Dua orang yang harusnya tidak bertemu, bertemu kembali dalam sebuah kebetulan. Takdir yang terputus kembali terjalin lagi. Kekacauan akibat hal ini menjadi semakin tidak terkendali. Apa yang akan terjadi pada kedua orang ini? Apa mereka akan berbaha...
"Kau sudah bangun?" Tanya Mire datang. Liqiu mengangguk. "Senior Cao, lama tidak bertemu." Kata Liqiu memberi hormat. Yunxi ikut memberi hormat. "Kalian ingat?" Tanya Yuchen. Liqiu tersenyum. "Senior tidak bertengkar dengan shizun lagi bukan?" Tanya Liqiu.
"Shizun milikmu sangat keras kepala. Aku sangat pusing karena dirinya." Curhat Yuchen. Mire menatap Yuchen kesal sebelum pergi. Yuchen segera menghampiri Liqiu. "Duduk." Perintah Yuchen. Liqiu menurut dan duduk. Yunxi menatap Yuchen bingung.
Yuchen memeriksa nadi Liqiu. "Kau?!" Kata Yuchen marah setelah selesai memeriksa nadi Liqiu. "Ikut denganku kembali." Perintah Yuchen. "Aku tidak apa apa. Aku tidak akan ada masalah." Kata Liqiu membuat Yuchen menggeram marah sebelum keluar. "Sebenarnya ada apa? Katakan padaku." Kata Yunxi khawatir.
"Aku hanya sedikit tidak enak badan. Senior hanya terlalu khawatir. Aku harus kembali ke Sacred Mountain untuk beberapa saat. Aku akan segera kembali jadi tunggu aku." Kata Liqiu tapi Yunxi memegang tangan Liqiu. "Aku ikut denganmu." Kata Yunxi keras kepala.
"Kau tidak bisa ikut. Kau dilarang ke sana." Kata Liqiu menghela nafas. "Kau pergi maka aku akan pergi." Kata Yunxi tetap pada pendiriannya. "Pergi ke mana?" Tanya Mire. "Shizun, aku harus kembali agar tetua tidak curiga." Jelas Liqiu. "Kau tidak boleh pergi ke sana. Kau juga tahu aturan itu. Kau pergi maka kau akan meninggal." Kata Mire menatap Yunxi.
"Tapi membiarkan Liqiu pergi kesana sendiri. Aku tidak tenang." Kata Yunxi keras kepala. "Biarkan dia pergi. Mereka tidak akan berani menyentuh Yunxi sedikitpun. Zhang Yu, kau dandani Yunxi. Bukannya kau punya banyak baju cosplay?" Kata Yuchen.
Taklama kemudian Zhang Yu kembali dengan kotak make up dan beberapa pasang baju. "Kalian semua keluar. Kau pergi mandi." Perintah Zhang Yu. Semua orang keluar. Yunxi pergi mandi. Huan Jun, Mire dan Yuchen menunggu di ruang tamu. Liqiu pergi mandi dan keluar tak lama kemudian.
Mereka berempat menunggu sekitar tiga jam kemudian dan akhir Yunxi dan Zhang Yu keluar. Zhang Yu nampak puas dengan hasil dandanannya. Liqiu terdiam menatap penampilan Yunxi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tahu. Yunxi cukup tampan tapi kau tidak perlu begitu kaget." Kata Zhang Yu cemberut. Yunxi menghampiri Liqiu. "kau tidak apa apa bukan?" Tanya Yunxi khawatir. Liqiu menggelengkan kepalanya.
"Shizun, senior, zhang yu dan huan jun yang pergi dulu." Kata Liqiu memegang tangan Yunxi dalam sekejap keduanya menghilang. "Apa maksudmu tidak apa apa adikku membawa yunxi ke sana?" Tanya Zhang Yu serius. "Beritahu dia?" Tanya Yuchen menatap Mire. Mire menghela nafas dan berjalan ke dapur.
"Yunxi sekarang adalah pemilik krystal." Kata Yuchen menatap kejauhan. "Apa?! Krystal itu sudah seperti menyatu dengan tubuhnya. Kalau dia mengeluarkannya maka dia pasti akan meninggal." Kata Zhang Yu murka. "Dia bukannya baik baik saja sekarang. Dia tahu cara mengeluarkan krystal dengan aman. Tapi aku tidak tahu dia bisa melakukan hal yang begitu mengerikan." Kata Yuchen menghela nafas.
Yuchen menatap Huan Jun serius. "Aku ingin bertanya padamu!" Kata Yuchen kesal. "Apa?" Tanya Huan Jun kaget. "Apa Liqiu berada di kolam hukuman akibat ayahmu?!" Kata Yuchen menahan amarah. Huan Jun mengangguk. "Beraninya dia?!" Kata Yuchen marah dan hendak pergi tapi Mire menahan pergelangan tangan Yuchen.
"Jangan pergi membuat masalah dan membuat Liqiu semakin sulit." Kata Mire serius. "Urusanku tidak ada hubungan dengan Liqiu. Aku akan membuat perhitungan dengannya!" Kata Yuchen kesal. "Kalau begitu, kau pergi maka kau dan aku putus hubungan." Kata Mire tegas. Yuchen menatap Mire tidak percaya.
"Baiklah." Kata Yuchen menyerah. Mire masih menatap Yuchen serius. "Lepaskan. Aku tidak akan membuat masalah." Kata Yuchen tenang. Mire masih memegang pergelangan tangan Yuchen takut Yuchen pergi.
Yuchen menghela nafas. Mire sangat keras kepala dan Yuchen tahu itu. "Kita akan memasak obat untuk Liqiu bukan?" Tanya Yuchen. Mire ingat dan menarik Yuchen ikut bersamanya. "Dia masih sangat protektif pada adikku. Dan ingat aku masih belum memaafkan ayah bodohmu!" Kata Zhang Yu kesal dan berjalan pergi. "Kenapa aku lagi yang kena?" Kata Huan Jun menghela nafas lelah.
___apartemen Fang Fen___
"Apa yang harus kulakukan? Mungkin aku meminta beberapa pria menculiknya setelah itu memperkosanya? Yunxi pasti akan membuangnya setelah itu." Gumam fang fen. "Ini tidak buruk. Aku akan melakukan yang ini." Kata Fang Fen tertawa licik.
___Sacred Mountain___
Suasana sangat ramai. Ada banyak orang menikmati festival disana. Festival ini untuk merayakan Liqiu yang kembali sehat.
@pavilliun Autumn
Liqiu dan Yunxi sampai disana. Liqiu duduk di tepi kasur merasa lelah. "Duduklah." Kata Liqiu tersenyum. Yunxi duduk disamping Liqiu.
"Kau tidak apa apa?" Tanya Yunxi khawatir. "Aku tidak apa apa." Kata Liqiu menyenderkan kepalanya di bahu kiri Yunxi. "Kau mengantuk?" Tanya Yunxi pelan. "Sedikit. Bila ada yang mengetuk pintu, cukup tepuk pipiku." Kata Liqiu sebelum tertidur. Yunxi tersenyum menatap Liqiu yang tertidur.
Tok tok tok
"Putri mahkota" panggil seorang dari luar. Yunxi menepuk pipi Liqiu pelan. Liqiu perlahan bangun. "Putri Mahkota" panggil orang itu lagi. "Ada apa?" Tanya Liqiu serius. "Aku datang membawa makanan." Kata orang itu.
Liqiu berdiri dan menyuruh Yunxi naik ke tempat tidur. Yunxi menurut. Liqiu menutup tirai membuat tempat tidurnya tertutup sepenuhnya. "Masuk." Kata Liqiu. Beberapa orang membawa banyak makanan masuk. "Putri Mahkota, ini makanan festival. Kami membawakannya untukmu. Kau pasti belum makan." Kata orang itu. "Terima kasih." Kata Liqiu. "itu sudah tugasku." Kata orang itu lalu pergi.
Liqiu menutup pintu dan membuat perisai melindungi Pavilliun Autumn. Liqiu menaikkan tirainya. "Keluar." Kata Liqiu tersenyum manis. Yunxi turun dan menatap meja yang penuh makanan. "Ayo kita makan." Kata Liqiu dibalas anggukkan Yunxi. Liqiu menatap Yunxi yang makan dengan lahap. "Kenapa kau menatapku dan bukannya makan?" Tanya Yunxi bingung. "Aku senang melihatmu makan." Kata Liqiu tersenyum. Yunxi nampak malu. "Baiklah, aku akan makan." Kata Liqiu memakan makanannya.
Tangan Yunxi menghapus saus dari sudut bibir Liqiu. Liqiu nampak kaget sebelum wajahnya memerah. Yunxi tersenyum manis. "Sudah lama sejak aku melihatmu dengan penampilan ini." Kata Yunxi tersenyum. "Maksudmu penampilan rubahku?" Tanya Liqiu. Yunxi mengangguk. "Kau tahu? Semua orang disini akan menunjukkan ekornya. Karena tidak ada manusia yang bisa masuk ke sini." Kata Liqiu. Yunxi mengangguk. Keduanya melanjutkan makan.
Hari itu, Liqiu keluar dan meminta izin dari para tetua. Anehnya para tetua mengizinkan dengan mudah. Liqiu nampak aneh tapi yang tidak Liqiu tahu. Yuchen baru saja mengancam mereka kalau mereka tidak melepaskan Liqiu maka dia akan membuat mereka bertiga menderita. Para tetua tentu tahu orang seperti apa Yuchen dan mereka akhirnya melepaskan Liqiu.
Liqiu kembali dan memberitahu Yunxi kabar baik. Yunxi nampak senang dengan kabar itu. Keduanya pulang ke apartemen Yunxi malam itu juga.
Hari yang cukup tenang tapi apakah hari tenang akan terus terjadi?