.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.'Aaaaaaaaarrrrrrrrgggggghhhh!!!!'
Suara itu membuat yang dibawah kaget.
"Kenapa Fia berteriak?!" Kaget Yay.
"Entahlah, Ayo" seru Boboiboy berlari kekamar tamu.
Mereka pun ke kamar Fia Namun saat mereka membuka pintunya, Fia Sudah diselimuti oleh cahaya Biru kehitaman.
"FIA!!" Seru mereka.
Saat Boboiboy ingin mendekat dengan cepat Ichibot menarik tangan Boboiboy untuk menjauh.
"Ada apa Ichibot? Kenapa kau menarikku?!" Seru Boboiboy bingung, Ichibot menunduk.
"Jangan mendekat dulu, Nanti kau terluka" ujar Ichibot tidak menjawab pertanyaan Boboiboy.
"Maksudnya apa Ichibot? Tidak mungkin Fia melukai kami" Ujar Ice.
"Yang penting kalian jangan mendekat dengan Fia dulu, biarkan dia sampai ia pingsan" Ujar Ichibot, dan saat itu Fia jatuh pingsan.
.
.
."Apa ramuannya 'Sudah siap?" Tanya gadis berambut hitam pendek di bawah bahu, pada Pemuda didepannya.
"Selesai, kau perlu suntikan dibagian lehernya. Dengan begitu dia akan dalam kendalimu" jelas Pemuda itu, memberikan ramuan berwarna Hitam pada Gadis itu.
Gadis berambut hitam itu menerimanya, memutar perlahan botol kecil itu. Lalu menyeringai.
"Kau akan didalam kendaliku Fia"
.
.
."Bagaimana bisa Fia memiliki trauma hingga membuatnya begini?" Tanya Blaze menatap Ichibot yang sedih disamping Fia yang tak sadarkan diri.
"Begini, saat Fia berumur 5 tahun. Ia dinobatkan sebagai penerus Captain of Legend, tapi kakaknya tidak menerimanya itu. Kakaknya merasa Heran kenapa Fia dinobatkan menjadi penerus, padahal dia adalah anak pertama." Ujar Ichibot menunduk, Boboiboy dan lainnya hanya diam menunggu lanjutan cerita Ichibot.
Flashback
Disebuah kerajaan terdapat dua orang gadis kecil yang sedang bermain bersama, bahkan mereka sangat senang dan gembira terlihat dari wajah mereka.
"Fia?" Panggil sang kakak membuat Gadis berambut hitam panjang berbalik menatap polos kakaknya.
"Ya kak??"
"Hm.... Bagaimana kalau Nanti Kakak akan penerus Captain of legend apa itu bagus??"Tanya kakaknya menatap ragu adiknya yang tersenyum.
"Tentu itu bagus kak, kakak sangat cocok menjadi penerus." Ujar Fia tersenyum membuat kakaknya mengelus rambut Fia dengan sayang.
....
"Fia akan menjadi penerus Captain of legend" Ujar Andrew membuat Kakak Fia kaget tak percaya, sedangkan Fia tersenyum lalu mendekat pada kakaknya.
"Apa kakak bangga pada Fia, Fia jadi penerus" ujar Fia memeluk Kakaknya Namun dengan cepat kakaknya mendorongnya hingga jatuh.
"Ouch"
Fia kecil mengelus pundaknya sambil Melihat kakaknya.
"Apa apaan ini Yah?! Kenapa harus dia yang menjadi penerus?!" Bentak kakak Fia sambil menunjuk Fia yang menunduk.
"Kenapa Fia menjadi penerus? Karna Fia sangat pintar mengatur strategi dan sangat pintar mengambil keputusan" jawab Sofia pada anak pertamanya.
"Hanya itu?! Ia tidak mempunyai kuasa sama sepertiku?!. Ia payah mengendalikan semua kuasa tapi kenapa ayah dan ibu memberikan jabatan itu?!" Bentak Kakak Fia lagi dengan wajah tak rela. Fia hanya diam.
"Jaga ucapanmu ANA!!" Teriak Andrew berdiri dari tempat duduknya.
"Fia memang masih dibawah umur, tapi ini Sudah di rencanakan. Fia akan tetap menjadi penerus captain of legend dan Fia akan melatih kuasa dan bela diri" Ujar Andrew tegas membuat ANA Kakak dari Fia mendengus tak suka lalu pergi.
Fia menatap punggung kakaknya, Ia Kira kakaknya akan senang jika ia penerus captain of legend tapi ia salah. Kakaknya membecinya tak menerimanya jika ia adalah penerus captain of legend.
Dan saat itu Fia berlatih disitu juga ANA selalu memusuhinya.
Hingga sesuatu terjadi membuat Fia tak sadar membunuh ANA, disitu Fia Trauma hingga berumur 9 tahun.
Fia yang dulu ceria, cerewet, suka tersenyum kini berubah drastis. Fia yang sekarang berbeda.
.
.Flashback OFF
"Dan saat itu Fia menjadi ding in dan pendiam, bahkan Fia selalu berlatih agar Trauma ya hilang" Jelas Ichibot menceritakan masa lalu Fia.
Boboiboy dan lainnya menatap Fia dengan sedih, mereka tidak menyangka ternyata selama ini Fia memiliki Trauma yang cukup membuat seorang Captain of legend seperti ini.
"Engh"
Fia membukanya perlahan lahan menyesuaikan cahaya yang masuk dimatanya, lalu menatap sekitar.
"Fia akhirnya kau sadar" ujar Boboiboy memeluk Fia secara tiba tiba membuat Fia tersedak kaget.
Beberapa menit Boboiboy sadar apa yang telah ia lakukan, Boboiboy pun melepaskan pelukannya dengan wajah memerah.
"Ma-maaf Fia A-aku tidak sengaja" Gugup Boboiboy tersenyum kikuk.
"Hn... Tidak apa apa" Ujar Fia menghela nafas kecil.
Fia memijit keningnya masih terasa pusing.
"Fia apa kau Trauma akan sesuatu?" Tanya Solar pada Fia, membuat Fia langsung menatap Solar.
"Kenapa kau menanyakan itu?" Tanya Fia dingin.
Fia menatap tajam Solar dan sukses membuat Solar ketakutan.
"Fia me-mereka Sudah tau" Sela Ichibot menatap Fia yang kini mengalihkan pandangan padanya.
"Kenapa kau tidak menceritakannya pada kami Fia?" Ujar Yay menatap sendu Fia yang hanya memasang wajah datar.
"Yalo. Bukannya kita ini sahabat"Susul Yin menyetujui perkataan Yay.
Fia hanya diam menunduk sambil memijit keningnya, mengabaikan perkataan mereka. Jujur ia ingin bicara tapi sepertinya tidak bisa.
"Maaf" Ujar Fia masih menunduk Namun ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Boboiboy Memegang pundak Fia.
"Tidak apa apa, mungkin kau tidak sanggup menceritakannya pada kami. Kami mengerti" ujar Boboiboy menenangkan Fia.
"Tapi kau jangan simpan sendiri jika itu beban buatmu, kau bisa menceritakannya pada kami agar bebanmu berkurang" Ujar Gopa tersenyum.
"Kita ini sahabat bukan, jika ada masalah kita akan menghadapinya bersama sama" Seru Mereka minus Fia.
Fia menyembunyikan wajahnya, ia memeluk dirinya tapi ia tersenyum mendengar perkataan sahabatnya.
'Ku harap tidak ada yang mati atau terluka karnaku' batin Fia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin brothers and I'm Back (HIATUS)
FantasyWarning!!🚫🚫🚫 Jika ada yang Typo mohon di maafkan. Jangan lupa tinggalkan jejak. Jan jadi pembaca gelap:V Beri saran atau kritik kalian kalau ada Season 2 Dari Cerita Captain Of Legend Setelah pertarungan dan dimana Fia dibawa oleh Orang tuanya ke...