Yunxi membalikkan badan liqiu dan mencium bibir liqiu lembut. Mata liqiu membesar akibat ulah yunxi. Yunxi baru akan menghentikan ciumannya ketika liqiu membalas ciumannya. Ciuman berubah menjadi semakin menuntut. Mereka menghentikannya karena perlu bernafas.
Mata liqiu nampak sayu menatap yunxi. Keduanya bernafas terengah engah. Yunxi menempelkan keningnya pada kening liqiu. "tinggallah disini bersamaku." Kata yunxi tersenyum. "Ehm." Jawab liqiu tersenyum. "Ehem." Suara zhang yu membuat keduanya menjauhkan diri. "kita jadi pindah atau tidak?" Tanya zhang yu. Wajah liqiu nampak memerah malu. Liqiu menggelengkan kepalanya. Zhang yu tersenyum dan pergi kembali memasukkan barang kembali ke lemari.
"Biar aku bantu." Kata yunxi tersenyum. Liqiu menggelengkan kepalanya malu. "Jadi sekarang kau pacarku?" Goda yunxi. "siapa bilang? Kau bahkan tidak .." perkataan Liqiu dipotong. "Zhang Liqiu, maukah kau menjadi pacarku?" Tanya Yunxi mendadak membuat liqiu menunduk malu. Yunxi memegang bahu liqiu. Liqiu menatap yunxi dengan wajah merahnya. "Aku mau." Kata liqiu. Yunxi tersenyum manis dan memeluk liqiu.
"Mulai sekarang, kau adalah milikku. Aku tidak akan membiarkan orang lain mendekatimu." Kata yunxi protektif. Liqiu membalas pelukan yunxi. "Ehm." Gumam liqiu pelan. 'aku tidak tahu, ini keputusan benar atau salah tapi aku akan mencobanya.' pikir liqiu. 'aku harus berterima kasih pada minzhe. Kalau bukan karena dia aku mungkin tidak berani menyatakan perasaanku.' pikir yunxi.
___sapphire city___
"Takdir buruk akan datang sekali lagi. Sekali lagi kau memilih jalan ini. Anak bodoh, tapi kali ini aku akan melindungimu. Aku tidak akan membiarkanmu menderita lagi." Gumam seseorang menatap langit malam sendu.
___Jade City___
@suatu tempat
"Apa kau menemukan sesuatu disana?" Tanya seseorang berkerudung hitam. "Tidak tuan dan juga perisai yang tuan katakan, sudah tidak ada." Jelas seseorang yang berlutut. "Kau yakin kau mendatangi alamat yang benar?" Tanya pria berkerudung. "Iya tuan. Itu alamat yang benar." Kata seseorang berlutut.
"Pergilah." Kata pria berkerudung. Pria yang berlutut segera pergi. "Zhang Liqiu, kau adalah milikku. Tidak akan ada siapapun yang bisa memilikimu selain aku." Kata pria berkerudung itu tertawa. Tawa yang mengerikan terdengar.
___Yunxi's apartement___
Pagi telah tiba. Liqiu yang pertama bangun dan menyiapkan sarapan. Sebuah lengan memeluknya dari belakang. Liqiu menengok ke belakang dan dihadiahi kecupan dibibir.
Liqiu tersenyum. Yunxi menaruh kepalanya di bahu liqiu. "Perlu kubantu?" Tawar yunxi. "Tidak perlu. Ini sudah selesai. Tinggal membawanya ke meja." Kata liqiu. "Kalau begitu biarkan aku memelukmu sebentar lagi." Kata yunxi pelan. Liqiu tersenyum dan mengelus tangan yunxi yang memeluknya.
"Yunxi ah" panggil liqiu. "Ada apa?" Tanya yunxi. "Aku merasa sudah mengenalmu tapi aku tidak ingat." Kata liqiu. "aku juga." Kata yunxi pelan. "Ini masih pagi jangan bermesraan." Kata zhang yu menyindir. Yunxi melepaskan pelukan dan menatap zhang yu tajam.
Liqiu hanya tersenyum. Zhang Yu membawa makanan ke meja dibantu Liqiu dan Yunxi. Acara makan dimulai. Semua sibuk makan dan ruangan menjadi hening. Setelah selesai makan, zhang yu yang memulai pembicaraan. "Kau yakin pacaran dengan adikku? Dia lebih tua darimu." Kata Zhang Yu datar.
"Omong kosong. Dia berumur 20 tahun." Kata yunxi tidak terima. "Aku lebih tua dari yang kau tahu sebelum aku menjadi aku yang sekarang." Jelas liqiu. "Berapa umurmu?" Tanya yunxi santai. "1420 tahun." Kata liqiu tersenyum. "Kalau begitu aku 1424 tahun. Jadi aku lebih tua darimu." Kata yunxi santai. Liqiu tertawa mendengarnya. Tapi perkataan ini membuat zhang yu membeku.
"Ada apa?" Tanya liqiu khawatir. "Aku pergi bersiap dulu." Kata zhang yu pamit. 'umur jiwanya mengingatkanku pada liu yi.' pikir zhang yu. Liqiu menatap zhang yu bingung begitupun yunxi. "Ada apa dengan kakakmu?" Tanya yunxi. "Aku tidak tahu." Jawab liqiu juga ikut bingung.
Zhang Yu mengurung dirinya dikamar membuat liqiu dan yunxi bingung dengan sikap aneh Zhang Yu. Liqiu dan yunxi berangkat ke sekolah bersama. Yunxi mengenggam lembut tangan liqiu. "Aku mau mampir ke perpustakaan dulu." Kata liqiu. "aku akan ikut denganmu." Kata yunxi. Liqiu tersenyum mendengarnya.
___White University___
Liqiu dan yunxi membuat heboh kampus dengan datang berpegangan tangannya. Keduanya mencueki perkataan orang orang dan pergi ke perpustakaan.
@perpustakaan
Liqiu sibuk membaca buku sedangkan yunxi menatap liqiu yang asyik dengan buku. Kalau kau memberi liqiu buku maka dia tidak akan bicara padamu dan kosentrasi dengan buku.
Lanying datang dengan minzhe. "Kudengar kalian berpacaran sekarang?" Tanya lanying pada yunxi. "Iya, tadi malam." Jelas yunxi. "Kenapa kau tidak bertanya pada temanmu?" Tanya minzhe bingung. "Dia? Kalau kau memberinya buku maka dia bahkan tidak tahu kau sudah pergi atau bahkan pernah datang padanya." Kata lanying. Minzhe nampak kaget ada kutu buku parah ternyata. Minzhe tidak tahu bahwa liqiu adalah kutu buku.
"Jaga baik baik liqiu. Kalau kau melukainya, aku akan mengejarmu sampai ujung dunia." Ancam lanying. "Aku tidak akan menyakitinya. Aku akan menjaganya." Kata yunxi serius. "Baguslah kalau begitu." Kata lanying agak tenang. "Aku dengar script untuk performance tahun ini akan segera keluar. Nampaknya kau akan jadi pemeran utama tahun ini." Kata minzhe.
"Kurasa belum tentu. Banyak orang yang bisa melakukannya selain aku." Kata yunxi tidak setuju dengan pendapat minzhe. Minzhe mengangkat bahunya tidak peduli. "Apa yang akan kalian tampilkan?" Tanya yunxi pada lanying. "Kami menyerahkannya pada liqiu. Dia akan memilih lagu dan tampil." Jelas lanying dibalas anggukkan yunxi.
"Tapi aku dengar tahun ini, meng yi ingin liqiu duet dengan orang tapi aku tidak tahu dengan siapa." Jelas lanying jujur. Yunxi kaget mendengarnya. Yunxi memegang lengan liqiu. Liqiu menoleh padanya. "Ada apa?" Tanya liqiu. "Apa kau sudah tahu dengan siapa kau akan berduet?" Tanya yunxi.
"Aku berniat menolak ide duet itu. Kurasa aku lebih nyaman menyanyi sendiri." Jelas liqiu santai. "Baguslah." Kata yunxi lega. "Apa kau cemburu?" Goda liqiu. "Tidak." Tolak yunxi. Liqiu tersenyum manis mendengarnya.
Mereka kembali ke kelas mereka saat jam masuk mereka tiba. Yunxi dan liqiu berpisah karena beda kelas. Bingwen nampak menghindari liqiu. Liqiu bingung dengan sikap aneh bingwen tapi berusaha melupakannya.
Liqiu pergi ke club vokal dan disambut meng yi dengan senang. "Lagu apa yang akan kau bawakan untuk performance tahun ini?" Tanya meng yi semangat. "Aku belum menentukannya." Kata liqiu tenang. "Kau harus memilih dan mulai latihan." Kata meng yi serius. "Aku tahu. Tahun ini princess and prince club drama akan pentas bukan?" Tanya liqiu. Meng yi mengangguk.
"Tidak apa apa. Aku akan berlatih lebih keras setelah memilih lagu." Kata liqiu jujur dibalas anggukkan puas meng yi. Meng yi kembali melatih vokal anak baru yang baru bergabung. Liqiu duduk dan mulai mencari lagu untuk tampil.
"Yu Zhaoyuan, Ye Li - When We First Met. Ini lagu yang bagus kenapa kau tidak coba menyanyikannya?" Tanya lanying yang datang. "Ini lagu duet, dengan siapa aku berduet. Kau selalu menolak duet denganku." Protes liqiu kesal. Lanying tersenyum malu. Lanying adalah tipe penyanyi solo malas duet begitupun dengan liqiu.
"Denganku bagaimana?" Tanya seseorang. Lanying dan liqiu menatap ke arah suara dan kaget melihat siapa orang yang berbicara itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgetable Memories
Fiksi PenggemarDua orang yang harusnya tidak bertemu, bertemu kembali dalam sebuah kebetulan. Takdir yang terputus kembali terjalin lagi. Kekacauan akibat hal ini menjadi semakin tidak terkendali. Apa yang akan terjadi pada kedua orang ini? Apa mereka akan berbaha...