Tidak perlu begitu." Kata Huan Jun tidak enak hati. "Ngomong ngomong dimana dia?" Tanya Liqiu bingung. "Kau tidak tahu? Dia dan gurumu bertengkar hebat dua hari yang lalu." Jelas Huan Jun.
"Mereka berdua tidak tahu kapan harus berhenti." Kata Liqiu menghela nafas. "Kau mau kemana?" Tanya Zhang Yu curiga. "Istana." Kata Liqiu tenang. "Tidak boleh, kau tidak boleh lupa. Ibu kita meninggal disana. Kau mau bernasib sama." Kata Zhang Yu marah. "Aku tidak lupa dan aku ke sana demi mencari kebenaran. Tidak usah khawatir, aku pasti akan kembali dalam keadaan hidup." Kata Liqiu tenang. "Pergilah dan hati hati." Kata Huan Jun menyetujui.
"Kau siapa? Siapa kau mengizinkan adikku pergi?" Kata Zhang Yu marah. "Aku temanmu dan ingin adikmu melepaskan dendamnya. Kau tidak lihat? Kalau kita membiarkannya terus begini. Cepat atau lambat dia akan pergi ke istana dan membunuh semua orang disana." Kata Huan Jun kesal. Liqiu tersenyum dalam cadarnya. "Apa maksudmu?" Tanya Zhang Yu marah besar pada Huan Jun.
"Dia benar, kalau aku tidak tahu kebenaran maka aku akan melakukan itu cepat atau lambat." Kata Liqiu tenang. "Kau pikir mudah kesana? Kau akan terbunuh ke sana sebelum kau membalas dendam." Kata Zhang Yu semakin marah. "Walaupun mati, aku akan mencobanya." Perkataan Liqiu membungkam Zhang Yu.
Liu Yi memegang tangan Liqiu. "Kau tidak boleh melakukannya." Kata Liu Yi khawatir. "Aku tidak apa apa. Aku akan menemukan kebenaran jadi aku akan merasa lebih baik nanti." Kata Liqiu tersenyum. Wajah Liu Yi nampak khawatir. "Dia kalau berani mengacau aku akan membawanya pulang." Kata seseorang yang datang membuat senyuman Liqiu semakin lebar. "Cao Yu Chen, kau yakin mampu membawaku pulang?" Tanya Liqiu. "Tentu, apa yang tidak mungkin untuk membawa pulang tunanganku?" Tantang Yuchen.
Liqiu tertawa. "Aku dengar kau bertengkar dengan shizun kenapa kau datang?" Tanya liqiu. "Pak tua itu sedang tidak ada dan aku perlu melihatmu pergi juga." Kata Yuchen tenang. Liqiu tersenyum. "Dia?" Tanya Liu Yi waspada. "Dia tunanganku." Jelas Liqiu. Wajah Liu Yi nampak kecewa. Yuchen memukul tangan Liu Yi. "Jangan pegang pegang." Kata Yuchen pedas.
"Aku pergi." Kata Liqiu dibalas anggukkan yang lain. "Hati hati." Kata Zhang Yu akhirnya. "Aku pasti akan menyuruh Yuchen menyeretmu pulang kalau kau dalam bahaya." Kata Zhang Yu tegas. "Aku mengerti." Kata Liqiu. Liqiu memeluk Zhang Yu. "Kau jaga dirimu juga." Kata Liqiu. Zhang Yu membalas pelukan dan tersenyum.
Pelukan berakhir dan Liqiu memeluk Yuchen. "Jaga guruku untukku dan sampaikan salamku pada pacarmu." Bisik Liqiu tenang. Yuchen menepuk punggung Liqiu. "Jangan khawatir. Aku akan menjaganya dan menyampaikan salammu." Kata Yuchen tersenyum.
Liqiu dan Liu Yi menaiki kuda dan keduanya pergi. "Kau sampai kapan tidak mau mengenalkan pacarmu padaku?" Tanya Zhang Yu cemberut pada Yuchen. "Belum waktunya. Sebelum posisi Liqiu aman, aku tidak akan mengenalkan pacarku pada siapapun. Aku berjanji pada ayah kalian untuk melindungi Liqiu." Kata Yuchen tenang.
"Tapi kau mengenalkannya pada Liqiu." Protes Zhang Yu tidak terima. "Bukan aku mengenalkan mereka tapu Liqiu tahu dia." Kata Yuchen masuk ke dalam. Zhang Yu mengejar Yuchen meminta penjelasan. "Jaga dirimu baik baik." Gumam Huan Jun sebelum menyusul Yuchen dan Zhang Yu yang sudah masuk duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgetable Memories
FanficDua orang yang harusnya tidak bertemu, bertemu kembali dalam sebuah kebetulan. Takdir yang terputus kembali terjalin lagi. Kekacauan akibat hal ini menjadi semakin tidak terkendali. Apa yang akan terjadi pada kedua orang ini? Apa mereka akan berbaha...