"Ayolah Ice!!" Ujar Blaze sedikit meninggikan Suaranya pada Ice yang masih tidur dengan nyenyak.
"Ish, ICE!!!" Teriak Blaze ditelinga Ice dan itu membuat Ice terkejut lalu menatap datar Blaze.
"Apa?!" Ketus Ice pada Blaze.
"Ayo Turun makan" Ujar Blaze menarik tanga Ice untuk turun dari ranjang menuju Ruang makan.
.
..
...DiRuang Makan
"ICE!!!" Teriakan Blaze sampai dibawah membuat mereka yang beraktifitas pun terhenti sambil menatap ke atas.
"Kebo dibangunin" Seru Taufan pada Ice yang susah dibangunkan.
"Ice seperti mayat aja, susah dibangunin" Seru Gopal tak lama Yaya memukul kepala Gopal membuat Gopal meringis kesakitan.
"Auwh, kenapa kau memukulku?" Tanya Gopal pada Yaya yang menggeleng.
"Kau ini hati hati kalau bicara" Ujar Yaya pada Gopal.
"Tau ni Gopa, Ucapan adalah Doa. Kau mendoakan Ice yang tidak tidak tau" Susul Ying menatap Tajam Gopa.
"Apa mereka selalu begitu Tok?" Tanya Fia pada Tok Aba yang menghela nafas kecil, melihat kelakuan Cucunya.
"Jangan tanyakan lagi" Balas Tok Aba.
Tak lama Ice dan Blaze datang ke ruang makan.
"Huh...dasar tukang tidur" seru Blaze baru saja melihat Ice duduk di kursi dan langsung tidur.
Fia melihat pun hanya menggeleng, tiba tiba ada ide yang melintas di kepala Fia. Membuat Fia menyeringai Jail.
Ichibot melihat itu hanya menggeleng, Ichibot tau jika ada sesuatu diotak Fia.
Fia berdiri mencari sesuatu disekitar dapur, Yaya dan Ying pun bertanya pada Fia.
"Fia apa yang sedang kamu cari?" Heran Yaya, Fia hanya tersenyum.
"Yalo! Apa yang sedang kamu cari?" Susul Ying.
"Selasi" jawab Fia, tak lama ia mendapatkannya.
Lalu kembali duduk, menggunting Selasi itu lalu menggulungnya.
Mengarahkan pada Ice, membuat Ice tidak nyama pada Tidurnya.
"Ish"
Seru Ice menepuk telinganya karna rasa gatal oleh sesuatu benda.
Yang lihat pun hanya diam, kecuali Blaze,Thorn,dan Taufan yang juga ikut ikutan dan sukses membuat Ice bangun.
Saat Ice mendongak tiba tiba....
"Huuu!!"
"Aaaaaaa!!!!!" Teriak Ice langsung terjatuh dari Kursi tak elit.
"Hahahahah" tawa Blaze,Thorn,Taufan,Boboiboy,dan Kedua Gopal.
"Ish...Fia!!!" Seru Ice menatap Fia yang tersenyum.
"Yah? Anda sedang memanggil saya?" Jawab Fia bercanda memakai kata Formal pada Ice yang kesal padanya.
Ice hanya menatap Fia kesal mengerucutkan sedikit bibirnya.
"Baiklah aku minta maaf yah" Seru Fia tersenyum namun sepertinya Ice mengabaikannya.
Fia berfikir bagaimana cara agar Ice memaafkannya..
"Hm...bagaimana kalau kutraktir Es krim? Kalau kau mau" Seru Fia dan Yap Ice langsung menoleh kearah Fia.
"Kau yakin?" Tanya Ice takutnya Fia hanya bercanda.
"Yakinlah, apa perlu ku katakan bahwa seorang Kapten Legenda ini tidak pernah melanggar Janjinya" Seru Fia mebanggakan dirinya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin brothers and I'm Back (HIATUS)
FantasyWarning!!🚫🚫🚫 Jika ada yang Typo mohon di maafkan. Jangan lupa tinggalkan jejak. Jan jadi pembaca gelap:V Beri saran atau kritik kalian kalau ada Season 2 Dari Cerita Captain Of Legend Setelah pertarungan dan dimana Fia dibawa oleh Orang tuanya ke...