Chapter 9

13 1 6
                                    

@club drama

Yunxi sedang sibuk dengan kegiatannya. "Yunxi" panggil Ruolan. Yunxi membalikkan badannya. Ruolan berjinjit dan mencium bibir Yunxi. Yunxi nampak shock.

Liqiu yang hendak menemui Yunxi melihat adegan ini terdiam sebelum berbalik pergi. Yunxi melihatnya liqiu. Yunxi mendorong Ruolan pergi dan mengejar Liqiu yang berlari pergi. Ruolan nampak senang. "Aku tidak akan membiarkanmu bahagia, Zhang Liqiu." Kata Ruolan senang.

@danau

Yunxi berhasil mendahului Liqiu dan menghentikan Liqiu. "Dengarkan penjelasanku." Kata Yunxi memohon. "Menjelaskan apa? Aku melihat sendiri." Kata Liqiu berbalik hendak pergi. Yunxi menarik tangan liqiu untuk berbalik kemudian mencium bibir Liqiu. Tangan kanan yunxi menahan pinggang liqiu sedangkan tangan kirinya menahan tengkuk liqiu. Liqiu memberontak untuk lepas tapi Yunxi tidak mau melepaskannya.

Pada akhirnya Liqiu membalas ciuman yunxi dan memeluk yunxi balik. Ciuman itu berakhir saat keduanya hampir kehabisan nafas. Yunxi memeluk liqiu erat seakan takut kehilangannya.

"Aku benar benar tidak ada hubungannya dengan Ruolan. Aku dan dia hanya rekan kerja. Kalau kau tidak nyaman, aku akan keluar dari club drama." Jelas Yunxi tulus. Liqiu hanya diam jadi Yunxi melanjutkan. "Tadi dia memanggilku dan aku berbalik tiba tiba dia menciumku. Aku kemudian melihatmu dan memgejarmu kesini." Jelas yunxi. "Maafkan aku." Kata Liqiu. Yunxi kaget mendengarnya.

"Untuk apa?" Tanya Yunxi. "Karena tidak mau mendengar penjelasanmu. Aku akhirnya ini sedang sedikit kacau jadi aku menjadi sensitif terhadap segala hal." Jujur Liqiu. "Tidak apa apa." Kata Yunxi tulus. Keduanya melepaskan pelukan. "Aku tidak tahu ada danau disini." Kata Yunxi kaget.

"Ada, tapi orang orang takut datang ke sini. Karena katanya angker." Jelas Liqiu. "Kenapa?" Tanya yunxi bingung. "Kau lihat pohon di samping danau? Seorang remaja pernah gantung diri disana 7 tahun yang lalu. Sejak saat itu danau ini tidak ada yang berani datang." Jelas Liqiu.

"Kau tidak takut?" Goda Yunxi. "Aku ini Fairy Fox kalau aku takut pada arwah akan dikemanakan gelarku sebagai princess." Kata liqiu cemberut. Liqiu membuka sepatunya dan mencelupkan kakinya di danau. Yunxi melakukan hal yang sama.

"Yunxi" panggil liqiu. "Ada apa?" Tanya yunxi. Liqiu menaruh kepalanya di bahu kanan yunxi. "Akhir akhir ini aku bermimpi tentang seseorang bernama Liu Yi. Tapi aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas seakan ada kabut menutupi wajahnya. Dia dan aku nampaknya punya hubungan khusus. Aku bingung karena itu aku sering menghindarimu. Aku tahu ini terdengar tidak adil karena aku sudah bersamamu. Tapi entah kenapa hatiku terasa aneh seakan aku mencintainya dengan sangat dalam jadi aku ingin menata hatiku. Tapi sekarang aku punya jawaban. Mulai sekarang aku hanya akan mencintaimu seorang. Tidak peduli siapapun orang itu, kau adalah orang yang penting bagiku." Jelas liqiu panjang lebar.

"Aku tahu. Tenang saja. Aku juga sama. Akan mencintaimu seorang." Kata Yunxi tersenyum manis. Liqiu mendorong yunxi ke danau sebelum melompat turun. Air danau hanya mencapai pinggang yunxi. Liqiu menyerbu yunxi dengan air. Seluruh tubuh yunxi dibuat basah. Liqiu tertawa senang. Yunxi menatap liqiu kesal. "Kau harus dihukum." Kata Yunxi menghampiri liqiu dan mencium bibir liqiu. Liqiu nampak shock. Ciuman yunxi nampak menuntut, liqiu mengalungkan tangannya ke leher yunxi sebelum membalas ciuman. Keduanya terlarut dalam suasana.

#malam harinya

Yunxi nampak demam karena ulah liqiu. Liqiu menghela nafas dan nampak khawatir. "Kau ini! Air danau itu sangat dingin. Kau masih membuatnya basah disana." Ceramah Zhang Yu kesal. "Aku tidak berpikir itu akan begitu dingin." Kata liqiu cemberut.

"Kau dulu sudah pernah mencobanya dengan liu yi dan ..." Perkataan Zhang Yu terhenti. Zhang Yu mengucapkan kata yang tidak harus dikatakannya. "Dia juga sakit. Aku ingat liu yi tapi aku tidak ingat wajahnya. Dulunya dia mandi di danau itu." Kata Liqiu tenang. Liqiu mengganti kompres Yunxi.

Unforgetable MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang