Chapter 15

7 1 2
                                    

Tangan yunxi bergerak sedikit. Zhang Yu segera keluar dan memanggil Mire. Perlahan kelopak matanya bergerak dan matanya terbuka. "Kau bangun?" Tanya Mire.

"Liqiu dimana?" Kata Yunxi pelan. "Dia tidak ada disini." Kata Zhang Yu sedih. Yunxi berusaha bangun tapi dihentikan Mire. "Kau harus istirahat sedikit lagi. Tubuhmu masih kaku, kau sudah tidur selama tiga bulan. Lihat, tanganmu diinfus." Kata Mire membuat Yunxi menatap tangan kanannya yang diinfus.

"Liqiu tidak apa apa bukan?" Tanya Yunxi. "Dia tidak apa apa. Dia hanya kembali ke Sacred Mountain. Dia akan kembali, sekarang istirahatlah." Kata Mire keluar diikuti Zhang Yu. "Kuharap kau baik baik saja." Gumam Yunxi khawatir.

___Sacred Mountain___

Suasana tenang menyegarkan pikiran semua orang. Banyak orang sedang berlatih, diantara orang orang itu seseorang berjalan melewati mereka.

@halaman paviliun Autumn

Liqiu sedang duduk dikursi sambil menatap kejauhan. Huan Jun datang dan duduk didepan Liqiu. "Kau datang?" Tanya Liqiu. Bibirnya nampak berwarna pucat, tubuhnya kurus agak lemah dan matanya menunjukkan bahwa dirinya sangat lelah.

"Tidak ada yang berada di kolam hukuman lebih dari sebulan kalau orang itu tidak mau mati. Kau bahkan ada disana selama dua bulan, kau mau mencari mati!" Marah Huan Jun kesal. "Kau sudah memarahiku selama sebulan penuh. Apa kau tidak bosan?" Tanya Liqiu tenang. "Lalu membiarkanmu meninggal begitu." Kata Huan Jun marah.

"Kau datang ke sini karena Yunxi sudah bangun bukan?" Tanya Liqiu tersenyum lemah. "Iya, dia mencarimu. Kalian berdua suami istri membuatku pusing." Kata Huan Jun menghela nafas. Liqiu tersenyum lemah. "Aku tidak bisa menemuinya. Tetua mengatakan mereka tidak akan melepaskanku." Jelas Liqiu tersenyum lemah.

"Aku akan membantumu kabur." Kata Huan Jun. "Aku tidak bisa membiarkan Yunxi terluka lagi. Anggap saja ini hukuman untukku." Kata Liqiu melihat ke arah langit. "Lalu kau akan membiarkannya menunggumu seumur hidupnya?" Kata Huan Jun marah. "Menunggu mungkin lebih baik daripada meninggal tepat didepannya." Kata Liqiu tenang. "Egois" kata Huan Jun marah dan pergi. "Aku tidak punya pilihan." Gumam Liqiu sedih.

#malam harinya

___Apartemen Yunxi___

Semua orang telah tidur dan suasana nampak sunyi.

@kamar Yunxi

Liqiu menatap Yunxi yang tertidur di tempat tidur sebelum duduk ditepi. Liqiu membuka telapak tangan kanannya sebuah kristal hijau muncul.

Liqiu meletakkan kristal hijau itu ditelapak tangan kanan yunxi. Perlahan kristal itu menghilang di tangan yunxi. "Hanya ini yang bisa menjagamu." Gumam Liqiu tersenyum sebelum bangkit. Suara Yunxi menghentikan Liqiu dari pergi. "Liqiu" gumam Yunxi dalam tidur.

Liqiu duduk kembali di tempat tidur dan mengenggam tangan Yunxi. "Maafkan aku." Gumam Liqiu. "Karena kau bertemu denganku, hidupmu menjadi susah. Aku lebih memilih tidak pernah bertemu denganmu daripada membuatmu menderita." Gumam Liqiu sedih. Liqiu melepaskan tangan Yunxi dan hendak berdiri tapi tangan yunxi menarik tangan Liqiu membuat Liqiu jatuh diatas Yunxi.

Mata Liqiu membesar kaget. "Kau sudah bangun?" Kata Liqiu kaget. "Kalau aku tidak pura pura tidur maka kau akan meninggalkanku tanpa mengatakan isi hatimu. Kau yang sekarang dan dirimu yang dulu selalu keras kepala." Kata Yunxi membuat Liqiu menatap ke arah lain dan berusaha bangun tapi tangan Yunxi memeluk pinggang Liqiu erat.

"Kau akan kabur lagi?" Tanya Yunxi. "Aku hanya ingin turun. Aku janji tidak akan kabur." Kata Liqiu canggung. "Tidak mau. Kau pasti akan kabur." Kata Yunxi keras kepala. Liqiu tidak punya pilihan selain menurut. Liqiu merebahkan kepalanya dibahu Yunxi. "Apa kau baik baik saja? Sangat jarang bagimu mengeluarkan ekormu kecuali kau sedang terluka." Tanya Yunxi khawatir.

"Aku kurang tidur." Jelas Liqiu pendek. Yunxi melepaskan pelukannya. Liqiu langsung bangkit dari atas tubuh Yunxi dan menyalakan lampu. "Sekarang kau tidur." Kata Liqiu. "Kau tidak akan kabur?" Tanya Yunxi. Liqiu menggelengkan kepalanya dan membaringkan dirinya di samping kanan Yunxi. Keduanya berbaring miring saling menatap. "Sekarang kau tidur. Aku tidur terlalu lama." Kata Yunxi.

Liqiu tersenyum dan menutup matanya. Perlahan Liqiu tertidur. Yunxi memeluk pinggang Liqiu dan ikut tertidur.

#keesokkan harinya

Yunxi bangun duluan dan menatap wajah pucat Liqiu yang masih tertidur. Yunxi menjadi khawatir dan bangun untuk memasak soup ayam untuk memulihkan tubuh Liqiu.

Liqiu terbangun dan melihat Yunxi tidak ada. Liqiu nampak panik dan berlari ke arah dapur. Menemukan Yunxi ada didapur, Liqiu nampak lega. "Kau kenapa? Apa ada yang sakit?" Tanya Yunxi panik menghampiri Liqiu. Liqiu menggelengkan kepalanya. "Kenapa kau bangun? Tidurnya sebentar lagi." Kata Yunxi. Liqiu menggelengkan kepalanya. "Ingat untuk memasukkan ekormu." Nasehat Zhang Yu.

Liqiu memasukkan ekornya. "Kurasa .." perkataan Yunxi terpotong. "Kalau gorden sudah dibuka dan orang melihat ekor Liqiu maka akan menjadi merepotkan." Nasehat Zhang Yu. "Dasar cerewet." Kata Huan Jun kesal. Zhang Yu menatap Huan Jun kesal. "Dimana shizun?" Tanya Liqiu. "Gurumu keluar memberi beberapa obat untukmu." Jelas Huan Jun. Liqiu tersenyum.

"Ge, bisakah kau bawa Liqiu beristirahat." Mohon Yunxi menatap Zhang Yu.

Ting Tong Ting Tong

Liqiu pergi membuka pintu dengan cepat. Kabur dari mereka.

@depan pintu

"Kau siapa?" Tanya seorang wanita didepan Liqiu. Liqiu iritasi mendengarnya. "Kau yang siapa?" Kata Liqiu kesal. "Li Fang Fen. Aku pacarnya pemilik rumah ini." Kata wanita bernama Fang Fen. Zhang Yu menyusul segera menarik Liqiu pergi.

Yunxi keluar dan menatap Fang Fen kaget. "Masuklah." Ajak Huan Jun.

@ruang tamu

"Kenapa kau kesini?" Tanya Yunxi dingin. "Kau begitu cepat melupakanku? Aku merindukanmu dan masakanmu. Jahat sekali kau melupakanku." Kata Fang Fen menangis. "Aku dan kau tidak punya hubungan." Kata Yunxi dingin.

"Kita sering menghabiskan waktu bersama dan saling berbagi apapun. Aku ini pacarmu." Kata Fang Fen ngotot. "Kau adalah mantan pacarku dan kau bukan siapa siapa bagiku lagi." Kata Yunxi kesal. "Bagaimana bisa begitu? Kau adalah milikku. Tidak boleh ada yang memilikimu selain aku." Kata Fang Fen tidak terima.

"Aku bukan milikmu dan tidak akan pernah menjadi milikmu. Tidak akan pernah. Pintu ada disana, pergi." Usir Yunxi. "Pasti wanita rubah itu sudah menyihirmu sampai kau menjadi begini. Tapi tenang saja aku akan membuatmu kembali padaku." Kata Fang Fen dengan senang sebelum pergi . Huan Jun menutup pintu begitu Fang Fen pergi.

Yunxi segera pergi ke kamarnya dan melihat Zhang Yu sedang menenangkan Liqiu. Sembilan ekor Liqiu sudah keluar dan matanya berubah menjadi merah. "Kalian pergi. Aku akan menghentikannya." Kata Zhang Yu. Yunxi berjalan menghampiri Liqiu. Liqiu menggeram marah tapi Yunxi tidak takut dan menghampiri Liqiu.

Yunxi memeluk Liqiu tapi Liqiu semakin marah dan mengeram. Yunxi menatap mata Liqiu sebelum mencium bibir Liqiu. Karena kaget mata Liqiu berubah menjadi hijau kembali. Perlahan emosinya kembali stabil. Yunxi melepaskan ciumannya dan tersenyum. "Kau sudah lebih baik?" Tanya Yunxi. Liqiu menunduk malu. Zhang Yu tersenyum lembut. "Kalian suami istri membuatku sakit kepala." Keluh Huan Jun. Zhang Yu menatap Huan Jun iritasi.

"Pergi kalau kau sakit kepala." Usir Zhang Yu. "Aku akan pindah kalau kau ikut pindah." Kata Huan Jun. Zhang Yu pergi ke dapur untuk mengcheck masakan Yunxi diikuti Huan Jun yang merengek. "Liqiu, tadi .." kata Yunxi dibalas gelengan kepala Liqiu. "Aku tahu." Kata Liqiu tersenyum kecil. Liqiu mengubah wujudnya kembali ke wujud manusia.

Unforgetable MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang