Keringat Dingin mulai mengalir dipelipis Boboiboy yang tengah ditatap selidik oleh Gempa, sedangkan yang menatap hanya meminum secangkir Coklat dengan tenang dan tanpa memalingkan tatapannya pada Boboiboy.
"Jadi..Intinya kau itu bukan dari Dunia ini, kau diriku didunia yang lainnya mempunyai kuasa Elemental yang diberikan oleh Power Sphera bernama Ochobot,masuk pasukan TAPOPS, bertarung melawan Alien jahat yang memburu Power Sphera perusak Bumi?"
Boboiboy mengangguk saja ketika mendengar keseimpulan dari Gempayang benar dan Tepat.
"Heheh...ya..selebihnya seperti itu."
Gempa mendengus mendengar jawaban dari Boboiboy yang seperti tidak serius itu, yang menjadi pikiran Gempa sekarang adalah bagaimana menjelaskan Boboiboy pada Tok Aba dan Saudara Saudara yang lain?
Gempa menghela nafas, ia tau reaksi Saudaranya bagaimana jika bertemu dengan Boboiboy nanti.
Atok Aba pasti pingsan,Halilintar,Solar,ice, dan Thorn masih bisa tenang. Yang pasti bakal hebo adalah Taufan dan Blaze."Gempa kau sedang memikirkan Saudaramu dan juga Tok Aba kan?"
Gempa terkejut ketika mendengar pertanyaan Boboiboy.
"Bagaimana kau tau apa yang sedang aku pikirkan? Jangan jangan kau punya kuasa Telepati?!" Seru Gempa Was Was dan kaget.
"Ehh...Bukan-bukan!! Ingat, kuasaku hanya kuasa Elemental dan kenapa Aku tau apa yang kau pikirkan ya hanya dari instingku saja." Jawab Boboiboy ia hanya menebak apa yang dipikirkan Oleh Gempa.
Gempa mengelus dadanya yang was-was. Baru saja ia mau menghubungi Tok Aba dan Halilintar, terdengarlah suara cempreng Blaze yang berlari di ikuti Ice di belakangnya dengan muka malas miliknya.
"Baru saja aku pikirkan" kata Gempa sambil menghela nafas panjang. Boboiboy yang melihat ekspresi Gempa hanya terkekeh.
.
..
...
...."KAA...GEMPAAAA.....ehhh?!!" Teriakan Blaze terpotong saat melihat Boboiboy di belakang Gempa melambaikan tangan dengan Canggung, sedangkan Ice membelalakkan mata lebar lebar.
Boboiboy melihat Ekspresi Blaze dan Ice mengancungkan ibu jarinya sambil berkata.
"Terbaik...Hehehe"
Gempa menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya melihat Ekspresi wajah Adiknya itu, dan sudah lima belas menit berlalu masih saja tidak bergeming seperti patung. Akhirnya Gempa yang jengkel dengan kedua adiknya terpaksa ia memukul kepala kedua adiknya sampai meringis kesakitan.
"Wadaw!aduh!!Kakak!" Pekik Blaze.
"Aduh!! Kak Gem sakit!" Kata Ice.
"Siapa suruh kalian diam seperti patung?seperti orang bodoh saja" kesal Gempa
"Bagaimana Ga seperti patung ka, aku lihat orang wajah yang sama seperti kita dibelakang Kak Gem dan aku yakin bukan salah satu Saudara kitakan?!"Seru Blaze pada Kakak ketiganya
"Blaze benar Kak Gem, jadi dia siapa?"Tanya Ice
Gempa menghembuskan nafas lelah dan memberi insinyal dengan tangannya kepada Boboiboy untuk memperkenalkan dirinya sendiri pada kedua adiknya. Boboiboy melihat insinyal dari Gempa pun mengangguk.
"Lebih baik kita menunggu semuanya berkumpul, aku tidak mau mengulang-ulang ceritaku, lelah jika harus mengulangnya cerita setiap kali ada yang bertanya, yang pasti akan aku beritahu kepada kalian berdua adalah..'Hai Blaze dan Ice'Namaku Boboiboy salam kenal" Ucap Boboiboy dengan senyuman lebar dan ramahnya
....
...
..
.Halilintar melangkahkan kakinya tergesa gesa diikuti oleh Taufan,Solar, dan Thorn. Perasaannya tidak enak ketika mendapatkan pesan dari Adik keduanya Gempa untuk segera pulang bersama Kakak Taufan dan Adik Thorn.
Bagaimana tidak Khawatir, ini pertama kalinya Gempa menyuruhnya untuk pulang dengan pesan darurat dan tanpa penjelasan lainnya. Hanya pesan tertuliskan 'Penting, kak Cepat dan Bawa Saudara Saudara kita'. Halilintar tau bahwa Gempa memang orang perhatian tapi jika pesan sesingkat itu ia tau bahwa ada hal penting yang ingin di bicarakan.
"Kak Hali, sebenarnya ada apa Kak Gem menyuruh kita pulang cepat?" Tanya Taufan
"Iya kak Hali, sebenarnya ada apa?" Seru Solar"Tidak tau, yang pasti Gem menyuruh kita pulang semua, Blaze dan Ice sudah ada di kedai Atok, kita juga akan menjemput Tok Aba dulu, katanya Tok Aba mau ke Bank."
.
..
...
....Boboiboy Pov
Aku tertawa Canggung ketika Blaze memperhatikanku dari atas sampai Bawah, tapi bukan itu yang menjadi penyebab utamanya yang membuatku risih, Balze terus saja menyentuhkan jari telunjuknya ketanganku bukan hanya tangan bahkan Baju,Topi, dan Jaket yang sedang kupakai.
Aku menatap Gempa,Gempa yang melihat tatapan dari Boboiboy hanya memijit keningnya sebelum menarik telinga Blaze.
"Aduhhh! Kak...kakak sakit!! Apa apaan sih telinga laze jadi merah" seru Blaze sambil mengusap telinganya yang sudah memerah karna Gempa menarik telinganya.
"Apa kau tidak sadar? Boboiboy jadi risih disentuh sentuh seperti itu. Duduk sana dengan Ice" Perintah Gempa pada Blaze yang mengerucutkan bibirnya sebelum menurut dan duduk dengan Ice yang kepalanya sudah dimeja kedai.
"Thanks Gempa."
"Sama-sama"
Setelah Blaze tidak menggangguku lagi,menguntak-atik jam Kuasaku mencari cara untuk bisa berkomunikasi dengan teman teman, tapi hasilnya Nihil. Jam kuasaku hanya memberikan suara terputus putus sebelum akhirnya hening
"Ada apa dengan Jam kuasamu?" Tanya Gempa padaku dengan wajah bertanya
"Huh? Ah tidak apa apa kok, hanya melihat jaringan komunikasi ku dengan teman temanku,TAPOPS atau dengan seseorang, apakah terhubung atau tidak." Jawabku sambil tersenyum pada Gempa.
"Kuasa yang kau miliki pasti beratkan menanggungnya"
Aku terkejut ketika Gempa bertanya seperti itu, aku hanya mengusap wajahku lalu menghembuskan nafas.
"Ya..Kau benar. Tanggung jawab menerima Kuasa ini memanglah berat, enta sudah beberapa kali teman temanku beserta Tok dalam bahaya, dan nyawaku pun ikut terancam karena Alien Alien mengincar Ochobot yang bersamaku" seruku.
"Lalu kenapa kau tidak lepaskan saja kuasamu itu?"
"...."
"Aku..tidak bisa,jika saja Ochobot tidak datang ke bumi mungkin saja aku akan menjadi anak biasa saja,tapi takdir berkata lain kan? Mungkin juga ada sebebnya mengapa duniaku dan duniamu berbeda . Didunia asalku,aku hanyalah anak tunggal. Sedangkan didunia ini ibu dan ayah memiliki 7 anak kembarkan"
Aku meneguk minuman Coklatnya yang sudah mulai terasa hambar, sambil melanjutkan ceritanya lagi pada Gempa yang terus mendengarkan ceritanya dengan wajah ramah miliknya.
Boboiboy Pov Off
"Ada masa di saat aku harus mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi teman temanku karena Adudu memanggil Borara ke Bumi. Apa kau pernah merasakan bagaimana rasanya ketika teman teman mu hampir Sekarat? Dan kau tidak bisa berbuat apa apa." Ucap Boboiboy
"Bahkan diriku sendiri pernah melukai temanku karena kelemahan jam kuasaku ini.
"Bagaimana bisa?"
"Saat kuasa petir ku berubah menjadi Halilintar dan Api"
Boboiboy memejamkan matanya ketika ia kembali menggenang inggatannya yang tidak menyenangkan itu.
"Maksud-.."
"Gempa!!" Panggil Tok Abah,Halilintar dan Taufan
"Kak Gem!!" Thorn dan Solar
"Atok,Kak Hali,Kak Taufan,Thorn,Solar!!" Teriak Blaze,sedangkan Ice hanya melanjutkan tidurnya.
Gempa menggelengkan kepalanya pelan ketika menoleh kearah suara yang meneriaki Namany.
Boboiboy terkekeh, seperti Blaze dan Ice, ia mulai melambaikan tangannya dan berdiri disamping Halilintar.
"Hai Atok,Halilintar,Taufan,Thorn dan Solar."
Atok Aba yang melihat Boboiboy pingsan,sedangkan Halilintar,Taufan,Thorn, dan Solar mematung sama Seperti Reaksi Blaze dan Ice
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin brothers and I'm Back (HIATUS)
FantasyWarning!!🚫🚫🚫 Jika ada yang Typo mohon di maafkan. Jangan lupa tinggalkan jejak. Jan jadi pembaca gelap:V Beri saran atau kritik kalian kalau ada Season 2 Dari Cerita Captain Of Legend Setelah pertarungan dan dimana Fia dibawa oleh Orang tuanya ke...