Chapter 4

23 1 4
                                    

Beberapa minggu ini Yunxi menghindari Liqiu, membuat liqiu bingung ada saja alasan Yunxi untuk pergi setiap bertemu liqiu. Seperti beberapa menit lalu, yunxi membuat alasan bahwa dia melupakan ada buku yang harus dipinjam diperpustakaan. Minzhe yang tahu alasan Yunxi begitu hanya bisa menghela nafas.

Yunxi makin menjauh bingwen semakin dekat dengan Liqiu. "Apa kau menonton malam ini denganku?" Tanya bingwen. "Tidak bisa, hari ini aku ada janji dengannya. Bukankah begitu?" Tanya minzhe menatap liqiu dengan puppy eyes. "Malam ini aku dan minzhe ada acara jadi tidak bisa." Jelas liqiu. "Bagaimana kalau besok?" Tanya bingwen lagi. "Tidak bisa, besoknya lagi dia masih ada janji denganku." Protes minzhe.

"Kenapa kau banyak sekali janji dengan liqiu? Kau siapanya dia?" Kata bingwen kesal. "Apa urusanmu aku siapanya dia?" Kata minzhe kesal. Lanying menatap minzhe tidak percaya. Ini pertama kalinya minzhe berdebat panas dengan seseorang. Liqiu pamit dengan mereka lalu pergi ke perpustakaan.

Pertengkaran panas mereka masih berlanjut walaupun liqiu pergi. Lanying menatap kesal dua pria tidak masuk akal seperti mereka. "Berhenti! Liqiu tidak akan pergi dengan kalian berdua!" Kata lanying marah membuat keduanya terdiam.

@perpustakaan

Liqiu pergi memilih beberapa buku untuk dibaca. Liqiu berusaha mengambil sebuah buku yang agak tinggi tapi nampak kesulitan. Sebuah tangan terulur dan mengambil buku itu. Liqiu berbalik dan terdiam. Orang yang mengambil buku itu adalah yunxi dan yang membuat liqiu terdiam. Posisi keduanya sangat dekat. Yunxi mundur sedikit dan menaruh buku itu ditangan liqiu sebelum mengambil buku yang lain kemudian pergi.

Liqiu menyadarkan dirinya sebelum pergi ke pojok meja disudut perpustakaan. Tapi liqiu tidak membaca bukunya malah menatap lamgit di luar jendela. Pandangannya nampak sendu seakan merindukan sesuatu yang tidak dirinya ketahui.

Sebuah burung terbang mengitari langit. Liqiu segera berdiri dan berlari keluar membuat petugas perpustakaan memarahi liqiu tapi tidak digubris. Yunxi melihat tindakan aneh Liqiu itu dan nampak khawatir.

@atap sekolah

Liqiu bersiul dan burung elang menghampiri Liqiu mendarat di lengan liqiu. Liqiu memgambil surat dikaki elang dan membukanya. Surat dengan kata kata melayang keluar.

[Keadaan rumah kacau. Cepat pulang.]

Liqiu merubah kata kata itu sebagai balasan.

[Aku kembali sekarang.]

Setelah merubah kata kata. Liqiu memasukkan balasannya kembali ke surat sebelum mengikatnya di kaki elang. "Kembalilah ke kakak." Kata liqiu pada elang. Elang itu nampak mengerti dan terbang kembali ke tempat dirinya datang.

@koridor

Liqiu nampak buru buru dan dihentikan lanying yang bersama minzhe. "Ada apa?" Tanya lanying. "Rumah ada masalah mendesak. Aku pulang dulu." Jelas Liqiu kemudian pergi. Lanying dan minzhe saling menatap sebelum mengikuti liqiu.

___Zhang's house___

Begitu liqiu masuk rumah, semuanya nampak berantakan seakan liqiu baru saja di rampok. Vas pecah berceceran. Sofa berantakan dan barang barang di lemari dikeluarkan. "kau sudah pulang?" Tanya Zhang Yu turun.

"Apa yang terjadi?" Tanya lanying kaget. "Ketika aku pulang dari belanja, semuanya sudah seperti ini." Kata zhang yu yang tidak tahu menahu. Liqiu berlari ke kamarnya dan kamarnya bahkan lebih buruk tanpa sengaja liqiu menginjak pecahan kaca dan menancap ditelapak kaki liqiu.

Sandal rumah liqiu penuh darah. Zhang Yu yang mengikuti liqiu nampak kaget dan mengendong liqiu keluar ke sofa di luar. Lanying segera mengambil kotak p3k. Zhang yu menarik keluar pecahan kaca dan membersihkan luka liqiu sebelum memperban kaki liqiu.

"Kau tidak bisa tinggal disini. Bagaimana kalau ke rumahku?" Tawar lanying. "Aku tidak apa apa. Setelah sedikit .." perkataan liqiu dipotong. "Aku punya sebuah apartemen bagaimana kalau kau dan kakakmu pindah ke sana? Kurasa itu bagus. Apartemen itu punya 3 kamar. Aku tidak tinggal disana juga." Tawar minzhe semangat. "Tapi .." perkataan zhang yu dipotong. "Gratis, tidak perlu bayar." Kata Minzhe semangat.

"Tidak, mereka akan tinggal ..." Kata lanying terpotong. "Apartemen itu dekat dengan White University. Itu bagus untukmu, liqiu." Kata minzhe semangat. Melihat ketulusan minzhe terpaksa zhang yu dan liqiu menerima tawaran. Zhang yu mengemas pakaiannya dan liqiu mengemas buku yang diperlukannya dan juga pakaiannya.

Minzhe mengantar mereka ke apartemen itu dan menunjukkan kamar mereka berdua sebelum meninggalkan mereka berdua disana. Setelah minzhe pergi, baik liqiu dan zhang yu membereskan barang barang mereka. Apartemen itu punya peralatan yang mereka perlukan tanpa beli. Liqiu dan zhang yu diam diam berterima kasih pada minzhe.

Besok mereka akan mengundang minzhe makan malam untuk balasan sudah mau meminjamkan apartemennya yang rapi dan bersih serta lengkap. Liqiu baru saja keluar kamar dan hendak pergi ke luar untuk membeli bahan makanan ketika pintu apartemen terbuka. Liqiu segera pergi kesana, dia pikir minzhe kembali tapi orang yang dilihatnya membuatnya kaget, tidak percaya.

"Yunxi." Gumam liqiu. "Liqiu, kenapa kau ada disini?" Tanya yunxi bingung. "Kenapa kau ada disini?" Tanya liqiu balik. "Ini apartemen milikku." Jawab yunxi bingung. "Apa? Tapi minzhe bilang ini apartemennya." Kata zhang yu yang baru keluar mendengar ini apartemen yunxi. Liqiu terdiam memproses apa yang terjadi? Yunxi mengambil handphonenya mendial nomor minzhe dan berjalan keluar dari pintu.

"Ge, lebih baik kita bereskan barang kita dan kembali ke rumah." Kata Liqiu tenang. "Iya." Kata zhang yu setuju. Keduanya kembali ke kamar mereka untuk berberes.

@luar apartemen

"Apa maksudmu? Kau membawa liqiu ke rumahku? Kau tahu aku ...?" Perkataan yunxi dipotong oleh minzhe dari seberang telepon. "Lalu kau akan membiarkan liqiu tidur dirumahnya yang baru saja dirampok orang? Dan berhentilah membohongi perasaanmu. Kalau suka katakan pada liqiu. Aku bahkan bertengkar dengan murid baru itu demi dirinya. Aku takut dia akan merebut liqiu darimu. Luo Yunxi ini adalah kesempatanmu. Jangan sia siakan! Melihat reaksimu ditelpon dengan sifat liqiu. Dia akan mengemas barangnya dan kembali. Kalau kau tidak mencegahnya, aku tidak akan mau menjadi temanmu lagi!" Kata minzhe marah dan menutup teleponnya.

Yunxi terdiam, ini pertama kalinya minzhe marah padanya. Yunxi berbalik masuk kembali ke apartemennya.

___Yunxi's apartemen___

Yunxi pergi ke sebuah kamar yang menurutnya kemungkinan kamar liqiu.

@Liqiu's room

Pintu kamar terbuka dan liqiu sedang mengeluarkan pakaiannya dari lemari. "Tinggallah disini." Kata Yunxi menatap liqiu. "tidak perlu, aku akan kembali ke rumah. Maaf merepotkanmu." Kata liqiu mengeluarkan bajunya sebelum memasukkannya di koper.

Yunxi menghampiri liqiu dan menghentikan liqiu dengan memegang tangannya. "Tinggallah disini. Kau kembali ke rumahmu nanti kau malah akan terluka." Nasehat yunxi. Liqiu terdiam dan melepaskan tangan yunxi. "Tidak apa apa. Aku akan baik baik saja." Kata liqiu berbalik membelakangi yunxi untuk mengambil bajunya.

Yunxi membalikkan badan liqiu dan mencium bibir liqiu lembut.

Unforgetable MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang