"Yu Zhaoyuan, Ye Li - When We First Met. Ini lagu yang bagus kenapa kau tidak coba menyanyikannya?" Tanya lanying yang datang. "Ini lagu duet, dengan siapa aku berduet. Kau selalu menolak duet denganku." Protes liqiu kesal. Lanying tersenyum malu. Lanying adalah tipe penyanyi solo malas duet begitupun dengan liqiu.
"Denganku bagaimana?" Tanya seseorang. Lanying dan liqiu menatap ke arah suara dan kaget melihat siapa orang yang berbicara itu.
"Senior, kapan kau kembali?" Tanya Liqiu senang. Tanpa sadar liqiu menerjang Li Huan Jun. Huan Jun menahan pinggang Liqiu sambil tersenyum. "Begitu merindukanku?" Tanya Huan Jun tersenyum. "Aku sangat merindukanmu, aku pikir kau lupa pada club vokal." Kata Liqiu cemberut.
"Kalau kau cemberut seperti itu membuatku ingin menciummu." Goda Huan Jun. Liqiu melepaskan pelukannya tapi Huan Jun masih menahan pinggang Liqiu. "Apa adik manisku marah sekarang?" Goda huan jun. "Tidak lucu, lepas atau aku membiarkanmu pergi ke rumah sakit." Ancam liqiu kesal.
"Coba saja." Goda huan jun. Liqiu menatap huan jun kesal. "Bagaimana kalau kau berjanji duet denganku maka aku akan setuju melepaskanmu?" Tanya huan jun. "Tidak masalah." Kata liqiu tersenyum. Huan jun melepaskan pinggang liqiu dan berbalik mengacak rambut liqiu.
Liqiu membenahi rambutnya. Huan jun mengulurkan lengannya. Liqiu tersenyum dan mengandeng tangan huan jun. Keduanya tertawa dan masuk kembali ke club vokal. Tanpa keduanya sadari, seseorang merekam interaksi mereka.
Dalam beberapa menit, video itu beredar di forum univeritas dengan judul Prince and Princess from Vocal Club been dating.
@kantin
Minzhe yang mengajak yunxi bolos dari club sedang membuka forum univeristas kaget dengan video itu. "Apa yang kau lihat?" Tanya Yunxi melihat minzhe dengan wajah shock nampak penasaran.
"Tidak." Kata Minzhe menutup laptopnya. Yunxi menyodorkan sekaleng cola pesanan minzhe dengan aneh. Tapi bisik bisik mahasiswi lain membuat yunxi terdiam.
"Bukannya princess dari club vokal pacaran dengan prince dari club drama?" "Tentu, aku bahkan melihat mereka bergandengan tangan." "Lalu dia memeluk pria lain begitu saja." "Dia memang penggoda. Siapapun mau." "Kasihan pacarnya. Kejam sekali dia." "Dia memang suka mempermainkan perasaan orang." "Wanita tidak tahu malu."
Berbagai gosip semakin bermunculan. Yunxi membuka laptop minzhe dan melihat forum sekolah yang punya video. Minzhe ingin menghentikan yunxi tapi terlambat. Yunxi melihat video itu dengan seksama sebelum bangkit dan pergi ke arah club sekolah.
@club vocal
Wajah liqiu memucat tiba tiba. "Yuer" gumam liqiu pucat. Liqiu bangkit dari duduknya dengan limbung. "Kau mau kemana?" Tanya lanying khawatir. Liqiu tidak mempedulikan lanying dan berlari keluar dengan sekuat tenaganya.
Wajahnya dipenuhi kepanikkan bahkan liqiu melewati yunxi tanpa melihatnya. Yunxi menarik tangan liqiu sebelum liqiu berhasil pergi. "Aku ingin bicara padamu." Kata yunxi serius. "Kita bicara nanti saja." Kata liqiu panik. "Sekarang." Kata yunxi tegas. "Tidak." Kata liqiu dingin dan melepaskan tangan yunxi dengan kasar sebelum berlari pergi.
___Zhang's house___
Liqiu berlari masuk dengan panik. "Yuer? Apa kau disini?" Tanya liqiu panik. "Kau dimana yuer? Jawab aku!" Kata liqiu tambah panik. Rumah ini masih sama berantakan seperti saat mereka tinggal.
Liqiu memeriksa semua rumah tapi tidak menemukan Zhang Yu. Liqiu semakin panik. "Kamar?" Gumam liqiu lalu pergi ke kamarnya dan menerombos masuk. "Tidak ada." Gumam liqiu frustasi. Kakinya tanpa sengaja menginjak pecahan kaca yang belum dibersihkan dengan cermat.
Kakinya berdarah tapi liqiu bahkan seakan tidak sadar. Liqiu berjalan keluar dan menemukan yunxi yang ada di ruang tamu. Yunxi kaget melihat jejak darah yang datang dari kaki liqiu. Yunxi menghampiri liqiu dan mengangkatnya bridal style. Yunxi menurunkan liqiu di sofa. "Aku harus ..." Perkataan liqiu dipotong.
"Zhang Yu ada di rumah. Dia baik baik saja. Jadi duduk diam biar aku mengobati kakimu." Kata yunxi menghela nafas. Liqiu menurut. Yunxi mengambil kotak P3K dan mulai mengobati luka liqiu. Yunxi mencabut pecahan kaca dan membersihkan luka dengan alkohol sebelum mengoleskan salep dan membungkus luka.
"Kudengar luka kemarin baru sembuh. Kau buat luka baru lagi. Kau ini harus dihukum." Kata yunxi kesal. "Ayo kita pulang." Kata liqiu masih agak panik. "Tidak, kita perlu bicara." Kata yunxi keras kepala. "Tentang apa?" Tanya liqiu bingung.
"Siapa pria yang kau peluk didepan club vokal?" Tanya yunxi nampak kesal. "Depan club vokal?" Gumam liqiu nampak berpikir. "Maksudmu Senior Huan Jun? Dia bagian dari club vocal juga. Sekarang dia sibuk dengan kariernya di dunia akting. Dia seorang aktor. Ada apa?" Tanya liqiu bingung. "Lalu kenapa kau memeluknya?" Tanya yunxi kesal.
"Aku merindukannya karena lama tidak melihatnya. Jadi aku memeluknya, hanya itu saja." Jelas liqiu. "Apa kau tahu kesalahanmu?" Tanya yunxi kesal. Liqiu menggelengkan kepalanya. Yunxi tanpa aba aba mencium bibir liqiu ganas. Liqiu mengalungkan tangannya dan membalas ciuman yunxi. Keduanya melepaskannya saat butuh nafas.
"Aku dapat sebuah jawaban." Kata liqiu tersenyum. Nafasnya dan yunxi masih terengah engah. "Apa?" Tanya yunxi datar. "Kau cemburu pada senior huan jun. Apa yang kau takutkan? Aku adalah milikmu, tidak peduli apa yang akan dikatakan orang lain." Kata liqiu tersenyum. "Siapa yang tidak cemburu pacarmu memeluk pria lain?" Kata yunxi kesal.
Liqiu tersenyum manis dan memeluk yunxi. "Luo yunxi, aku tahu aku ini tidak sempurna tapi ketika aku membuat sebuah ikatan dengan seseorang. Artinya orang itu berarti untukku. Tidak peduli aku harus mengorbankan nyawaku demi dirinya, aku akan tetap bersamanya. Betapa sulitnya itu." Kata liqiu pelan.
"Aku ingin kau hidup bukan mengorbankan nyawamu demi aku. Aku ingin hidup denganmu sampai tua." Kata yunxi membalas pelukan liqiu. Seakan lullaby, liqiu tertidur. Yunxi tersenyum mendengar suara nafas teratur liqiu. Tidak lama kemudian Zhang Yu sampai.
"Syukurlah dia tidak apa apa." Kata Zhang Yu khawatir setengah mati. "Kau bertanya padaku dimana liqiu berada? Ada apa?" Tanya Zhang Yu serius. "Seseorang yang menyelamatkanku mengatakan liqiu dalam bahaya. Aku bertanya padamu dimana biasa dia pergi dan kau mengatakan ke sini." Kata yunxi nampak khawatir.
"Menyelamatkanmu? Seseorang menyerangmu?" Tanya zhang yu bingung. "Dia mengatakan namanya mei xiang. Dia mengatakan namanya karena aku akan segera meninggal tapi aku tidak tahu kenapa dia menyerangkanku? Ditambah wajahnya nampak kaget melihatku seakan dia mengenalku." Jelas Yunxi.
"Karena wajahmu sangat mirip seseorang dari kehidupan masa lalu." Kata Zhang Yu menghela nafas. "Ikut denganku." Tambah Zhang Yu menuju dapur. Yunxi merebahkan tubuh liqiu di sofa yang sudah dirapikan kemudian menyelimuti liqiu dengan jaketnya sebelum pergi.
@dapur
Keduanya duduk di kursi dekat pantry. "Pertama kali aku melihatmu, kau seperti Liu Yi." Kata Zhang Yu memulai percakapan. "Liu Yi? Dia orang yang bagaimana? Lalu apa hubungannya dengan Liqiu?" Tanya Yunxi bingung.
"Liu Yi adalah suami dari Liqiu." Kata Zhang Yu menghela nafas. Yunxi terdiam mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgetable Memories
Fiksi PenggemarDua orang yang harusnya tidak bertemu, bertemu kembali dalam sebuah kebetulan. Takdir yang terputus kembali terjalin lagi. Kekacauan akibat hal ini menjadi semakin tidak terkendali. Apa yang akan terjadi pada kedua orang ini? Apa mereka akan berbaha...